Sukses


Apa itu Buta Warna, Ketahui Pula Jenis-jenisnya

Bola.com, Jakarta - Istilah "buta warna" mungkin sudah pernah Anda dengar. Atau mungkin ada anggota keluarga maupun teman Anda yang mengidap gangguan mata satu ini.

Buta warna merupakan kondisi di mana seseorang tidak dapat melihat (membedakan) warna dengan baik.

Secara lebih khusus, buta warna merupakan kondisi ketika seseorang masih bisa melihat warna, tetapi tidak mampu membedakan warna-warna tersebut.

Sebagian besar kasus buta warna telah muncul sejak lahir akibat kelainan genetik. Buta warna umumnya diwariskan dari orang tua dan lebih banyak ditemukan pada laki-laki (5-8%).

Buta warna juga bisa disebabkan oleh proses penuaan, gangguan mata tertentu (glaukoma, degerasi makular, katarak, atau retinopati diabetes), cedera pada mata, dan efek samping obat-obatan tertentu.

Untuk gejalanya, kebanyakan pengidap mengalami gejala ringan sehingga tidak sadar bahwa mereka buta warna.

Orang tua biasanya curiga anak mengalami buta warna ketika sulit membedakan warna yang muncul di lampu lalu lintas, atau kesulitan menyebutkan materi edukasi terkait warna.

Gejala buta warna yang umum terjadi, di antaranya sulit membedakan warna dan kecerahan warna dan sulit membedakan bayangan warna yang mirip, seperti merah dengan hijau atau biru dengan kuning.

2 dari 2 halaman

Jenis-Jenis Buta Warna

Ada dua jenis buta warna, yakni buta warna total dan buta warna parsial.

Berikut ini penjelasannya:

Buta Warna Total

Pengidap buta warna total sama sekali tidak dapat mengidentifikasi warna yang dilihatnya. Seseorang dengan buta warna total hanya dapat melihat hitam dan putih (gradasi warna abu-abu) atau monokrom. Kasus ini sangat jarang ditemukan.

Buta Warna Parsial

Buta warna parsial sering disebut sebagai buta warna sebagian. Pengidapnya hanya tidak dapat mengidentifikasi dengan akurat beberapa warna tertentu.

Tergantung warna apa yang sulit diidentifikasi penderitanya, khusus untuk buta warna parsial, gangguan ini terbagi lagi ke dalam beberapa kategori, yaitu:

  • Tritanopia, pengidapnya kesulitan mengidentifikasi warna biru dan kuning. Biru dianggap sebagai hijau, sementara kuning terlihat seperti abu-abu terang.
  • Tritanomali, pengidapnya kesulitan membedakan warna biru dengan hijau, sementara merah muda terlihat seperti merah atau kuning.
  • Deuteranopia, pengidapnya sering mengidentifikasi warna merah sebagai kuning kecokelatan, serta hijau sebagai krem.
  • Deuteranomali, pengidapnya kesulitan membedakan warna biru dengan ungu, serta mengidentifikasi kuning dan hijau sebagai merah.
  • Protanomali, pengidapnya melihat warna merah, kuning, dan jingga sebagai hijau dan tidak secerah warna aslinya.
  • Protanopia, pengidap buta warna parsial sering mengidentifikasi warna hijau dan jingga sebagai kuning, serta melihat merah sebagai hitam.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 10/10/2020)

Dapatkan artikel kesehatan dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer