Sukses


39 Kata-Kata Bijak Berkelas Bahasa Jawa yang Penuh Makna

Bola.com, Jakarta - Ada beragam cara yang bisa dijadikan inspirasi dan motivasi hidup. Satu di antaranya dengan membaca kata-kata bijak berkelas bahasa Jawa.

Pasalnya, kata-kata bijak berkelas bahasa Jawa mengandung makna mendalam mengenai persoalan hidup yang dapat memberi hikmah terbaik.

Selain itu, kata-kata bijak berkelas bahasa Jawa dapat kamu jadikan sebagai bahan introspeksi agar menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalani hidup ke depannya.

Kamu juga bisa menjadikan kata-kata bijak berkelas bahasa Jawa sebagai motivasi sehingga apa pun tantangan dan masalah yang kamu hadapi dalam hidup, bisa teratasi dengan baik.

Berikut 39 kata-kata bijak berkelas bahasa Jawa yang penuh makna, disadur dari Brilio, Jumat (17/3/2023).

2 dari 5 halaman

Kata-Kata Bijak Berkelas Bahasa Jawa yang Penuh Makna

1. Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kelangan.

(Bukan keluarga, bukan saudara, jika sudah meninggal ikut merasa kehilangan)

2. Aja dadi pengecut kaya upil sing umpetan ning ngisor meja.

(Jangan jadi pengecut seperti upil yang ngumpet di bawah meja)

3. Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah.

(Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)

4. Yen kowe tresna mung amarga rupa, banjur kepiye anggonmu tresna marang gusti kang tanpa rupa?

(Kalau kamu cinta hanya karena wajah, lalu bagaimana kamu mencintai Tuhan yang tanpa rupa?)

5. Gusti Allah mboten sare.

(Allah tidak tidur)

6. Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan.

(Tuhan itu dekat, meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya)

7. Alam iki sejatining guru.

(Alam adalah guru yang sejati)

8. Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi.

(Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong)

9. Uripmu koyo wit gedhang duwe jantung tapi ora duwe ati.

(Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung, tapi tak punya hati)

10. Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi.

(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)

3 dari 5 halaman

Kata-Kata Bijak Berkelas Bahasa Jawa yang Penuh Makna

11. Kadang lathi iso gawe loroning ati.

(Kadang lidah bisa membuat sakit hati)

12. Alam ora bisa dilawan, awu sing semebar iku sejatine berkah gusti kanggo njaga kesuburan bumi Jawa. Mulane ayo pada disyukuri wae.

(Alam tidak akan bisa dilawan, abu yang beterbangan adalah berkah dari Tuhan untuk menjaga kesuburan bumi Jawa. Untuk itu mari kita syukuri saja)

13. Witing tresna jalaran saka kulina. Witing mulya jalaran wani rekasa.

(Cinta itu tumbuh karena ada kebiasaan. Kemakmuran timbul karena berani bersusah dahulu)

14. Adhang-adhang tetese embun, pasrah peparing marang gusti.

(Setelah usaha dengan maksimal, kita juga harus pasrah pada Tuhan)

15. Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan.

(Sebaik-baik orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)

16. Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo.

(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)

17. Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.

(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)

18. Ambeg utomo, andhap asor.

(Jadilah yang utama, tapi tetap rendah hati)

19. Sabar iku ingaran mustikaning laku.

(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)

20. Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan.

(Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rezeki, bukan cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)

4 dari 5 halaman

Kata-Kata Bijak Berkelas Bahasa Jawa yang Penuh Makna

21. Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe.

(Orang yang punya pacar itu haruslah bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang enggak punya)

22. Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan.

(Hidup itu banyak cobaan. Kalau banyak saweran itu namanya dangdutan)

23. Golek sempurnaning urip lahir batin lan kasempurnaning pati.

(Mencari kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat)

24. Gusti paring mergi kangge tyang ingkang purun ting merginipun.

(Tuhan akan memberikan jalan bagi mereka yang mau mengikuti jalan-Nya)

25. Golek jodho aja mung mburu endhahing warna, pala karma aja ngece-ngeceh banda.

(Mencari jodoh itu jangan hanya karena rupa yang menawan, waktu pernikahan jangan hanya menghamburkan harta benda)

26. Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu.

(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu yang bisa membawa tingkah lakumu agar nasibmu baik)

27. Manungsa mung ngunduh wohing pakarti.

(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)

28. Mohon, mangesthi, mangastuti, marem.

(Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.)

29. Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit.

(Dosa yang paling menyedihkan adalah pada sambat tidak punya duit)

30. Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna.

(Banyak manusia merasakan cinta, tapi mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya)

5 dari 5 halaman

Kata-Kata Bijak Berkelas Bahasa Jawa yang Penuh Makna

31. Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg.

(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)

32. Urip kui ibarate kopi asli tanpo gendis. Yen koe ora iso carane nikmati, mesti rasane pait.

(Hidup itu ibarat kopi asli tanpa gula. Jika tidak bisa menikmati, pasti rasanya pahit)

33. Ora usah sepaneng, mending digawe seneng-seneng.

(Tak usah tegang, lebih baik dibuat senang-senang)

34. Narimo ing pandum.

(Menerima segala sesuatu dengan ikhlas)

35. Aja dadi kacang kang lali akro uripe.

(Jangan menjadi orang yang lupa atas jasa orang lain)

36. Sing wis lunga lalekna, sing durung teko entenana, sing wis ana syukurana.

(Yang sudah pergi relakanlah, yang belum datang tunggulah, yang sudah ada syukurilah)

37. Sepira gedhene sengsara yen tinampa among dadi coba.

(Seberapapun masalah yang besar jika diterima dengan dada lapang dan ikhlas maka hanya menjadi cobaan yang ringan)

38. Ampun mbedaaken marang lintune.

(Jangan membeda-bedakan antara sesama manusia)

39. Memayu hayuning pribadi: memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana.

(Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia)

 

Disadur dari: Kapanlagi.com (Published: 4/4/2022)

Yuk, baca artikel kata-kata bijak lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer