Sukses


36 Kata-Kata Sindiran Bahasa Jawa Halus, tapi Menyakitkan

Bola.com, Jakarta - Kata-kata sindiran bahasa Jawa halus, tapi menyakitkan banyak dicari karena dianggap pas untuk menyampaikan unek-unek yang dirasakan.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita terkadang bersinggungan dengan orang lain yang memicu konflik kecil. Bisa dengan teman, tetangga, maupun kerabat, dan kolega di kantor.

Sebagai orang Jawa, kamu bisa menggunakan kata-kata dalam bahasa Jawa untuk perasaan terpendam tersebut, apakah itu kekecewaan ataupun kesedihan.

Meski berbentuk sindiran halus dan bahkan terkadang justru lucu, kata-kata dalam bahasa Jawa itu bakal mengena dan menyakitkan si penerima. Harapannya, dia bisa menyadari kesalahannya.

Kata-kata sindiran juga berguna bagi kamu yang tak enak hati atau sungkan jika harus menegur seseorang secara langsung.

Berikut kumpulan kata-kata sindiran bahasa Jawa yang halus, tapi menyakitkan, disadur dari Brilio, Senin (26/6/2023).

2 dari 5 halaman

Kata-Kata Sindiran Bahasa Jawa Halus, tapi Menyakitkan

1. "Adewe ki mati-matian dinggo konco. Lah konco matai-matiian dinggo mateni adewe."

(Kita ini mati-matian buat teman, lah teman malah mati-matian buat mematikan kita)

2. "Dadi wong ojo kaku-kaku, ndak koyo kanebo garing."

(Jadi orang jangan terlalu kaku nanti seperti kanebo kering)

3. "Konco kok moro nek butuh tok. Rumangsamu aku pom bensin?"

(Teman kok kalau datang hanya pas butuh saja. Menurutmu apa aku ini pom bensin?)

4. "Kowe ngelih banget, po? Nganthi mangan omonganmu dewe."

(Kamu lapar banget? Sampai makan omonganmu sendiri?)

5. "Uwong iku nek diapiki bales ngapiki. Nek wis diapiki malah nglarani iku berarti guduk uwong."

(Orang itu kalau menerima kebaikan, dibalas. Kalau sudah dibaikin malah menyakiti, itu berarti bukan orang)

6. "Ojo rumongso biso, nanging bisoho rumongso."

(Jangan merasa bisa, tapi jadilah agar bisa merasa/peka)

7. "Atose watu akik isih kalah karo atose omonganmu."

(Kerasnya batu akik masih kalah dengan omonganmmu)

8. "Nek kowe ora nduwe sego, ojo mangan konco."

(Kalau kamu tidak punya nasi, jangan makan teman)

9. "Ngaku konco kok gur pengen nuntut mulyo, pas konco ciloko malah lungo."

(Ngaku teman kok cuma mau menuntut kesenangan, saat teman susah malah pergi)

 

3 dari 5 halaman

Kata-Kata Sindiran Bahasa Jawa Halus, tapi Menyakitkan

10. "Nek ngomong ojo nhuwur-dhuwur. Mengko lambemu iso kesampluk pesawat."

(Kalau ngomong jangan ketinggian. Nanti mulutmu bisa kesenggol pesawat)

11. "Ojo bangga sek, sakiki dee pacarmu lha nek sesok dee jodohku kowe iso opo?"

(Jangan bangga dulu. Sekarang dia pacarmu, tapi kalau suatu saat dia jodohku, kamu bisa apa?)

12. "Aku kon ngenteni kowe terus, lha rumangsamu aku CCTV opo?"

(Aku kamu suruh nunggu kamu terus, lah menurutmu apa aku ini CCTV?)

13. "Aku sing ngancani koe nibo tangi, kowe malah ngeliyo ati."

(Aku yang menemani jatuh bangun, kamu malah pergi ke lain hati)

14. "Getun? Blas ora, yangku saiki luweh sip."

(Menyesal? Sama sekali tidak, pacarku sekarang lebih baik)

15. "Tresnomu koyo rumah makan Padang, akeh cabange."

(Cintamu seperti rumah makan Padang; banyak cabangnya)

16. "Pantesan awakku ora lemu-lemu. Sing tak pangan harapan palsu."

(Pantas saja badanku tidak gendut-gendut. Yang aku makan harapan palsu)

17. "Janjimu koyo balon, warna-warni tapi ra ono isine. Alias omong tok."

(Janjimu seperti balon, warna-warni, tapi nggak ada isinya. Alias omong doang)

18. "Titenono nek aku mulyo seleraku wes udu kowe."

(Ingat ya kalau aku sukses, tipeku bukan kamu lagi)

 

4 dari 5 halaman

Kata-Kata Sindiran Bahasa Jawa Halus, tapi Menyakitkan

19. "Pie? Pacarmu sing saiki opo yo kuat ngragati kowe?"

(Gimana? Pacarmu yang sekarang apa kuat menanggung hidupmu?)

20. "Dear mantan, sorry kowe sopo? Utekku wis tak kumbah, aku wes bungah."

(Dear mantan, kamu itu siapa? Otakku sudah aku cuci, aku bahagia sekali)

21. "Aku wes tau mencintaimu sakgedene bumi lan sak isine. Ning kok awakmu malah milih alien?"

(Aku sudah pernah mencintaimu dengan sebesar bumi dan seisinya. Tapi kok kamu malah memilih alien?)

22. "Nek lambemu ono BPKB ne, mesti wes tak gade'ke."

(Kalau mulutmu ada BPKB-nya, pasti sudah aku gadaikan)

23. "Dadi koe ngiri karo aku? Yo wis aku ngalah, aku tak nganan."

(Jadi, kamu iri sama aku? Ya, sudah aku mengalah saja, aku nganan saja)

24. "Mbok ra mung ngopi terus, pisan-pisan ngombe teh. Ben ngerti yen urip ki ra mung pait, tapi yo ono sepete."

(Jangan cuma ngopi terus, sekali-kali minum teh. Biar tahu kalau hidup tidak cuma pahit aja, tapi juga ada sepetnya)

25. "Ra usah iri kadang uripku ancen iso gawe kowe sensi."

(Tidak usah iri, kadang hidupku memang bisa bikin kamu sensi)

26. "Yen ngomong ojo kelegen, mundak lambemu dirubung semut."

(Kalau bicara jangan terlalu manis/muluk nanti mulutmu dikerubungi semut)

27. "Sesuk tak tumbasno cakram rem. Ben cocotmu ora blongg. Tuman."

(Besok aku beliin cakram rem biar mulutmu nggak blong. Kebiasaan)

 

5 dari 5 halaman

Kata-Kata Sindiran Bahasa Jawa Halus, tapi Menyakitkan

28. "Ojo nganti jahatku tangi seko turune sing angler nek apikku wes ora diregani."

(Jangan sampai jahatku terbangun dari tidur lelapnya ketika baikku sudah tidak dihargai)

29. "Konco plek, susah seneng bareng, gelem dijak soro, ora lali konco lawas. Konco ta*k, ono pas butuh tok, sak karepe dewe."

(Teman sejati; susah senang bersama, mau diajak susah, nggak lupa teman lama. Teman ta*; ada cuma pas butuh saja, sesuka hatinya sendiri)

30. "Lek seneng podo lali kabeh! Tapi, lak susah podo takon posisi."

(Kalau lagi senang lupa semua! Namun, kalau sedang kesusahan, semuanya tanya posisi)

31. "Ojo kakean drama, sadaro iki urip ndek dunia nyata ora koyo drama Korea."

(Jangan kebanyakan drama, sadarlah ini hidup dunia nyata bukan seperti drama Korea)

32. "Aku ra nyongko kowe tego karo konco, apik ning ngarep, ning mburi ngelek-elek."

(Aku tak menyangka kamu tega dengan teman, baik di depan, di belakang menjelek-jelekkan)

33. "Ojo sombong nek dadi duwuran, ning pasar duwuran regane sepuluh ewu entuk telu."

(Jangan sombong kalau jadi atasan. Di pasar, atasan harganya sepuluh ribu dapat tiga)

34. "Wong ki yo nameti ngisor barang. Ojo Ndangak ae, nek kelilipen kapok."

(Orang itu harus lihat ke bawah. Jangan ke atas terus, kalau kemasukan debu baru tahu rasa)

35. "Aku ra seneng ngrepoti kancaku ning kancaku seneng ngrepoti aku."

(Aku tak suka merepotkan temanku, tapi kok temanku suka merepotkan aku)

36. "Guyon ki mbok ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan."

(Bercanda itu jangan kelewatan. Kalau kelewatan, nanti putar baliknya jauh)

 

Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Desinta Ramadani/Deta Jauda Najmah. Published: 6/9/2021)

Silakan klik tautan ini untuk mendapatkan artikel bahasa Jawa dari berbagai tema lain.

Video Populer

Foto Populer