Sukses


Jenis-Jenis Malaria yang Dapat Mengancam Nyawa, Patut Diwaspadai

Bola.com, Jakarta - Malaria adalah satu di antara penyakit menular yang dapat berdampak serius pada kesehatan manusia. Kendati telah ada upaya besar untuk mengendalikan dan memerangi malaria, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, terutama di daerah-daerah dengan tingkat penyebaran yang tinggi.

Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Ada beberapa jenis Plasmodium yang dapat menginfeksi manusia, dengan gejala dan tingkat keparahan yang berbeda.

Saat nyamuk tersebut menggigit manusia, parasit langsung masuk ke aliran darah dan menginfeksi sel darah merah.

Tak hanya satu, jenis malaria nyatanya ada berbagai macam. Bahkan, di antaranya terdapat jenis malaria yang paling berbahaya.

Berikut jenis-jenis malaria yang dapat mengancam nyawa dan perlu untuk diwaspadai, seperti disadur dari Klikdokter, Rabu (7/6/2023).

2 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Malaria yang Dapat Mengancam Nyawa

1. Malaria Falciparum 

Malaria falciparum adalah jenis malaria yang paling berbahaya, asalnya dari nyamuk yang terinfeksi parasit Plasmodium falciparum. Jenis penyakit malaria ini paling mematikan karena menyebabkan kondisi sangat berat bagi penderitanya.

Penderita malaria falciparum dapat mengalami demam dengan siklus per tiga hari. Demamnya naik setiap hari ke-3.

2. Malaria Vivax

Tipe malaria ini diakibatkan oleh parasit Plasmodium vivax. Parasit tersebut bisa bertahan dalam keadaan tidak aktif di organ hati selama beberapa bulan atau tahun.

Plasmodium vivax sewaktu-waktu bisa aktif kembali dan menimbulkan gejala.

Lantaran siklus hidup parasit, pasien dengan malaria Plasmodium vivax cenderung mengalami demam paroksismal setiap sekitar 42-56 jam.

Demam paroksismal adalah demam yang diawali kondisi menggigil, lalu suhu tubuh meningkat dan keluar banyak keringat.

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Malaria yang Dapat Mengancam Nyawa

3. Malaria Ovale

Jenis malaria yang satu ini disebabkan oleh parasit Plasmodium ovale dan sebagian besar kasusnya tergolong ringan. Namun, gejala malaria tetap harus diperhatikan.

Lantaran siklus hidup parasit, pasien dengan malaria Plasmodium ovale cenderung mengalami demam paroksismal setiap sekitar 42-56 jam.

4. Malaria Malariae

Jenis penyakit malaria malariae terjadi karena infeksi parasit Plasmodium malariae. Gejala akibat jenis malaria ini biasanya baru muncul ketika tubuh sudah terinfeksi dalam jangka waktu lama.

Demam akibat Plasmodium malariae terjadi setiap dua hari. Gejala yang ditimbulkan juga relatif lebih ringan dibanding Plasmodium falciparum.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Malaria yang Dapat Mengancam Nyawa

5. Malaria Knowlesi

Malaria knowlesi muncul karena parasit Plasmodium knowlesi. Jenis penyakit malaria ini biasanya menginfeksi manusia melalui hewan lain, yang telah lebih dulu digigit nyamuk Anopheles.

Misalnya, di suatu daerah terdapat kera yang terinfeksi sebagai inang. Lantaran memang awalnya terjadi pada primata, manusia yang berkontak berisiko terpapar.

Satu di antara yang wajib diwaspadai dari penyakit malaria adalah komplikasinya. Kalaupun tidak mengalami kematian, beberapa masalah kesehatan lainnya bisa saja muncul dan menurunkan kualitas hidup penderita.

Satu di antara komplikasi malaria yang harus diwaspadai adalah malaria serebral. Biasanya orang yang mengalami kondisi tersebut akan mengalami gejala kejang, penurunan kesadaran, hingga koma.

Tidak berhenti di situ, malaria serebral juga bisa memicu komplikasi berupa kegagalan organ, contohnya gagal ginjal akut.

Komplikasi malaria lain yang bisa terjadi yaitu anemia berat. Kondisi ini membuat kadar hemoglobin sangat rendah. Jika tidak segera diobati, pasien berisiko tinggi mengalami kematian.

Segera berobat ke dokter jika kamu mengalami gejala terkait penyakit malaria.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 20/10/2022)

Yuk, baca artikel jenis tema lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer