Sukses


Contoh Cerita Fantasi yang Bisa Jadi Bacaan untuk Menghibur dan Mengedukasi Si Kecil

Bola.com, Jakarta - Cerita fantasi sering disukai oleh anak-anak karena dikemas dengan tema yang menarik. Ditambah lagi, cerita fantasi kerap dijadikan alternatif hiburan anak menjelang mereka tidur.

Lewat cerita fantasi si kecil juga akan teredukasi karena membawakan bacaan yang informatif dan inovatif.

Cerita fantasi adalah sebuah karya tulis yang mengangkat kisah fiksi hasil imajinasi penulisnya, di mana para tokoh dan tempatnya tidak nyata.

Bahkan, tidak jarang pengarang sengaja melebih-lebihkan hingga terkesan tidak masuk akal.

Jadi, pengarang mengandalkan apa yang ada dalam angan-angannya untuk kemudian dituangkan menjadi sebuah cerita. Dengan begitu, pembaca akan terhibur dan ikut mengembangkan imajinasinya tersendiri.

Bagi para orang tua yang tertarik membacakan cerita fantasi untuk si kecil, di bawah ini ada beberapa contohnya, yang bisa jadi referensi.

Berikut ini beberapa contoh cerita fantasi yang bisa jadi bacaan yang menghibur sekaligus mengedukasi si kecil, dikutip dari laman Dosenpendidikan dan Seputarilmu, Jumat (6/1/2023).

2 dari 4 halaman

Dunia Cokelat

Segerombolan anak sedang berjalan-jalan di tengah hutan. Anak-anak tersebut adalah Willy, Jo, Hans, dan Kimberly. Mereka berempat menemukan sebuah rumah besar yang terbuat dari cokelat. Saat masuk, ia menemui pemilik rumah cokelat tersebut. Pemilik rumah tersebut adalah seorang nenek renta yang terlihat baik hati.

Saat masuk ke rumah, mereka berempat dibuat takjub oleh berbagai hidangan cokelat yang ada. Bahkan dari dinding rumah, engsel pintu, dan berbagai benda lainnya semuanya terbuat dari cokelat. Hans dan Jo yang sangat menyukai cokelat amat senang menemukan rumah yang terbuat dari serba cokelat ini.

Nenek tersebut mempersilakan keempatnya untuk memakan cokelat apa pun yang ia mau sepuasnya. Jo dan Hans dengan lahap memakan semua cokelat yang dihidangkan dengan rakus. Sedangkan Kimberly tidak suka cokelat dan Willy hanya memakan sedikit saja.

Nenek tersebut memaksa Kimberly dan Willy agar menyantap cokelat lebih banyak lagi. Willy jadi menyadari ada yang tidak beres dengan ini, ia mulai meminta Jo dan Hans untuk berhenti menyantap cokelat dan pulang. Nenek itu menjadi marah. Kimberly yang menyadari bahwa ini sudah tidak benar, memaksa Hans dan Jo untuk segera keluar rumah.

Jo dan Hans kekenyangan, ia hampir saja tidak sanggup untuk berlari. Untungnya, Kimberly dan Willy membantunya dengan senang hati. Nenek itu menjerit dan memekik seram melihat keempat anak tersebut meninggalkan rumah cokelatnya. Namun, nenek tersebut tidak bisa berbuat apa-apa karena tenaga Kimberly dan Willy sudah cukup membantu kedua teman lainnya untuk pergi.

Sesampainya di rumah, mereka menceritakan kejadian yang ia alami kepada Kakek Hans. Kakek Hans mengatakan bahwa sebenarnya itu adalah jebakan dari penyihir agar anak-anak tadi bisa menjadi santapan makan malamnya. Mereka berempat pun bergidik ngeri.

3 dari 4 halaman

Sepasang Saudara Penyihir

Di sebuah desa yang sangat damai, hiduplah dua saudara yang mempunyai kekuatan sihir. James dan Depay adalah saudara, tapi mempunyai watak yang sangat berbeda.

James mempunyai sifat yang sangat sombong dan angkuh, dan Depay penyihir yang sangat baik hati.

James mempunyai kekuatan sihir yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan adiknya, Depay, ia selalu sombong dan memamerkannya.

Depay selalu mengingatkan ke kakaknya supaya tidak selalu memamerkan kekuatannya dan jangan sembarangan memakai sihirnya.

Namun, James selalu mengelak dan mengatakan pada Depay iri dengan kekuatannya.

Sikap James makin menjadi-jadi. Semua barang yang ada di dekatnya diubah semua jadi batu, termasuk juga binatang ternak yang dimiliki oleh keluarganya.

Depay selalu menasihati sang kakak, tapi James keras kepala dan tidak mendengarkannya serta terus merasa dirinya sangat kuat dan hebat, karena bisa mengubah apa aja yang di dekatnya jadi batu.

Ada satu di antara benda yang ada didekatnya belum diubah yaitu cermin. Lalu, James membaca mantra buat mengubah cermin tersebut jadi batu, tapi mantranya berbalik ke arahnya.

Mantra tersebut memantul ke arahnya sendiri. James akhirnya berubah jadi batu karena mantranya sendiri.

Melihat keadaan sang kakak tersebut, Depay langsung memberitahu pada guru sihirnya dan meminta bantuan padanya buat bisa mematahkan mantra sihir sang kakak.

Ternyata, sang guru tidak bisa membantu karena mantra tersebut sifatnya abadi dan cuma bisa diubah oleh orang yang membacakan mantra jadi batu tersebut.

Akhirnya, James menjadi batu selamanya karena tak ada yang bisa melawan dari sihirnya sendiri.

4 dari 4 halaman

Nino dan Alien yang Menggemaskan

Malam itu, entah mengapa tak seperti biasanya, Nino belum bisa tertidur. Ia sudah cukup lama mencoba memejamkan matanya, tapi tak kunjung terlelap juga. Ia kemudian memutuskan untuk membuka jendela kamarnya, berharap angin segar dapat membuatnya mengantuk.

Namun, tak lama setelah ia membuka jendelanya, sekelibat cahaya terang tampak mendekat dari kejauhan. Nino lantas kembali menghampiri jendela kamarnya. Cahaya itu makin dekat dan mulai membuat Nino silau dan menutup mata dengan sebelah tangannya.

Tiba-tiba seorang alien yang berukuran mungil datang. Perutnya buncit, tubuhnya berwarna biru dan bibirnya berwarna merah muda. Matanya hijau terang. Alien berkepala besar itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya merah dari tangannya yang menghangatkan tubuh Nino.

"Halo, k-k-kamu siapa?" tanya Nino agak ketakutan. Alien itu kemudian menjawabnya dengan bahasa yang tidak dipahami oleh Nino bahkan manusia lainnya! "Blah weos dgak, laih ipos en quere?".

"Maaf, aku enggak paham apa yang kamu katakan", balas Nino.

Seketika alien itu pun tampak memahami apa yang terjadi, lalu memutar-mutar kupingnya yang berbentuk seperti antenna seakan menyesuaikan sesuatu, seperti kita menyesuaikan frekuensi radio. Kemudian ia berkata dengan bahasa manusia ,"aku tidak bisa tidur, di planetku mataharinya ada tiga, jadi terlalu terang, boleh aku ikut tidur di sini?"

Meski agak ragu, Nino memperbolehkannya. Tak butuh waktu lama, alien itu pun lekas berbaring di lantai karpet kamar Nino. "Maaf, kamu boleh menggunakan kasurku kok, tidak usah di lantai", ujar Nino. Namun, Nino terlambat karena Alien itu sudah terlelap tidur, ia mendengkur seperti kucing.

Kemudian, selang beberapa detik saja, alien itu terbangun lagi. "Terima kasih, tidurku lelap sekali tadi", alien itu berkata sambil menahan menguap.

"Lho, kamu kan baru tidur beberapa detik saja?" jawab Nino. "Oh, iya, makhluk dari planetku hanya membutuhkan tidur 15 sampai 30 detik saja dalam 1000 tahun".

Alien itu pun keluar dan terbang kembali ke angkasa melalui jendela kamar tidur. Coba tebak, siapa sekarang yang tidak akan bisa tidur karena telah menyaksikan peristiwa luar biasa tersebut?

 

Sumber: Dosenpendidikan, Seputarilmu

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer