Sukses


Contoh Teks Debat yang Bisa Jadi Bahan Referensi Belajar

Bola.com, Jakarta - Debat merupakan aktivitas yang dilakukan untuk membahas suatu hal serta mempertahankan pendapat masing-masing.

Satu di antara tujuan debat adalah mendapat kemenangan atas argumentasi yang diberikan.

Dalam kegiatan formal, biasanya harus dibuat dulu teks debat. Teks debat teersebut tentu dibuat dengan beberapa komponen yang telah ditentukan.

Teks debat adalah teks yang disusun berdasarkan kegiatan debat yang berlangsung. Selain itu, teks debat dapat diartikan sebagai sebuah teks yang berisi argumentasi antara dua pihak atau lebih.

Dengan adanya teks debat seseorang akan lebih paham dengan konsep yang akan disampaikan dan tidak keluar dari topik pembahasan. Adanya teks debat juga melatih seseorang untuk berani mengemukakan pendapat.

Untuk memudahkan kamu memahami apa itu teks debat, bisa menyimak beberapa contohnya pada artikel ini.

Berikut ini beberapa contoh teks debat yang bisa menjadi bahan referensi untuk belajar, dikutip dari laman Pintarnesia dan Pendidikanpedia, Kamis (6/10/2022).

2 dari 5 halaman

Internet

- Moderator

Terima kasih atas kehadiran teman-teman semua pada siang hari ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang baik dan buruknya penggunaan internet terutama di lingkungan sekolah.

Di sini ada dua grup yang sudah bergabung, Grup Elang adalah tim yang mendukung penggunaan internet di sekolah, dan Grup Harimau yang tidak mendukung atau menolak penggunaan internet.

- Grup Elang (Afirmasi)

Menurut kami, internet sangat bermanfaat dan membantu dalam kegiatan belajar mengajar. Ada banyak ilmu yang bisa diambil di dalamnya sehingga ada baiknya untuk tidak membatasi penggunaan internet di lingkungan sekolah.

- Grup Harimau (Oposisi)

Penggunaan internet di lingkungan sekolah memang banyak manfaatnya, akan tetapi, ada juga sisi buruk atau negatifnya. Sisi buruknya ialah menggunakan internet untuk keperluan yang tidak penting. Hal ini tentu tidak bermanfaat dan membuang-buang waktu.

- Grup Elang (Afirmasi)

Kami sangat setuju, penggunaan internet memang ada sisi negatifnya, tapi hal itu tergantung dari masing-masing individu dalam memanfaatkan keberadaan internet. Apakah akan digunakan untuk mencari hal-hal positif maupun negatif.

- Grup Harimau (Oposisi)

Yaps! Tentu saja, tetapi hal tersebut rasanya susah untuk dikendalikan, mengingat pada saat ini siswa-siswi di sekolah lebih cenderung menggunakan fasilitas internet untuk berselancar di media sosial dibanding mencari ilmu pengetahuan seputar pembelajaran.

- Kesimpulan

Semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya, jadi, bijaksanalah dalam melakukan segala hal terutama penggunaan internet. Jadi, kita semua bisa mengambil manfaat dari Internet.     

3 dari 5 halaman

Kenakalan Remaja

- Moderator

Selamat siang, Saudara-saudara sekalian, terima kasih atas kedatangannya. Pada kesempatan hari ini kita akan membahas tentang kenakalan remaja yang makin marak terjadi.

- Tim Afirmasi

Menurut kami, kenakalan remaja kebanyakan terjadi karena kurangnya perhatian dari orang tua yang mungkin terlalu sibuk dalam pekerjaannya. Hal ini berakibat pada kondisi mental anak yang merasa kurang diperhatikan.

- Tim Oposisi

Kami kurang setuju jika faktor utama kenakalan remaja adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua.

Meski hal tersebut bisa menjadi penyebab, banyak faktor lain yang bisa menyebabkan kenakalan remaja. Satu di antaranya adalah pergaulan di luar rumah yang tidak baik.

- Kesimpulan

Meski perhatian dari orang tua bukan menjadi penyebab utama dari kenakalan remaja, ada baiknya kita sebagai orang tua juga memperhatikan dengan siapa anak kita berteman sehingga akan meminimalkan pergaulan yang tidak baik di mana akan memengaruhi timbulnya kenakalan remaja.

4 dari 5 halaman

Kesehatan

- Moderator

Selamat siang, terima kasih untuk teman-teman yang sudah meluangkan waktunya. Baiklah, pada kesempatan ini kita akan membahas tentang bahaya mengonsumsi daging merah secara berlebihan.

- Tim Afirmasi

Tidak berlebihan dalam mengkonsumsi daging merah tentu sangat berpengaruh baik bagi kesehatan. Hal ini didukung dengan berbagai hasil penelitian yang menyebutkan bahwa risiko terkena penyakit kanker, diabetes, dan jantung akan meningkat jika terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi daging merah.

- Tim Oposisi

Mengurangi konsumsi daging merah tidak memberikan manfaat yang berarti bagi kesehatan. Beberapa ahli juga menyebutkan bahwa penelitian tersebut tidak didukung bukti kuat sehingga tidak bisa dijadikan argumen bahwa mengonsumsi daging merah secara berlebihan akan mengganggu kesehatan.

Ada banyak faktor lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan, oleh sebab itu, mengurangi konsumsi daging merah secara berlebihan bukan faktor utama untuk menghindari tubuh dari serangan berbagai macam penyakit.

- Kesimpulan

Dari pendapat di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa segala yang berlebihan tentu tidak baik, jadi tidak ada salahnya untuk mengonsumsi daging merah. Namun, perlu diingat bahwa menjaga kesehatan adalah hal yang sangat penting.

5 dari 5 halaman

Kebijakan Sekolah Tatap Muka

- Moderator

Pada kesempatan kali ini, permasalahan yang akan kita bahas bersama adalah rencana dimulainya kembali sekolah tatap muka mulai tahun ajaran baru 2021/2022.

Rencananya pemerintah akan mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka secara terbatas dimulai bulan Juli 2021.

- Tim Afirmasi

Berdasarkan rencana kebijakan yang akan dibuat oleh pemerintah, kami setuju dengan dimulainya kembali pembelajaran tatap muka secara terbatas pada bulan Juli 2021 mendatang.

Pasalnya, vaksin terhadap tenaga pendidik sudah mulai didistribusikan. Menurut estimasi, seluruh tenaga pendidik akan selesai divaksin sebelum tahun ajaran baru dimulai. 

Selain itu, pembelajaran tatap muka ini akan dilaksanakan secara terbatas, dalam arti jumlah maksimal siswa hanya 25 persen saja, waktu bersekolah maksimal dua hari dalam seminggu, dan durasi belajar maksimal selama dua jam saja.

Pembelajaran tatap muka ini juga sifatnya sukarela. Artinya, orang tua bebas mengizinkan anaknya untuk bersekolah secara langsung atau tidak.

- Tim Oposisi

Kami menentang kebijakan mengenai pembelajaran tatap muka yang akan dimulai pada Juli 2021.

Meskipun sekolah dilakukan secara terbatas dan sukarela, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dengan siswa/siswi ini pada saat perjalanan mereka berangkat dan pulang sekolah dan apa yang mereka perbuat di hari-hari tidak bersekolah.

Di manapun mereka berada, siswa/siswi tetap memiliki risiko terpapar virus yang sama. Jangan sampai, sekolah menjadi tempat penyebaran baru, terlebih lagu mutasi virus COVID-19 saat ini sudah banyak di Indonesia dan dikabarkan penyebarannya lebih cepat.

Sebaiknya kita harus berusaha meminimalkan dan menutup ruang-ruang terjadinya penyebaran.

Dalam kondisi pembelajaran tatap muka terbatas seperti ada siswa yang belajar secara langsung dan ada yang belajar secara online tidak cukup efektif untuk pemerataan pendidikan bagi anak-anak.

- Kesimpulan

Berdasarkan perdebatan yang telah dilewati, kita dapat menyimpulkan bahwa dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak.

Jika pemerintah ingin pembelajar tatap muka segera dilaksanakan, pemerintah harus memastikan seluruh tenaga pendidik dan siswa/siswi sudah diberi proteksi yang sama.

Selain itu, seluruh orang tua dan siswa/siswi dapat mematuhi pembatasan dengan baik.

 

Sumber: Pintarnesia, Pendidikanpedia

Dapatkan artikel contoh dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer