Sukses


Macam-Macam Dampak Buruk Makan Terlalu Cepat dan Cara Mengaturnya

Bola.com, Jakarta - Makan adalah kebutuhan dasar dan wajib makhluk hidup. Namun, perlu diketahui bahwa cara makan berdampak pada tubuh.

Ketika makan, coba kamu amati teman yang bertubuh kurus apakah ia selalu paling terakhir selesai makan, atau menghabiskan makanan dalam waktu paling lama?

Ternyata, makan cepat juga berkaitan dengan berat badan seseorang. Biasanya, orang akan cenderung makan dengan tergesa-gesa karena berbagai alasan, misalnya tuntutan pekerjaan.

Banyak orang yang makan dengan cepat agar punya banyak waktu untuk bekerja atau melakukan hal produktif lain. Namun, hal ini ternyata dapat menimbulkan berbagai dampak bagi tubuh.

Berikut macam-macam dampak buruk makan terlalu cepat, disadur dari Klikdokter, Selasa (20/12/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Daftar Dampak Buruk Makan Terlalu Cepat

1. Tersedak

Makan terlalu cepat bisa memicumu untuk tersedak. Sebab, makanan yang kamu konsumsi belum dikunyah secara sempurna. Ketika makanan tersangkut di kerongkongan, napasmu akan terhambat. Meski dianggap remeh, jika tidak ditangani dengan baik, tersedak bisa menyebabkan kematian.

2. Proses Pencernaan Menjadi Lambat

Mirip dengan tersedak, jika kamu makan terlalu cepat, makanan belum dilumatkan secara sempurna.

Makanan yang masih keras akan menyebabkan sistem pencernaanmu bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Hal ini menyebabkan proses pencernaan dan penyerapan makanan menjadi lebih lama.

3 dari 5 halaman

Daftar Dampak Buruk Makan Terlalu Cepat

3. Asam Lambung Naik

Bahaya makan terlalu cepat lainnya adalah naiknya asam lambung. Makan terburu-buru akan menyebabkan terjadinya aliran balik asam lambung ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti dada terasa panas, mual, dan mulut terasa pahit.

Bila kondisi ini tidak diatasi dan terjadi terus-menerus maka akan menyebabkan penyempitan atau luka pada kerongkongan.

4. Peningkatan Berat Badan

Sebagian besar orang mengonsumsi makanan mereka dengan tergesa-gesa. Bahkan, sampai tidak menyadari banyaknya kalori yang dikonsumsi. Padahal, setidaknya dibutuhkan 20 menit dari waktu kamu mulai makan sampai otak mulai mengirimkan sinyal kenyang.

Terlalu banyak kalori yang dikonsumsi dapat meningkatkan risiko peningkatan berat badan dan obesitas.

5. Masalah Kesehatan Jangka Panjang

Makan cepat dan naiknya berat badan dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik.

Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi dari minimal tiga kondisi medis, yakni obesitas sentral, tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, trigliserida tinggi, dan rendahnya HDL. Sindrom metabolik akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

4 dari 5 halaman

Cara Mengatur Tempo Makan

Duduk saat Makan dan Minimalkan Distraksi

Ketika kamu sedang di rumah, cobalah untuk selalu duduk saat makan. Selain itu, makan cepat bisa ditangani dengan menyingkirkan distraksi, misalnya dari perangkat elektronik, seperti gawai, televisi, dan sebagainya.

Mulai Makan dengan Hidangan Penutup

Sering kali kita masih dalam keadaan lapar ketika makanan penutup atau dessert datang, walau sudah makan makanan utama.

Keinginan makan yang manis dapat dipenuhi dengan memakan kue/hidangan pencuci mulut sebelum makanan utama. Cukup satu atau dua gigitan saja dapat memuaskanmu.

Makan Bersama

Menikmati makanan bersama dengan keluarga atau orang-orang terdekat akan membantu memperlambat kecepatan makan. Selain menghindari makan cepat, suasana makan lebih menyenangkan.

Makan dengan Iringan Musik Tempo Lambat

Makan sembari mendengarkan musik yang bertempo lambat dapat membantu mengurangi kecepatan makan. Para peneliti menemukan, orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk menikmati makanan saat diiringi musik yang rileks.

5 dari 5 halaman

Cara Mengatur Tempo Makan

Gigit Makanan secara Perlahan

Makan secara perlahan tidaklah mudah, terutama ketika kamu sedang sibuk dan sudah terlalu lapar. Namun, kamu akan merasakan mudahnya menurunkan kecepatan makan jika mengonsumsi makanan di waktu yang sama setiap harinya.

Sediakan Waktu untuk Ngemil

Sediakan waktu untuk mengonsumsi camilan sehat. Ketika kamu sangat sibuk, jadwalkan 15 menit khusus untuk camilan. Gunakan 15 menit tersebut untuk relaksasi, mengisi ulang tenaga dan semangat dengan makan. Mini break seperti ini juga dapat meringankan stres kamu.

Minum Air Putih

Bila kamu masih belum bisa mengurangi kecepatan makan, minumlah segelas besar air. Makan terlalu cepat juga bisa terjadi karena kamu sedang kurang cairan, bukan kurang makanan.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 22/7/2020)

Yuk, baca artikel daftar lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer