Pengertian Dropship beserta Cara Kerja dan Manfaatnya

Ilustrasi eCommerce, belanja online, online shopping. Kredit: Preis_King via Pixabay

Bola.com, Jakarta - Dropship adalah metode pemenuhan ritel di mana penjual tidak menyimpan stok produk yang dijualnya. Pelaku bisnis yang menjalankan usaha dengan sistem ini disebut dengan dropshipper.

Terdapat perbedaan besar antara dropship dan model ritel standar. Dropship merupakan suatu sistem bisnis, di mana seseorang bisa berjualan tanpa perlu memiliki stok barang terlebih dahulu.

Sebagai gantinya, penjual membeli inventaris sesuai kebutuhan dari pihak ketiga, yang biasanya berasal dari grosir atau pabrikan. Inventaris yang dibeli tersebut untuk memenuhi pesanan konsumen.

Kunci keberhasilan dropship adalah strategi. Mulai memilih produk dan partner dropshipper, kemudian memperhatikan nilai jual hingga membuat branding.

Agar lebih paham lagi, berikut cara kerja dropship dan manfaatnya, disadur dari Merdeka, Rabu (8/6/2022).

Berita video spotlight kali ini membahas tentang lima pemain yang bisa pergi dari Manchester United secara gratis pada akhir musim 2021/2022, salah satunya ialah Paul Pogba.

2 dari 4 halaman

Cara Kerja Dropshipping

Ilustrasi berjualan online. (Photo by Brooke Lark on Unsplash)

Tidak masalah berencana terlebih dahulu untuk menjual produk secara online. Jika Anda memulai bisnis yang menjual produk dari rumah, pastinya tidak ingin membawa banyak stok barang.

Kebanyakan orang yang memulai bisnis online pertama, biasanya dilakukan melalui lelang atau toko online. Hal itu karena mereka tidak memiliki uang untuk membeli banyak produk atau ruang untuk menyimpan produk yang ingin dijual.

Kondisi tersebut yang menjadi alasan pekerjaan sebagai dropshipper berguna, karena akan menghemat banyak uang.

Dilansir dari worldwidebrands.com, pelaku dropship adalah wholesaler bersertifikat yang menawarkan dropshipping. Tidak semua pedagang grosir menawarkan dropshipping.

Bahkan cukup sulit untuk menemukan pedagang grosir bersertifikat asli yang akan melakukan dropship dan bekerja dengan penjual online. Untuk penjual online, bekerja dengan dropshipper cukup mudah.

Pertama, Anda perlu menemukan dropshipper yang ingin diajak bekerja sama (orang yang memiliki produk yang ingin dijual). Selanjutnya mereka akan memberi akses ke gambar produk mereka.

Setelah itu Anda dapat mengunggahnya di situs web, lelang, blog, sosial media, dan lain sebagainya. Ketika seorang pelanggan memesan produk, barulah Anda memesan produk dari wholesaler dan mereka akan mengirimkannya kepada pelanggan Anda.

3 dari 4 halaman

Manfaat Dropship

Modal Lebih Sedikit

Satu di antara keuntungan terbesar dari sistem dropshipping adalah memungkinan untuk membuka bisnis tanpa harus menginvestasikan banyak modal untuk inventaris.

Secara tradisional, pengecer harus mengikat modal pembelian persediaan dalam jumlah besar. Dengan model dropshipping, Anda tidak perlu membeli produk, kecuali Anda sudah melakukan penjualan dan telah dibayar oleh pelanggan.

Tanpa investasi inventaris di awal, Anda bisa mulai meluncurkan bisnis dropshipping yang sukses dengan sedikit uang.

Mudah untuk Memulai

Menjalankan bisnis e-commerce jauh lebih mudah ketika Anda tidak perlu berurusan dengan produk fisik. Dengan dropshipping, Anda tidak perlu khawatir tentang beberapa hal, seperti:

Mengelola atau membayar gudang.
Pengepakan dan pengiriman pesanan Anda.
Melacak inventaris untuk alasan akuntansi.
Menangani pengembalian dan pengiriman masuk.
Terus memesan produk dan mengelola tingkat stok

Overhead Rendah

Dengan tidak perlu berurusan dengan pembelian inventaris atau mengelola gudang, biaya overhead Anda cukup rendah. Bahkan, banyak toko dropshipping yang sukses dijalankan sebagai bisnis rumahan.

Para pelaku bisnis tersebut hanya membutuhkan sebuah laptop dan beberapa biaya untuk beroperasi. Ketika bisnis Anda semakin berkembang, biaya-biaya ini kemungkinan akan meningkat, tetapi tetap pada nilai yang rendah dibandingkan dengan bisnis bata-dan-mortir tradisional.

Istilah "batu bata dan mortir" mengacu pada bisnis pinggir jalan tradisional yang menawarkan produk dan layanan kepada pelanggannya secara langsung di kantor atau toko.

4 dari 4 halaman

Manfaat Dropship

Ilustrasi penjualan online. (dok.pexels.com)

Lokasi Fleksibel

Bisnis dropship dapat dijalankan dari mana saja dengan koneksi internet. Selama Anda dapat berkomunikasi dengan pemasok dan pelanggan dengan mudah, Anda dapat menjalankan dan mengelola bisnis tersebut.

Pilihan Produk untuk Dijual Beragam

Dengan tidak perlu melakukan pra-pembelian barang yang akan Anda jual, Anda dapat menawarkan berbagai produk yang sedang tren ke pelanggan potensial Anda. Jika pemasok mencantumkan suatu barang, Anda dapat mencantumkannya untuk dijual di toko online Anda tanpa biaya tambahan.

Untuk Pengujian Pasar

Dropship merupakan metode pemenuhan yang berguna untuk meluncurkan toko baru, dan bagi pemilik bisnis dapat menjadikan sistem ini untuk menguji selera pelanggan untuk kategori produk tambahan, misalnya aksesori atau lini produk yang sepenuhnya baru.

Manfaat utama dropshipping ialah adanya kemampuan untuk membuat daftar dan menjual produk yang potensial sebelum berkomitmen membeli persediaan dalam sejumlah besar.

Melancarkan Proses Bisnis

Manfaat terakhir dropship ialah untuk melancarkan proses bisnis. Dalam bisnis ritel tradisional, jika menerima tiga kali jumlah pesanan, Anda biasanya perlu melakukan tiga kali lebih banyak pekerjaan.

Dengan meningkatkan pemasok dropshipping, sebagian besar pekerjaan untuk memproses pesanan tambahan akan ditanggung oleh pemasok sehingga memungkinkan Anda untuk memperluas pasar dengan lebih sedikit pekerjaan tambahan.

Pertumbuhan penjualan akan selalu membawa pekerjaan tambahan. Namun, bisnis yang memanfaatkan skala dropshipping akan sangat membantu proses berjalannya bisnis dibandingkan dengan bisnis e-commerce tradisional.

Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Andre Kurniawan. Published: 10/6/2020)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.