Sukses


Contoh Naskah Pidato Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin

Bola.com, Jakarta - Pada hari Senin, setiap lembaga pendidikan terutama sekolah akan dilaksanakan upacara bendera sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai.

Semua siswa-siswi, baik SD, SMP, SMA/SMK beserta guru dan staff diharuskan mengikuti kegiatan upacara bendera.

Adapun tujuan upacara bendera hari Senin ialah menumbuhkan rasa nasionalisme serta penanaman nilai-nilai sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab, terutama bagi peserta didik.

Dalam kegiatan ini ada satu sesi penting yang sering dilakukan, yaitu penyampaian naskah pidato amanat upacara bendera.

Naskah pidato amanat upacara bendera hari Senin biasanya disampaikan pembina upacara, baik itu kepala sekolah maupun guru yang bertugas.

Berikut ini beberapa contoh naskah pidato amanat pembina upacara bendera hari Senin yang bisa dijadikan referensi, dikutip dari laman Pastiguna dan Salamadian, Jumat (16/9/2022).

2 dari 4 halaman

Kedisiplinan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang terhormat kepala sekolah…..

Yang saya hormati seluruh bapak/ibu guru dan staf karyawan

Tak lupa juga para siswa-siswi …. yang saya cintai dan banggakan

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanallahu Wata’ala yang telah melimpahkan karuniaNYA kepada kita semua, sehingga di hari Senin ini kita semua bisa melaksanakan upacara tanpa ada halangan suatu apa.

Tak lupa salawat dan salam semoga tercurah pada nabi kita Nabi Muhammad saw. kepada keluarga, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Anak-anakku semua...

Pada kesempatan pagi hari ini, ada beberapa hal yang hendak saya sampaikan. Pertama, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas upacara yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Selanjutnya, saya akan menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan upacara bendera. Seperti yang kita ketahui bahwa upacara bendera menjadi satu di antara kegiatan yang membutuhkan disiplin tinggi. Tidak hanya bagi para petugas upacara, tapi juga bagi para peserta upacara.

Saya ingin menyampaikan kepada anak-anak bahwa dalam berbaris harus mengikuti aba-aba yang diperintahkan oleh pemimpin setiap regu maupun pemimpin upacara.

Tidak hanya mengenai kedisiplinan dalam baris berbaris, saya juga ingin menyampaikan mengenai kedisiplinan dalam berpakaian. Selalu saya ingatkan bahwa setiap siswa jika berada di lingkungan sekolah harus selalu memakai baju seragam yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sekolah.

Kemudian jika sewaktu-waktu ada siswa yang tidak memakai seragam dengan lengkap, maka harus tahu konsekuensi yang diberikan. Konsekuensinya berupa pemberian sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah.

Terakhir, saya ingin menyampaikan kepada anak-anak mengenai pentingnya membiasakan sikap disiplin sejak dini, baik di lingkungan sekolah, rumah, dan lain-lain. Dengan membiasakan sikap disiplin, anak akan terbiasa hidup teratur.

Selain itu, anak-anak akan terlihat rapi dan tertib jika bisa menerapkan sikap disiplin dalam berpakaian. Bahkan, anak-anak yang terbiasa dalam mematuhi peraturan sekolah, nantinya akan bisa hidup lebih teratur setelah beranjak dewasa.

Mungkin itu saja amanat yang bisa saya sampaikan, semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kekurangan dalam menyampaikan amanat ini, saya memohon maaf sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.

3 dari 4 halaman

Rajin Belajar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati bapak kepala sekolah..

Bapak/Ibu guru beserta staf tata usaha yang saya hormati…

Dan tak lupa anak-anakku, siswa dan siswi yang saya cintai…

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam yang telah memberikan beribu kenikmatan kepada kita semua, dengan rahman rahim-Nyalah kita bisa berkumpul pada hari ini dengan keadaan yang baik dan sehat.

Kemudian selawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad saw. yang membuat kita lepas dari zaman jahiliyah ke zaman terang benderang dengan agama Islam, dan tidak lupa kepada keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya dan kepada kita semua. Mudah-mudahan kita semua diiringi syafaatnya hingga yaumil akhir. Aamiin…

Dalam kesempatan kali ini saya akan mengambil tema amanat pembina upacara tentang rajin belajar

Belajar merupakan sebuah proses untuk mengetahui dan memahami

Belajar, akan membuat seseorang mengetahui dan paham terhadap apa yang telah ia pelajari.

Dalam belajar, tanpa kesungguhan kita tidak akan paham terhadap ilmu yang kita pelajari. Maka itu, motivasi belajar sangat diperlukan oleh setiap orang agar bersungguh-sungguh.

Nah, tugas kalian menemukan motivasi belajar dalam diri kalian sendiri. Hal itu agar setiap apa yang dipelajari dapat mengubah kamu dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu. Kemudian dari yang tidak mengerti menjadi paham atau sampai ahli.

Mungkin memang sulit, tapi bapak juga pernah merasakan ketika seusia kalian. Dulu ketika bapak masih menjadi siswa, juga merasakan kesulitannya. Namun, setelah bapak mengetahui motivasi belajar untuk memerangi kebodohan dan kesusahan di masa yang akan datang, rajin belajar sudah otomatis tumbuh dalam diri bapak dan belajar lebih menyenangkan lagi.

Pesan dari bapak untuk kalian, ingatlah ketika seseorang mempunyai motivasi yang besar, maka semakin besar pula peluang keberhasilan untuk kalian.

Trakhir, temukan motivasi untuk apa kalian belajar? Maukah kalian mengalami kebodohan di masa yang akan datang? Jika tidak, maka tidak ada alasan lagi bagi kalian, selain rajin belajar dan bersungguh-sungguh dalam belajar.

Mungkin itulah amanat pembina upacara pada hari Senin ini yang bisa bapak sampaikan.

Semoga amanat ini membuat kalian sadar betapa pentingnya motivasi belajar untuk sebuah meraih keberhasilan dan kesuksesan di masa yang akan datang. Apabila ada salah kata, bapak mohon maaf yang sebesar-besarnya dan bernarnya hanya dari Allah Swt.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4 dari 4 halaman

Akhlak Sopan Santun

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh…

Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semsta alam yang atas nikmat dan izinNya kita bisa bertemu pada kesempatan yang berbahagia ini. Kemudian tak pernah lupa, mari kita haturkan selawat dan salam atas junjungan kita, sesosok manusia terbaik yang menjadi teladan kita yakni kanjeng nabi Muhammad saw. Berkat jasa beliaulah kita semua bisa merasakan nikmat iman, Islam, dan ihsan.

Untuk anak-anakku semua, khususnya siswa-siswi SD … yang sangat bapak cintai dan sayangi. Dalam kesempatan kali ini, sebagai pembina upacara akan menyampaikan amanat yang bertema “sopan santun“.

Sikap yang sudah seharusnya dibiasakan semenjak kecil adalah sopan santun. Di mana sopan santun termasuk akhlak terpuji. Tidak hanya itu, pertama kali bertemu dengan seseorang pasti yang dinilai adalah akhlaknya atau sopan santun ini, bukan lulusan, pangkat, jabatan atau yang lainnya.

Oleh karena itu, sikap sopan dan santun ini sangat bagus untuk dimiliki setiap orang. Banyak manfaat dan kebaikan ketika kita menunjukkan sikap sopan santun, seperti kita akan disenangi oleh banyak orang, dihargai, dihormati dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita dapatkan.

Nah, pertanyaannya siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan dan santun? Dalam bersikap sopan dan santun ini, kita tidak boleh pandang bulu, kepada siapa saja orang yang berhubungan dengan kita, seperti orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal tetap harus bersikap dengan sopan dan santun.

Untuk anak-anakku yang saya sayangi mari kita terus belajar dan berlatih untuk menerapkan sikap itu dalam kehidupan sehari-hari.

Gimana caranya, mari kita mulai dari hal yang kecil-kecil ya anak-nak. Kita sepakati untuk menggunakan tutur kata yang lemah-lembut terhadap orang yang lebih tua.

Mulai hari ini coba kalian praktikkan sendiri-sendiri ya, kalau bicara harus menggunakan bahasa yang baik dan halus. Setelah itu, perhatikanlah orang yang sedang kalian ajak bicara. Sangar besar kemungkinan mereka juga akan membalasnya dengan baik juga.

Kurang lebih seperti itulah hal-hal kecil sikap sopan santun yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tugas kalian adalah mempraktikkan sikap sopan santun dalam kehidupan sehari-hari mulai dari sekarang, siap?

Sebagai insan yang mulia, pastinya ingin mendapat perlakuan sopan dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Maka itu, kita harus memenuhi dulu hak mereka untuk mendapatkan sikap sopan santun. Dengan begitu, insyaallah akan terwujud sikap yang saling menghargai dan menghormati terhadap sesamanya.

Mungkin itulah, amanat upacara yang bisa saya sampaikan kepada kalian. Mudah-mudahan kita semua paham terhadap amanat pembina upacara tentang akhlak yang telah saya sampaikan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Sekian dari saya selaku pembina upacara, apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan benarnya hanya dari Allah Swt.

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokaatuh…

 

Sumber: Pastiguna, Salamadian

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer