Sukses


Daftar Makanan Khas Arab yang Patut Dicoba saat Beribadah Haji

Bola.com, Jakarta - Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib didirikan oleh umat muslim yang mampu, baik secara fisik maupun keuangan.

Ibadah haji dilakukan di Arab Saudi, tepatnya di Kota Makkah. Waktu pelaksanaan ibadah haji umumnya dimulai sejak awal bulan Syawal hingga perayaan Iduladha.

Banyak rangkaian yang harus dilakukan jemaah dalam menunaikan ibadah Haji. Beberapa di antaranya seperti tawaf di Masjidil Haram dan wukuf di Padang Arafah.

Di tengah-tengah kesibukan beribadah di tanah Arab, ada waktu yang bisa dilakukan oleh para jemaah untuk menikmati suasana khas Timur Tengah, tak terkecuali makanannya.

Ada beraneka makanan khas Arab Saudi yang bisa dicoba para jemaah yang pergi haji. Berbagai jenis makanan ini tentunya dijual di berbagai tempat di Makkah.

Berikut daftar makanan khas Arab yang patut dicoba saat beribadah haji, seperti disadur dari Liputan6, Jumat (8/7/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Daftar Makanan Khas Arab yang Patut Dicoba saat Beribadah Haji

1. Falafel

Falafel adalah makanan yang terbuat dari kacang Arab, dicampur dengan sedikit tepung terigu dan bumbu khas Mediterania serta diproses dengan cara digiling, dipadatkan, dibuat berbentuk bola-bola kemudian digoreng.

Dalam penyajian, falafel biasanya dibungkus dalam sebuah roti pipih yang bernama lafa. Untuk campuran dalam falafel biasanya ditambahkan selada, asinan, acar sayuran, saus peas, atau saus yoghurt.

2. Nasi Kebuli Arab

Selain rasanya yang menggugah selera, makanan khas Arab Saudi yang satu ini mudah untuk ditemukan. Nasi kebuli ini terkenal karena memiliki cita rasa yang gurih serta aroma yang sedap.

Hal itu dikarenakan dalam nasi kebuli terdapat kandungan bumbu rempah yang banyak. Nasi kebuli merupakan nasi yang diolah menggunakan campuran kambing hingga kaldu kambing.

Nasi kebuli biasanya disajikan dengan tambahan acar, kismis serta sambal pelengkap.

3. Hummus

Hummus merupakan satu di antara jenis makanan khas Timur Tengah dengan bahan dasar tepung roti, kacang yang dihaluskan, lentini, tahini atau biji wijen yang juga dihaluskan. Tak hanya itu, minyak zaitun, air lemon, garam serta bawang putih sering dijadikan bumbu pelengkap hummus.

Roti tradisional khas Timur Tengah ini kerap disajikan bersama dengan kentang yang sebelumnya sudah dipanggang terlebih dahulu.

4. Malabari Paratha

Makanan khas Arab Saudi satu ini cukup terkenal di Indonesia. Malabari paratha dikenal dengan sebutan roti canai, roti maryam, atau roti prata.

Malabar Parotta berbentuk pipih karena dibuat dengan cara diputar hingga tipis kemudian dilipat dan dipanggang dengan minyak.

Untuk penyajiannya, malabar parotta biasanya dihidangkan bersama dengan kari kambing atau domba dengan cita rasa yang gurih.

5. Manakessh

Bagi pencinta kuliner, makanan khas Arab Saudi selanjutnya ini patut untuk dicoba. Makanan khas Arab Saudi yang bernama 'manakeesh' ini disajikan dengan menggunakan zaatar, yaitu satu di antara jenis rempah lokal yang dicampur dengan minyak zaitun dan biji wijen sebagai toppingnya dan dioleskan di atas adonan sebelum dipanggang. 

3 dari 4 halaman

Daftar Makanan Khas Arab yang Patut Dicoba saat Beribadah Haji

6. Samosa Arab

Samosa biasanya terbuat dari bahan dasar daging yang sudah dicincang. Daging tersebut kemudian ditumis terlebih dahulu serta dicampur menggunakan rempah yang sangat khas.

Makanan khas Arab Saudi ini juga diberikan beberapa bumbu tambahan seperti beragam sayuran, kentang, kacang polong, bawang bombay, dan ketumbar.

7. Muttabaq

Makanan khas Arab Saudi satu ini dikenal dengan nama martabak di Indonesia. Martabak di Indonesia sudah terkenal dan cukup mudah ditemukan. Mutabbaq berarti terlipat.

Muttabaq di Indonesia terdiri dari banyak varian rasa, asin hingga muttabaq manis yang dihiasi dengan variasi toping.

8. Luqaimat

Luqaimat sering dijumpai sebagai makanan khas bulan Ramadan di Arab Saudi. Luqaimat bentuknya bulat dan memiliki adonan seperti donat.

Luqaimat dibuat menggunakan adonan tepung dan yoghurt, kemudian setelah digoreng ditambahkan biji wijen, sirup kurma atau sirup maple yang manis di atasnya.

Luqaimat juga memiliki beberapa modifikasi, yakni dengan menambahkan isi seperti krim, keju, saffron, atau gula sirup.

9. Hallaoumi Grilled

Halloumi terbuat dari susu kambing atau domba atau bisa campuran keduanya. Makanan tersebut berbentuk lembaran dan bertekstur seperti keju. Namun, olahan dari Halloumi Grilled tidak ditambahkan bakteri atau tidak dilakukan fermentasi selama proses pembuatan.

10. Kushari

Kushari merupakan hidangan yang terbuat dari nasi, makaroni, dan miju-miju khas Timur Tengah. Makanan ini diolah dengan cara dicampur, kemudian diberi saus tomat-cuka di atasnya.

Sebagai pelengkap, kousheri biasanya ditambah dengan tambahan potongan pendek spaghetti dan taburan kacang arab serta bawang goreng.

4 dari 4 halaman

Daftar Makanan Khas Arab yang Patut Dicoba saat Beribadah Haji

11. Kebab Khas Arab

Makanan khas Arab Saudi satu ini tentunya sudah tak asing. Memiliki rasa yang lezat dan diisi toping daging dan sayuran dalam balutan tortilla, tak heran makanan khas Arab Saudi satu ini memiliki banyak penggemar di Indonesia.

Kebab adalah kudapan khas Timur Tengah berbahan dasar daging sapi, kambing, atau ayam cincang yang dicampur dengan sayuran, saus, mayones.

Bahan dasar tersebut kemudian dibungkus dengan kulit tortila dan dipanggang. Secara harfiah, kebab memiliki arti 'daging cincang'. Kebab memiliki rasa yang nikmat dan lezat.

12. Katayef

Katayef merupakan makanan khas Arab Saudi semacam kue manis mirip panekuk, tetapi berukuran mungil. Katayef dibuat dari adonan terigu, gula, ragi, dan susu.

Selain itu ada juga yang menambahkan vanili maupun kayu manis sebagai aroma. Katayef biasa dijadikan sebagai makanan penutup.

13. Nasi Kabsah

Nasi kabsah merupakan menu menarik dari Arab Saudi yang menarik untuk dicoba. Nasi kabsah merupakan satu di antara makanan khas Arab Saudi yang penampakannya mirip nasi goreng.

Nasi kabsa merupakan hidangan yang terbuat dari nasi, kemudian dicampur dengan daging, sayuran, dan bumbu pedas.

14. Saleeg

Saleeg adalah sejenis bubur yang dimasak dengan kaldu ayam atau kambing beserta susu. Makanan khas Arab ini berasal dari wilayah Hejaz di Arab Saudi dan sangat populer di Kota Thaif.

Bentuk dan tekstur Saleeg yang mirip risotto ini biasanya disajikan di mangkuk beserta ayam di atasnya. Makanan khas Arab Saudi ini bercita rasa lezat dan tentunya unik karena kaya akan rempah.

15. Yughmish

Makanan khas Arab Saudi yang berbentuk roti ini menarik untuk dicoba, terutama bagi Anda pencinta makanan khas Arab Saudi.

Makanan ini dimasak dengan cara dipanggang dengan ukurannya yang tidak terlalu besar. Yughmish di Arab dijadikan sebagai kudapan dan sering dijual sebagai jajanan pasar.

Yughmish terbuat dari tepung gandum dengan isinya, yaitu daging lembut.

16. Kurma dan Kismis

Dua makanan khas Arab Saudi satu ini mudah ditemukan di Indonesia. Kurma merupakan jenis makanan khas Arab Saudi yang kerap menemani waktu buka puasa ketika bulan Ramadan.

Kurma adalah buah-buahan khas Arab yang sering dijadikan sebagai oleh-oleh. Kurma berasal dari pohon kurma berjenis palem, bentuknya lonjong atau silinder dan berwarna merah cerah hingga kuning terang serta ketebalan buah 6-8 mm.

Sedangkan kismis kerap ditemukan menjadi toping pada sebuah kue. Kismis asli dibuat dari buah anggur yang dikeringkan dengan panas matahari atau panas buatan.

Kismis biasanya dapat dimakan langsung maupun digunakan dalam masakan. Kismis mempunyai tekstur kering, tetapi sedikit kenyal dengan rasa sangat manis karena mengandung gula yang tinggi.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Selma Intania Hafidha. Editor: Rizky Mandasari. Published: 20/10/2020)

Yuk, baca artikel daftar lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer