Sukses


Pengertian Penyakit Sinusitis beserta Gejala dan Cara Mengobatinya

Bola.com, Jakarta - Sinusitis merupakan penyakit yang timbul di sistem pernapasan. Penyakit sinusitis mirip dengan flu atau pilek lantaran identik dengan hidung tersumbat dan keluar ingus.

Sinus yang menjadi tempat munculnya masalah sinusitis adalah berupa kantong udara kecil di antara mata dan di belakang dahi, hidung, dan tulang pipi.

Penyakit sinusitis dipengaruhi ketika ada penumpukan lendir di bukaan saluran sinus. Pemicu penumpukan lendir adalah infeksi virus, bakteri, hingga alergen.

Penyakit sinusitis sudah umum terjadi, nama lainnya infeksi sinus. Menurut American College of Allergy, Asthma & Immunology, infeksi sinus memengaruhi 31 juta orang di Amerika Serikat setiap tahun.

Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman terkait penyakit sinusitis, disadur dari Liputan6, Rabu (10/8/2022).

2 dari 4 halaman

Pemicu Sinusitis

Pemicu utama penyakit sinusitis adalah ketika ada penumpukan lendir di bukaan saluran sinus. Inilah mengapa pilek, alergen, hingga infeksi bakteri yang memicu terbentuknya lendir atau penumpukan lendir merupakan penyebab penyakit sinusitis.

Dijelaskan pula ada masalah struktural yang memengaruhi hidung mengalami infeksi sinus atau penyakit sinusitis. Apa saja?

  • septum menyimpang, yang terjadi ketika dinding jaringan yang membentang antara lubang hidung kiri dan kanan tidak rata.
  • taji tulang hidung atau pertumbuhan.
  • polip hidung, yang biasanya tidak bersifat kanker.
  • sistem kekebalan tubuh melemah.
  • riwayat alergi.
  • pilek dan infeksi saluran pernapasan atas lainnya, yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
  • cystic fibrosis, yang menyebabkan lendir kental menumpuk di paru-paru dan lapisan selaput lendir lainnya.
  • paparan cetakan.
  • merokok tembakau.
  • infeksi gigi.
  • perjalanan pesawat, yang dapat membuat seseorang terpapar kuman dengan konsentrasi tinggi.
3 dari 4 halaman

Gejala Penyakit Sinusitis

Ada tiga tipe penyakit sinusitis, yakni akut, subakut, dan kronis. Ketiga tipe penyakit sinusitis tersebut memiliki gejala yang sama, tetapi waktu atau durasi berlangsungnya berbeda-beda.

Dijelaskan, apabila kondisinya akut maka penyakit sinusitis berlangsung atau bertahan empat minggu, jika dipengaruhi flu akan berlangsung 10 hari saja. Apabila kondisinya subakut maka penyakit sinusitis adalah berlangsung atau bertahan 12 minggu.

Sementara apabila kondisinya kronis maka penyakit sinusitis adalah berlangsung lebih dari 12 minggu. Sinusitis kronis biasanya terjadi bersamaan dengan alergi persisten atau masalah struktural hidung.

Berikut ini penjelasan gejala penyakit sinusitis yang dilansir Liputan6 dari berbagai sumber:

1. Keluar Ingus

Sinusitis membuat pengidap mengalami gejala mirip flu atau pilek biasa seperti keluar ingus. Gejala penyakit sinusitis ini umum dialami penderita dan sering disalahartikan sebagai flu.

Ingus yang dikeluarkan oleh penderita sinusitis memiliki warna yang khas. Kuning kehijauan, berbau tajam, dan bisa mengalir ke tenggorokan sehingga menyebabkan gatal.

2. Nyeri Wajah

Persis seperti masuk angin, gejala penyakit sinusitis menyebabkan penderita mengalami nyeri wajah dan dahi. Nyeri ini terjadi karena ada sinus meradang.

Areanya meliputi dahi, mata, belakang hidung, rahang atas depan, gigi rahang atas, belakang mata, puncak kepala, dan bagian tengkuk. Kondisi nyeri akan makin parah saat pagi hari.

3. Hidung Mampet

Selain ingus yang keluar, gejala penyakit sinusitis juga menyebabkan hidung mampet bagi pengidapnya. Makin mirip dengan gejala flu atau pilek biasa.

Padahal, sebenarnya hidung tersumbat karena sinusitis terjadi karena peradangan pada sinus dan hidung. Bukan hidung tersumbat biasa, tetapi sampai membuat pengidap kesulitan mencium bau.

4. Batuk

Tidak pernah mengonsumsi es, tetapi mengalami batuk yang tidak kunjung berhenti. Batuk seperti ini bisa menjadi satu di antara gejala penyakit sinusitis yang khas.

Hanya, batuk yang terjadi bukan karena infeksi atau alergi. Batuk terjadi karena ada ingus yang mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan gatal, lalu menyebabkan batuk.

5. Sakit Kepala

Sakit kepala yang menjadi gejala penyakit sinusitis biasanya dibarengi dengan nyeri pada bagian wajah. Sakit kepala terjadi karena tekanan dan pembengkakan yang terjadi terus menerus pada bagian sinus.

Lama-kelamaan, sinus akan bergema di seluruh bagian tengkorak dan menyebabkan sakit kepala. Sama seperti nyeri pada wajah, sakit kepala akan makin parah pada pagi hari.

6. Sakit Tenggorokan

Tidak hanya batuk, gejala penyakit sinusitis bisa sampai menyebabkan radang pada tenggorokan. Peradangan ini akan semakin parah jika lendir atau ingus dari hidung terus mengalir atau menumpuk pada tenggorokan.

Pemumpukan ini awalnya akan menyebabkan iritasi dan akhirnya membuat tenggorokan meradang. Persis seperti radang tenggorokan, sinusitis juga membuat penderitanya sakit ketika menelan.

7. Demam

Demam sangat jarang terjadi ketika flu atau pilek menyerang. Berbeda dengan gejala penyakit sinusitis yang bisa menyebabkan demam pada pengidapnya.

Demam yang dialami pengidap memang tidak terlalu tinggi. Namun, saat dibarengi dengan gejala lain seperti sakit kepala, tenggorokan, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan sakit gigi menjadi tidak nyaman.

8. Bau Mulut

Selain kehilangan indra penciuman, gejala penyakit sinusitis bisa menyebabkan penderita mendapati bau mulut (halitosis). Kondisi ini diperparah dengan lendir yang terus mengalir ke tenggorokan.

Lalu hidung tersumbat yang membuat pengidap harus lebih sering bernapas dengan mulutnya. Ditambah dengan batuk yang terus menyerang penderitanya.

 

4 dari 4 halaman

Cara Mengobati Penyakit Sinusitis

Apabila sudah memahami gejala penyakit sinusitis, ketahui pengobatan yang bisa dilakukan berikut ini:

1. Obat Semprot Dekongestan

Anda tidak boleh menggunakannya lebih dari seminggu.

2. Antibiotik

Diperlukan jika sinusitis disebabkan oleh bakteri.

3. Antihistamin

Pengobatan ini dilakukan terutama jika mukus disertai dengan alergi.

4. Larutan Saline

Tujuannya adalah untuk menghilangkan mukus yang tebal.

5. Operasi

Prosedur ini hanya dilakukan apabila sinusitis disebabkan karena adanya kelainan bawaan.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Laudia Tysara, Editor: Fadila Adelin. Published: 10/6/2022)

Yuk, baca artikel kesehatan lainnnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer