Sukses


Macam-Macam Dampak Sering Galau dan Kesepian bagi Kesehatan

Bola.com, Jakarta - Apakah Anda kerap merasa galau atau kesepian? Bila ya, Anda wajib waspada. Sebaiknya Anda tidak meremehkan situasi tersebut. Pasalnya, keseringan galau atau kesepian memiliki dampak yang tidak kecil bagi kesehatan Anda.

Dalam hidup, terkadang kesendirian diperlukan untuk memberi kesempatan untuk menyelami diri sendiri. Hidup yang diwarnai pasang surut, terkadang juga membawa beban pikiran, menjadikan kita sosok yang gampang galau.

Namun, apabila merasakan kesedihan berkepanjangan, itu menjadi alarm peringatan bagi Anda. Jangan biarkan kesepian atau perasaan galau berlarut-larut. Carilah orang yang bisa Anda ajak berbagi keluh kesah. Anda juga dapat mencari bantuan kepada psikolog atau psikiater.

Hal itu lantaran jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi tersebut bisa berujung pada peningkatan risiko berbagai penyakit.

Berikut macam-macam dampak sering kesepian dan galau bagi kesehatan, disadur dari Klikdokter, Sabtu (17/9/2022).

2 dari 4 halaman

Dampak Sering Galau dan Kesepian bagi Kesehatan

Depresi

Satu di antara dampak kesepian adalah timbulnya depresi. Hal ini merupakan kesimpulan dari sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat pada 2006. 

Tanda dan gejala depresi meliputi berkurangnya kesenangan atau tidak bersemangat melakukan aktivitas sehari-hari, merasa sedih atau sering menangis sepanjang hari, mengalami gangguan tidur, perubahan nafsu makan, pikiran ingin bunuh diri, dan sebagainya.

Jadi, jika Anda mulai mengeluhkan adanya berbagai gejala tersebut, jangan ragu untuk mencari pertolongan dari teman atau pusat kesehatan terdekat.

Risiko Bunuh Diri

Seseorang yang mengalami kesepian memiliki peningkatan risiko untuk melakukan bunuh diri. Tentunya kecenderungan seseorang untuk melakukan bunuh diri melibatkan banyak faktor, tetapi satu di antaranya adalah depresi berat.

Seperti yang telah dijelaskan, kesepian itu sendiri bisa meningkatkan risiko depresi pada seseorang.

 

3 dari 4 halaman

Dampak Sering Galau dan Kesepian bagi Kesehatan

Penyakit Jantung

Saat Anda mengalami patah hati yang membuat stres, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin dan kortisol secara berlebihan. 

Pada dosis kecil, hormon ini dapat meningkatkan denyut jantung. Namun, jika berlebihan dapat berakibat fatal untuk jantung.

Berdasarkan studi yang diterbitkan di jurnal JAMA Internal Medicine, risiko penyakit jantung atau stroke meningkat hingga tiga kali lipat pada tiga bulan pertama setelah kematian orang yang disayangi.

Para peneliti juga menemukan bahwa terdapat peningkatan risiko kematian sebanyak 25 persen pada satu tahun setelah ditinggal orang yang disayangi pada pasangan lansia, dengan puncaknya adalah tiga bulan pertama.

Gangguan Makan

Apakah Anda termasuk orang yang menjadikan makanan sebagai “pelarian” di saat sedang galau?

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of Psychology Interdisciplinary and Applied tahun 2012, ada hubungan antara gangguan makan dengan kesepian. Gangguan makan yang terjadi bisa beragam mulai dari anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder.

 

4 dari 4 halaman

Dampak Sering Galau dan Kesepian bagi Kesehatan

Kematian Dini

Memang, tidak ada satu orang manusia pun yang dapat memprediksi kematian. Namun, menurut penelitian yang dilakukan oleh Brigham Young University di Utah, Amerika Serikat, kesepian dapat meningkatkan risiko kematian lebih cepat.

Pada studi yang melibatkan hampir 3.4 juta partisipan tersebut dilaporkan bahwa perasaan kesepian serta menarik diri dari lingkungan sosial dapat meningkatkan risiko kematian yang lebih cepat hingga 30 persen.

Angka tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan faktor lainnya seperti obesitas, polusi udara, atau jarang berolahraga.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 26/4/2020)

Silakan klik tautan ini untuk artikel kesehatan mental dari berbagai tema lain. 

Video Populer

Foto Populer