Sukses


Pengertian Brosur, Pahami Fungsi dan Cara Membuatnya

Bola.com, Jakarta- Pada era digital saat ini, brosur masih menjadi satu di antara media promosi yang digunakan banyak kalangan untuk memberikan informasi akan suatu hal.

Brosur adalah alat pemasaran yang digunakan untuk mengiklankan produk, layanan, atau kampanye tertentu. Tujuan utama brosur adalah untuk memperluas pengetahuan pembaca tentang satu topik tertentu.

Brosur umumnya digunakan oleh pebisnis atau berbagai instansi untuk mengiklankan produk atau layanan utamanya.

Dengan adanya brosur akan memudahkan produsen untuk menawarkan produk atau jasa mereka terhadap konsumen.

Brosur harus terlihat menarik dan bahasanya mudah dipahami oleh pembaca agar orang mudah tertarik dengan apa yang dipromosikan.

Hal di atas adalah sekilas informasi mengenai brosur, untuk lebih memahaminya, Anda bisa menyimak artikel pengertian brosur beserta fungsi dan cara membuatnya di bawah ini.

Berikut pengertian brosur, pahami pula fungsi dan cara membuatnya, seperti disadur dari Liputan6, Rabu (21/9/2022).

2 dari 5 halaman

Pengertian Brosur

Kata brosur berasal dari kata kerja bahasa Prancis, "brocher", yang berarti menjahit. secara harfiah, brosur berarti karya yang dijahit.

Brosur adalah buklet kecil, atau kertas lipat yang memberikan detail singkat tentang apa yang dipromosikan.

Brosur biasanya berisi ilustrasi dan dibuat untuk menarik perhatian dan mudah dibaca. Gaya brosur yang umum adalah satu lembar, sering kali dilipat menjadi tiga agar ukurannya pas untuk dimasukkan ke amplop.

Brosur adalah alat pemasaran yang digunakan untuk mengiklankan produk, layanan, atau kampanye tertentu.

Brosur hadir dalam beberapa bentuk dan ukuran dan dapat berkisar dari satu halaman hingga buklet multi-halaman terikat yang lebih umum, biasanya terdiri dari gambar disertai dengan teks pendukung. 

Dengan adanya brosur akan memudahkan produsen untuk menawarkan produk atau jasa mereka terhadap konsumen.

3 dari 5 halaman

Fungsi Brosur

Adapun fungsi-fungsi brosur terdiri atas tiga bagian, sebagai berikut:

1. Fungsi informatif

Hal ini berarti brosur biasanya digunakan untuk menginformasikan kepada pelanggan berkaitan dengan perusahaannya. Informasi ini berkaitan dengan presentasi perusahaan, produk baru atau layanan yang ditawarkan, atau juga perubahan nama perusahaan.

2. Fungsi iklan

Hal ini berarti brosur penting sebagai alat iklan atau promosi, yang menarik dan memungkinkan untuk mempromosikan produk atau jasa.

3. Fungsi identifikasi

Hal ini berarti desain brosur yang baik memungkinkan Anda untuk mempertahankan kriteria yang sama melalui semua brosur perusahaan Anda. Jika kriteria ini disatukan dalam semua jenis brosur, itu akan membuat perusahaan Anda mudah diidentifikasi.

4 dari 5 halaman

Cara Membuat Brosur

1. Ketahui Tujuan

Seperti halnya semua perencanaan, langkah pertama adalah mengidentifikasi tujuan brosur. Ini akan menentukan bagaimana keseluruhan pemasaran brosur akan berjalan, dan desain dari brosur itu sendiri.

2. Batasi Font

Brosur yang menarik tidak memerlukan banyak font. Anda hanya perlu menentukan font heading, subheading, dan body copy. Font menentukan keterbacaan teks, mengatur nada brosur, dan memengaruhi daya tarik visualnya.

3. Utamakan Pembaca

Saat memikirkan cara mendesain brosur, ingatlah tujuan akhirnya. Apakah ini brosur yang akan diposting sebagai tanggapan atas permintaan yang dibuat di situs web? Apakah itu hadiah di pameran, atau brosur yang ditinggalkan? Ketika seseorang membukanya, apa yang akan dikatakannya kepada mereka?

4. Gunakan Pernyataan Sederhana

Terkadang ide sederhana adalah yang terbaik. Bisa dibilang, ajakan bertindak adalah bagian terpenting dari brosur.

Ini adalah bagian di mana Anda mengarahkan pembaca ke tindakan yang dimaksudkan. Apakah itu untuk membeli produk, memeriksa situs web, atau memanfaatkan diskon, penting untuk selalu menyertakan pernyataan yang akan mengarahkan pelanggan.

5 dari 5 halaman

Cara Membuat Brosur

5. Buat Kesan Pertama yang Baik

Desain brosur harus sesuai dengan apa yang dipromosikan. Misalnya, badan amal tidak menginginkan brosur mewah yang akan membuat orang berpikir bahwa mereka telah menghabiskan banyak uang untuk itu, sedangkan produk baru mungkin memerlukan brosur yang tampak luar biasa di stan pameran.

6. Fokus pada Keterbacaan

Jangan mempersulit orang untuk membaca brosur. Jenis abu-abu pada latar belakang putih dan jenis gelap pada latar belakang gelap sulit dibaca. Begitu juga halaman yang memiliki banyak teks dan font kecil.

7. Pilih Lipatan

Mengetahui jenis lipatan yang dibutuhkan merupakan hal penting. Pikirkan tentang bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan karya tersebut.

Untuk brosur bifold misalnya, mereka akan melihat sampulnya dan membukanya untuk mengungkapkan bagian dalamnya. Kemudian mereka akan menutupnya untuk mengungkapkan bagian belakang.

8. Perhatikan Alur Baca

Pikirkan tentang bagaimana pembaca ingin menerima informasi. Seimbangkan jumlah teks dan visual pada setiap panel brosur. Kedua elemen ini dimaksudkan untuk bekerja sama dan saling mendukung untuk menghasilkan produk jadi yang mencolok.

Gunakan warna untuk membuat hierarki dalam salinan.

9. Permudah dalam Merespons

Pastikan nama bisnis, nomor telepon, dan url situs web mudah ditemukan di brosur. Tambahkan halaman Facebook, LinkedIn, Instagram, dan Twitter. Kode QR yang membawa orang ke halaman produk atau ke halaman untuk mendaftar adalah opsi lain yang perlu dipertimbangkan.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Rizky Mandasari. Published: 18/1/2022)

Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer