Sukses


Apa Itu Diet Intermittent Fasting? Ketahui Macam, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Bola.com, Jakarta - Diet intermittent fasting atau juga disebut diet puasa, terbukti dapat menurunkan berat badan, menghilangkan lemak tubuh, dan memperbaki sensitivitas insulin.

Diet intermittent fasting merupakan metode diet yang membatasi waktu makan harian menjadi delapan jam. Adapun delapan jam tersebut dimulai dari pukul 12.00 hingga 19.00 WIB.

Setalah itu berpuasa selama 16 jam dari pukul 19.00 hingga 12.00 WIB. Metode diet tersebut dipercaya dapat menurunkan berat badan secara alami dan signifikan.

Jadi, kamu berhenti mengonsumsi makanan pada malam hari, lalu akan dilanjutkan pada jam makan siang. Namun, kamu tetap harus mengonsumsi hidrasi dari air mineral atau teh dan kopi tanpa gula.

Intermittent fasting biasanya digunakan sebagai metode yang mudah untuk menurunkan berat badan ideal. Saat melakukan diet tersebut tidak perlu menyiapkan makanan khusus dengan harga yang mahal.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang diet intermittent fasting, dikutip dariĀ yankes.kemkes.go.id dan lamanĀ Mitra Keluarga, Senin (14/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Manfaat Intermittent Fasting bagi Kesehatan

  1. Menurunkan kadar gula darah.
  2. Menurunkan berat badan.
  3. Menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol.
  4. Mengurangi rasa lapar yang terlalu sering.
  5. Meningkatkan metabolisme sampai 14 persen.
  6. Mengurangi ketergantungan pada makanan tinggi gula.
  7. Mengurangi rasa cemas dan stres, dan dapat menghindari asupan makanan berlebihan.
3 dari 4 halaman

Berbagai cara intermittent fasting

AdaĀ beberapa cara berdasarkan variasi waktu untuk menjalani diet puasa ini:

1. 16/8

Waktu intermittent fasting ini sangat populer untuk diterapkan, yaitu 16 jam puasa dan delapan jam makan. Misalnya, kamu berhenti makan tepat jam 8 malam, lalu tidak makan hingga jam 12 siang.

Dari jam 12 siang sampai jam 8 malam, kamu boleh mengonsumsi makanan. Saat kamu berada pada jeda waktu puasa, kamu boleh untuk minum air mineral, teh dan kopi tanpa gula untuk mencukupi hidrasi.

2. Eat-stop-eat

Selain metode 16/8, metode ini juga cukup populer. Kamu berpuasa selama 24 jam dalam satu hari, tapi masih diperbolehkan untuk minum. Kemudian, pada hari selanjutnya kamu dapat mengonsumsi makanan atau minuman seperti biasanya dalam 24 jam.

KamuĀ dapat mengatur waktu kapan akan berpuasa dalam seminggu, misalnya berpuasa seharian penuh ini dalam dua atau tiga kali seminggu.

Meski kamu dalam program diet puasa, tetap perhatikan dan menjaga pola makan.

3. Alternate day fasting

Jika puasa eat-stop-eat dapat kamu tentukan untuk hari dan jadwal, maka alternate day fasting memerlukan waktu berpuasa selama 36 jam atau dua hari.

Setelah dua hari tersebut, kamu bisa mengonsumsi makanan normal seperti biasa. Pada puasa ini, kamu diwajibkan untuk banyak mengonsumsi air agar kamu tidak dehidrasi.

4. Warrior intermittent fasting

Ini adalah metode dengan berpuasa selama 20 jam, dan empay jam untuk makan. Bagi kamu yang ingin menjalani warrior intermittent fasting, tetap jaga pola makanmu dengan menghindari makanan berproses dan tinggi kalori, serta utamakan hidangan dengan makanan sehat dan tinggi gizi.

4 dari 4 halaman

Cara Melakukan Diet Intermittent Fasting bagi Pemula

1. Pilih puasa 16/8 bagi pemula

Puasa 16/8 cocok bagi pemula yang ingin memulai intermittent fasting. Mulai dengan 16 jam puasa setelah makan malam, kemudian mengakhirinya pada jam makan siang.

2. Jaga hidrasi tubuh dengan banyak minum

LantatanĀ kamu tidak mengonsumsi asupan makanan, tentunya perlu menjaga hidrasi atau cairan tubuh. Maka itu, kamu bisa minum banyak air mineral, atau minuman non kalori seperti teh atau kopi.

Hal ini membantu untuk mencukupi kebutuhan elektrolit, sodium, dan potasium klorida pada tubuh.

3. Konsumsi makanan yang mengenyangkan

Untuk menjaga agar tidak cepat lapar, konsumsi makanan yang bersifat mengenyangkan yang tinggi serat dan tinggi air sebelum mulai berpuasa, seperti buah-buahan (anggur, melon, semangka), sayur-sayuran.

4. Gunakan bumbu alami

Bumbu dan rempah alami sebaiknya kamu gunakan dalam masakan untuk mengurangi rasa lapar karena bumbu alami tidak berkalori. Misalnya, bawang putih, cuka, dan rempah-rempah lainnya.

5. Memilih makanan padat gizi

Selain menjaga tubuh kamu agar kenyang lebih lama, makanan yang tinggi serat dan kaya vitamin serta mineral membuat kamu tidak kekurangan gizi. Di samping itu, fungsi dari makanan dengan gizi seimbang tentunya untuk menjaga kadar gula darah.

6. Tetap santai dan relaks

Intermittent fasting dapat dibilang sukses jika bisa menikmati diet puasa dengan tidak terlalu memikirkan makanan.

Kamu tetap menjalani hari dengan santai dengan mengelola aktivitas dengan menghindari kegiatan atau olahraga berat.

Ā 

Sumber:Ā yankes.kemkes.go.id, Mitra Keluarga

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.Ā 

Video Populer

Foto Populer