Arti Demokratisasi beserta Contohnya

1. Faktor Ekonomi

Menurut sebuah penelitan, faktor ekonomi berpengaruh dengan adanya demokratisasi karena adanya peningkatan pembangunan ekonomi bisa menyebabkan terjadinya transisi ke demokrasi, walaupun hanya dalam waktu 10 hingga 20 tahun saja.

2. Faktor Sosial

Faktor yang selanjutnya adalah faktor sosial atau faktor kesetaraan sosial. Adanya perbedaan status dan pendapatan pada masyarakat, bisa memengaruhi demokratisasi.

Contohnya, makin rendah status dan pendapatan orang, akan makin rendah mendapatkan peluang dalam demokratisasi.

3. Budaya

Ada beberapa pendapat, bahwa beberapa kebudayaan lebih mudah menerima demokratisasi daripada kebudayaan lainnya. Biasanya budaya Barat lebih terbuka tentang demokratisasi.

Namun, di zaman modern ini, ada beberapa negara non-Barat sudah mulai menjunjung budaya demokratisasi seperti India, Jepang, Indonesia, Namibia, Botswana, Chinese Taipei, dan Korea Selatan.

4. Intervensi Asing

Negara yang menganut sistem demokratisasi, merupakan negara yang sudah pernah mendapatkan intervensi militer. Seperti negara yang sudah pernah mendapatkan intervensi antara Jepang dan Jerman saat perang dunia kedua.

Menurut Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 1 ayat 2, kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang Dasar sehingga Indonesia merupakan negara demokratis, yang menjunjung tinggi demokratisasi dan mendahulukan pendapat rakyat.

Dengan adanya demokratisasi ini, negara dapat menekankan faktor ekonomi, budaya, sosial, kepercayaan dan toleransi, untuk mencegah konflik dan menguatkan hubungan dengan negara lain, yang menganut sistem demokratisasi juga.

Negara Indonesia adalah negara demokrasi, yang menganut pemahaman tentang kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Adanya demokratisasi ini membuat rakyat bisa ikut serta dalam kegiatan politik yang ada di dalam suatu negara.

Kalau kita sudah cakap hukum, kita sering melakukan perilaku demokratisasi ini. Contohnya seperti masyarakat mengikuti demokrasi secara langsung, dengan cara ikut serta dalam pemilu atau pilkada.

Namun, masyarakat yang belum cakap hukum juga bisa melakukan demokrasi ini dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara mendengarkan nasihat orang tua, menyampaikan pendapatnya dalam pemilihan calon ketua kelas, mengerjakan tanggung jawab, bersikap terbuka dan jujur, turut berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan dalam lingkungan, ikut upacara bendera, dan lain sebagainya.

Disadur dari: Fimela.com (Penulis: Kezia Prasetya Christvidya. Published: 19/11/2020)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.