Sukses


Jenis-Jenis Kewajiban dan Penjelasannya yang Perlu Dipahami

Bola.com, Jakarta - Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan yang wajib hukumnya untuk dilaksanakan sebagai anggota masyarakat, bangsa, dan negara. Hal tersebut perlu dilakukan agar mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksanakan, atau suatu keharusan.

Kewajiban umumnya diberikan sebagai imbalan atas peningkatan hak atau kekuasaan individu. Kewajiban merupakan bentuk tindakan yang berbeda dari orang ke orang.

Jika setiap orang bisa melaksanakan kewajibannya dengan baik dan penuh tanggung jawab maka akan terwujud keharmonisan dalam hidup bermasyarakat.

Sebaliknya, jika kewajiban tidak dilaksanakan dengan baik maka akan merugikan diri sendiri karena terkena sanksi, dan merugikan orang lain karena membahayakan (melanggar hak) orang lain.

Kewajiban yang merupakan suatu tindakan yang harus dikerjakan dan diselesaikan memiliki beberapa jenis. Apa saja jenis-jenis kewajiban?

Berikut ini jenis-jenis kewajiban dan penjelsannya yang perlu diketahui, disadur dari Liputan6, Senin (14/11/2022).

2 dari 4 halaman

Jenis Kewajiban Menurut Sumbernya

Kewajiban moral

Kewajiban moral adalah kewajiban yang harus dipatuhi, tetapi secara hukum tidak terikat untuk mematuhinya. Contoh kewajiban moral ialah harus menghormati orang tua, guru, saudara serta kerabat.

Contoh lain kewajiban moral adalah seseorang harus membantu orang miskin dan yang tertindas.

Ada perbedaan mencolok antara kewajiban hukum dan kewajiban moral. Hal itu tergantung pada hati nurani individu untuk melakukan tugas moral atau tidak melakukannya.

Kewajiban hukum

Kewajiban hukum adalah kewajiban yang sudah terikat dalam hukum yang berlaku. Seseorang secara hukum terikat untuk melakukan kewajiban hukum.

Jika dia tidak melakukannya, akan diberi sanksii oleh negara. Contoh kewajiban hukum setiap warga negara ialah taat pada konstitusi, perintah hukum, dan membayar pajak secara teratur.

3 dari 4 halaman

Jenis Kewajiban Menurut Bentuknya

Kewajiban tertulis

Kewajiban tertulis adalah kontrak. Kontrak tersebut secara hukum mengikat dua pihak menjadi satu kesepakatan. Setiap pihak bertanggung jawab sesuai kontrak tersebut.

Kontrak tertulis terdiri dari penawaran, penerimaan tawaran itu, niat untuk mengikat satu sama lain dalam perjanjian hukum dan pertimbangan, sesuatu yang bernilai untuk dipertukarkan.

Kewajiban politik

Kewajiban politik adalah persyaratan bagi warga suatu masyarakat untuk mengikuti hukum masyarakat itu. Ada beragam pandangan tentang apakah kewajiban politik merupakan kewajiban moral atau bukan.

Kewajiban sosial

Kewajiban sosial mengacu pada hal-hal yang diterima sebagai individu karena diterima secara kolektif. Ketika orang menyetujui suatu janji atau kesepakatan, mereka secara kolektif menyetujui persyaratan kesepakatan atau janji itu.

Kemudian masyarakat wajib memenuhi janji atau kesepakatan itu.

4 dari 4 halaman

Jenis Kewajiban Menurut Sifatnya

Kewajiban mutlak (absolut)

Kewajiban mutlak adalah kewajiban seseorang pada dirinya sendiri. Dalam kewajiban ini tidak ada hubungan campur tangan orang lain.

Kewajiban mutlak atau absolut juga bisa didefinisikan sebagai kewajiban yang tidak ada alternatif hukumnya karena itu adalah kewajiban tanpa syarat.

Kewajiban publik

Kewajiban publik adalah kewajiban yang berkaitan dengan kegiatan publik. Hal ini bisa meliputi kewajiban seseorang sebagai warga negara, sebagai anggota komunitas, atau kewajiban dalam masyarakat.

Kewajiban universal

Kewajiban universal atau kewajiban umum merupakan kewajiban yang ditujukan kepada seluruh warga negara secara umum. Kewajiban ini tidak membedakan jabatan atau status sosial warga negara tersebut.

Kewajiban khusus

Kewajiban khusus merupakan kebalikan dari kewajiban universal. Kewajiban ini hanya ditujukan pada golongan tertentu yang memiliki status tertentu, misalnya seorang kepala daerah memiliki kewajiban memimpin daerahnya dengan bijak.

Kewajiban primer

Kewajiban primer adalah kewajiban yang harus dilaksanakan karena di dalamnya terdapat tujuan utama dalam sebuah kewajiban.

Contohnya kewajiban untuk tidak terlambat membayar pajak. Jika melanggar kewajiban ini akan diberi sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Kewajiban sekunder

Kewajiban sekunder hanya bersifat insidental dengan kewajiban pokok lainnya atau timbul hanya dalam hal kewajiban pokok tidak dapat dipenuhi.

Contohnya saat seseorang telat membayar listrik, ia berkewajiban membayar denda yang telah ditentukan.

Kewajiban positif dan negatif

Kewajiban positif adalah kewajiban untuk melakukan sesuatu sesuai hukum dan aturan. Sementara, kewajiban negatif mengacu pada kewajiban untuk tidak bertindak yang bisa melanggar hukum atau aturan.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Reporter: Husnul Abdi, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 31/1/2022)

Baca artikel seputar kewajiban lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer