Sukses


Cara Mendarat yang Benar pada Lompat Jauh

Bola.com, Jakarta - Lompat jauh merupakan satu di antara nomor dari cabang olahraga atletik. Dalam lompat jauh ada beberapa teknik yang perlu dikuasai.

Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dengan usaha agar badan melayang di udara, yang dilakukan dengan cepat dan dengan cara melakukan tolakan satu kaki untuk memperoleh jarak sejauh-jauhnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lompat jauh adalah bentuk olahraga berupa melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai suatu kejauhan yang dapat dijangkau.

Lompat jauh termasuk cabang olahraga atletik yang populer dan sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade.

Dalam melakukan lompat jauh, para atlet mengombinasikan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan untuk melemparkan dirinya dari papan tolakan.

Sebagai satu di antara cabang olahraga, lompat jauh tentu memiliki tujuan tersendiri, dan dalam melakukannya pun tidak asal, melainkan dengan teknik yang mumpuni.

Meski terlihat simpel dan mudah, lompat jauh membutuhkan penguasaan teknik dasar yang baik dan benar. Teknik-teknik tersebut harus dipelajari saat akan melakukan olahraga lompat jauh.

Keseluruhan rangkaian gerak teknik lompat jauh terbagi dalam awalan, tolakan, melayang di udara, dan mendarat.

Teknik-teknik dasar ini harus dikuasai dengan baik untuk mendapatkan koordinasi gerak yang baik sehingga menghasilkan jarak lompatan yang jauh.

Berikut ini cara mendarat yang benar dalam lompat jauh, dilansir dari laman repository.uir.ac.id, Selasa (6/6/2023).

2 dari 5 halaman

1. Awalan atau Ancang-Ancang

Adanya awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untuk mendapatkan kecepatan sekencang-kencangnya sebelum mencapai balok tolakan.

Adapun panjang lintasan untuk melaksanakan awalan lompat jauh adalah tidak kurang dari 45 meter. Untuk memperoleh hasil lompatan yang maksimal, setiap melakukan awalan harus selalu bertumpu pada balok.

Tumpuan yang tidak tepat pada balok lompat akan merugikan. Ketepatan tumpuan ini dapat dicapai dengan perencanaan jumlah langkah awalan yang tetap, selanjutnya digunakan tanda-tanda (check marks) untuk mengatur ketepatan langkah.

Cara melakukan awalan atau ancang-ancang sebagai berikut:

a. Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing.

b. Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu/bertolak. Kecepatan ancang-ancang dipertahankan tetap maksimum sampai mencapai papan tolakan.

c. Pinggang turun sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.

3 dari 5 halaman

2. Tumpuan

Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan yang cukup, tanpa kehilangan kecepatan maju. Karena ini tidak mungkin maka diusahakan agar kehilangan kecepatan maju diusahakan semaksimal mungkin.

Kaki ayun digerakkan secara aktif untuk membantu menambah ketinggian, pandangan mata ke depan. Cara melakukan tumpuan atau tolakan, sebagai berikut:

a. Ayunkan paha kaki bebas cepat keposisi horizontal dan pertahankan.

b. Luruskan sendi mata kaki, lutut dan pingang pada waktu melakukan tolakan.

c. Bertolak ke depan dan ke atas.

4 dari 5 halaman

3.Melayang di Udara

Badan harus diusahakan untuk dapat melayang selama mungkin pada saat di udara dan berada dalam keadaan seimbang.

Melayang di udara dapat dilakukan dengan beberapa cara, ada tiga cara yang lazim digunakan:

a. Sikap tengadah/bergantung atau the hang style.

b. Sikap mengambang/jongkok atau float sit down.

c. Sikap berjalan di udara atau stride in the air.

5 dari 5 halaman

4.Mendarat

Pada waktu akan mendarat, kedua kaki dibawa ke depan lurus dengan jalan mengangkat paha ke atas, badan dibungkukkan ke depan, kedua tangan ke depan kemudian mendarat pada kedua tumit terlebih dahulu dan mengeper dengan lutut dibengkok.

Hal tersebut supaya badan tidak terlalu jauh ke belakang, selanjutnya, kepala ditundukkan dan kedua tangan lurus ke depan.

Untuk lebih jelasnya, berikut cara mendarat dalam lompat jauh:

a. Tarik lengan dan tubuh ke depan bawah. Tarik kaki mendekat badan.

b. Luruskan kaki dan tekuk lagi sedikit sesaat sebelum menyentuh tanah.

c. Bila kedua kaki telah mendarat di pasir, duduklah atas kedua kaki.

Kedua kaki bergerak seperti bersepeda sedangkan lengan berfungsi sebagai pengimbang saat lari di udara.

Untuk posisi mendarat terakhir, tubuh bergerak ke depan sedikit, sedang kaki-kaki diluruskan ke depan. Pada pendaratan, lutut dibengkokkan.

 

Sumber: repository.uir.ac.id

Baca artikel seputar cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer