Sukses


Contoh Pidato Persuasif tentang Narkoba

Bola.com, Jakarta - Pidato adalah ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Pidato bertujuan untuk memengaruhi orang lain, memberi suatu pemahaman, membuat orang lain senang dan puas dengan ucapan yang disampaikan secara menghibur.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.

Dengan kata lain, apa yang dimaksud dengan pidato merupakan proses penyampaian suatu gagasan yang bertujuan untuk memberikan informasi atau mengubah dan memengaruhi pola pikir audiens.

Ada beragam tema yang bisa digunakan dalam pidato. Satu di antara tema yang umum dijumpai adalah tentang bahaya narkoba.

Narkoba adalah bahan/zat yang dapat memengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi seseorang serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.

Berikut contoh pidato persuasif tentang narkoba, dikutip dari Dapurimajinasi dan Infokekinian, Selasa (28/3/2023).

2 dari 4 halaman

Contoh Pidato 1

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Selamat pagi, para hadirin sekalian yang saya hormati

Bapak dan Ibu yang saya cintai

dan pemuda-pemudi yang saya banggakan

Dalam pagi hari yang cerah ini, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt. atas karunia dan nikmat sehat yang telah diberikan pada kita semua.

Selawat dan salam juga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan mulia kita yaitu Nabi Muhammad saw. yang telah memberikan contoh yang baik bagi umat manusia sehingga kita dapat berkumpul dan mendengarkan pidato bersama-sama untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional.

Para hadirin yang saya hormati,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan pidato tentang narkoba yang menjadi momok menyeramkan bagi bangsa dan negara.

Tujuannya ialah agar kita dapat saling berjuang memutus rantai kasus penyalahgunaan narkoba yang membawa pengaruh buruk baik bagi diri secara individu, keluarga, maupun masyarakat secara luas.

Pada 2019 diperkirakan prevalensi pengguna narkoba di Indonesia ada 1,80 persen atau 3,41 juta jiwa. Sementara itu, prevalensi dunia pada 2020 ada 5,5 persen atau sekitar 275 juta orang di seluruh dunia menggunakan narkotika. Angka tersebut merujuk pada masyarakat secara nasional.

Hal ini menunjukkan pengguna narkoba terbilang cukup besar. Tak bisa dimungkiri, bersumber dari riset medis, beberapa jenis narkoba memang memiliki manfaat untuk digunakan membantu meredakan rasa nyeri dan menjadi pilihan terakhir pengobatan pada penyakit tertentu.

Selain itu, ada juga jenis narkoba yang dalam kadar tertentu berguna untuk mengobati depresi dan sebagai obat bius dalam bidang medis dengan pengawasan lembaga secara legal dan teruji keamanannya.

Namun, dari sejumlah manfaat yang ditawarkan, jangan pernah sekali-kali kita tergiur mencoba menyalahgunakan narkoba, kecuali untuk alasan pengobatan serta terapi.

Adapun alasan atau kedok orang yang terlibat kasus narkoba diantaranya ingin menikmati rasa gembira dan tenang, tampil lincah, menambah stamina sekaligus mengusir rasa sedih dan malas, ikut pergaulan, kekurangan ekonomi, ingin dipandang keren, dijebak, diancam, tergoda untuk coba-coba, dan sebagainya.

Padahal, efek narkoba hanya sementara, itulah mengapa berpotensi adanya efek kecanduan. Tak hanya itu, penyalahgunaan konsumsi narkoba dapat menimbulkan bahaya lain seperti, keseimbangan elektrolit berkurang sehingga kekurangan cairan atau dehidrasi.

Jika kecanduan konsumsi narkoba, tubuh akan mengalami kejang-kejang, halusinasi, perilaku agresif dan rasa sesak bagian dada, mengganggu fisik pengguna seperti kerusakan saraf, gangguan pernapasan, kemampuan berpikir terganggu, dan menurunkan kekebalan tubuh.

Selain itu, mengganggu psikis seperti halusinasi, berkurangnya kepercayaan diri, sering gelisah, dan anti sosial.

Itulah mengapa banyak korban penyalahgunaan narkoba yang mengalami depresi, halusinasi, dan cenderung menyakiti diri sendiri.

Informasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai remaja rentan terhadap penyalahgunaan narkoba mengingat angka coba pakai yang cukup tinggi, yakni 57 persen dari total penyalahgunaan narkoba.

Komisioner KPAI pada 2021 juga menjabarkan 82,4 persen anak yang terjerat kasus narkotika berstatus pemakai. Sedangkan 47,1 persen berperan sebagai pengedar, dan 31,4 persen sebagai kurir.

Ditunjang juga dengan hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan, rata-rata 50 orang meninggal setiap hari akibat narkoba.

Artinya, sekitar 18.000 orang per tahun meninggal karena penyalahgunaan narkoba. Angka ini sudah cukup menjadikan bukti Indonesia sedang darurat narkoba.

Para hadirin sekalian yang saya cintai,

Jika sudah begini, lantas bagaimana upaya yang perlu kita lakukan?

Satu di antara upaya dari pihak BNN yang memang diberikan amanah untuk menangani masalah narkoba menggalakkan sosialisasi P4GN yang merupakan singkatan dari Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.

P4GN adalah sebuah program yang dicetuskan BNN dan menggandeng berbagai komponen masyarakat dan pemerintah serta dunia, untuk terus-menerus meningkatkan kepedulian masyarakat dari risiko penyalahgunaan adiksi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

Langkah positif yang bisa kita lakukan selain mengikuti aksi P4GN, yaitu dengan mulai mencari informasi penting tentang narkoba serta dampak negatifnya bagi kesehatan tubuh.

Di sisi yang sama, semua pihak perlu berpartisipasi dalam kampanye anti narkoba, dan hati-hati memilih lingkungan pergaulan serta apabila bersinggungan dengan pelaku maupun korban penyalahgunaan narkoba.

Bila terjadi atau bertemu dengan hal yang demikian, hendaknya ditangani dengan menerapkan aksi P4GN yang tepat, bukan justru melakukan aksi P4GN yaitu Pilih kasih dan Persekongkolan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, ya!

Lantaran sejatinya penyalahgunaan narkoba dapat merugikan tubuh, baik jiwa, raga maupun akal, tindakan ini merupakan hal yang tidak diperbolehkan dan harus dijauhi.

Sebelum menutup pidato kali ini, mari kita bersama coba meresapi hadis yang dirasa berkaitan dengan tema pidato yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda: "Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat." (HR. Muslim)

Demikian pidato yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf bila ada salah ucapan dan tindakan karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.

Mari bersama-sama jalin solidaritas untuk menerapkan P4GN mulai dari hal-hal di sekitar kita untuk dampak yang lebih besar. Jauhi narkoba, jangan sampai penyesalan tiba.

Saya akhiri,

Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

3 dari 4 halaman

Contoh Pidato 2

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru Bahasa Indonesia, dan yang saya sayangi teman-temanku yang hadir di kelas ini.

Puji syukur marilah kita ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pemurah karena atas limpahan nikmat dan karunia-Nya, pada kesempatan ini kita bisa hadir di kelas kita tercinta ini dalam keadaan sehat walafiat.

Bapak/Ibu Guru dan teman-teman yang berbahagia,

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk memberikan pidato dengan tema narkoba.

Sudah kita ketahui bahwa narkoba adalah barang terlarang dan merugikan jika digunakan secara ilegal. Korban narkoba tidak hanya para orang dewasa. Banyak remaja yang sudah menjadi korban narkoba.

Belum lama ini, saya pernah membaca berita di internet yang isinya siswa SMP sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Mirisnya, mereka menggunakan uang SPP atau uang kegiatan sekolah untuk membeli narkoba.

Tentunya, sikap remaja seperti ini sangat disayangkan. Kesalahannya berlipat-lipat. Dia sudah berbohong dan hasil kebohongannya digunakan untuk mendapatkan narkoba.

Bapak/Ibu Guru dan teman-teman yang berbahagia,

Penyalahgunaan narkoba apalagi di kalangan remaja memiliki dampak yang sangat buruk. Bisa dikatakan, narkoba adalah nikmat sesaat yang akan mendatangkan kesengsaraan selamanya.

Penyalahgunaan narkoba bisa berefek fatal bagi kesehatan remaja. Tidak hanya kesehatan fisik, narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan mental. Pasalnya, narkoba mengandung zat adiktif yang bisa mengerogoti saraf penggunanya. Apalagi jika mereka sudah kecanduan, pemulihannya akan sangat sulit.

Sebagai generasi muda penerus masa depan, marilah kita kompak untuk menggemakan gerakan anti-narkoba. Narkoba hanya membuat masa depan suram. Narkoba hanya menjadi pintu yang akan memasukkan kita ke dalam jurang kehancuran.

Bapak/Ibu Guru dan teman-teman yang berbahagia,

Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan mengenai penyalahgunaan narkoba oleh remaja. Sekali lagi, saya menekankan agar kita menjauhi narkoba sejauh-jauhnya.

Cukup sekian pidato dari saya, jika ada salah kata mohon dimaafkan. Salam sehat dan tetap jaga diri jauhi narkoba.

Wassalamualaikum wr. wb.

4 dari 4 halaman

Contoh Pidato 3

Assalammualaikum, wr wb

Kepada yang terhormat Bapak Ketua Yayasan beserta wakil, kepada para staf yang sudah menyukseskan terselenggaranya acara ini dan juga tak lupa penghormatan kami kepada para hadirin yang berkesempatan datang pada pagi hari yang cerah ini.

Tak lupa kita panjatkan syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan kita kesehatan dan keberkahan sehingga kita semua bisa dipertemukan di tempat yang berbahagia ini. Kemudian selawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw. pemuda padang pasir yang telah membawa kita ke jalan yang penuh dengan ilmu pengetahuan lagi terang benderang.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah pidato tentang kesehatan atau lebih tepatnya pidato tentang narkoba.

Narkoba adalah musuh terbesar suatu bangsa, narkoba bisa menyebabkan lumpuhnya masa depan generasi muda, narkoba bisa menjadi sumber terjadinya kejahatan, menjadi sumber terjadinya malapetaka dan bencana.

Setiap tahunnya banyak sekali berjatuhan korban dari narkoba yang merenggut nyawa. Mengapa kesadaran pada masyarakat masih minim tentang hal ini? Narkoba adalah obat terlarang yang sangat merugikan dan bisa memperpendek umur Anda, lalu mengapa para pengguna narkoba masih tertarik dengan barang haram ini? Mungkin karena sudah terlanjur rasanya sulit untuk berhenti, tapi bukan berarti tidak bisa. Ada banyak pusat rehabilitasi yang siap membantu para pecandu narkoba untuk lepas dari jeratan narkoba dan hidup dengan sehat.

Memang benar jalannya sangat sulit jika seseorang sudah ketergantungan dengan narkoba, tapi hal ini sekali lagi bukan berarti tidak bisa, dan bukannya tidak mungkin. Untuk orang-orang yang berada di sekitar para pecandu narkoba sebaiknya jangan menyisihkan mereka dari pergaulan melainkan rangkullah agar mereka mau mengikuti rehabilitasi agar bisa terlepas dari jeratan narkoba.

Narkoba bisa menyebabkan nyawa melayang maka sebaiknya sebelum terlambat jangan sekali-kali mendekati barang haram ini, saudara-saudara.

Kemudian bagi siapa saja yang pada saat ini masih sehat dan tidak pernah tersentuh oleh narkoba, sebaiknya Anda tidak terpengaruh. Narkoba adalah obat terlarang yang tidak hanya bisa menimbulkan kecanduan, dalam tubuh ia akan menyerang saraf-saraf termasuk saraf otak sehingga dengan demikian pada saat Anda mengkonsumsinya, Anda bisa mengalami banyak masalah. Deretan penyakit berbahaya sudah pasti akan menjadi teman yang setia menemani Anda saat Anda terkena narkoba.

Usia yang sangat rentan untuk terpengaruh mengonsumsi narkoba adalah usia remaja, di mana pada masa ini remaja sangat labil dan bisa terpengaruh oleh ajakan siapa saja. Sudah menjadi peran orang tua untuk dapat membimbing anak-anaknya agar jangan sampai terjerat oleh barang haram ini.

Bagi para remaja juga jangan mudah terpengaruh dengan teman-teman Anda yang mengajak Anda untuk mencoba barang haram ini karena saat Anda sudah mengkonsumsi narkoba dan merasa kecanduan, jalan untuk lepas dari narkoba itu sangat sulit dan panjang.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga pidato singkat tentang narkoba ini bisa memberikan pencerahan bagi para hadirin sekalian untuk dapat lebih waspada tentang bahayanya narkoba dan perlunya untuk saling menjaga serta mengawasi orang-orang di sekitar Anda agar jangan sampai tersentuh oleh barang haram ini.

Saya akhiri, mohon maaf jika terjadi kesalahan kata.

Wa billahi taufik wal hidayah,  wassalammualaikum, wr wb.

 

Sumber: Dapurimajinasi, Infokekinian

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer