Sukses


Macam-Macam Gejala God Complex yang Perlu Diperhatikan

Bola.com, Jakarta - God syndrome atau God complex merupakan istilah yang masih awam di telinga masyarakat umum. Apa itu God complex?

God complex adalah kondisi seseorang merasa dirinya seperti dewa atau Tuhan. Istilah God complex memang bukanlah sebuah diagnosis atau bahkan istilah klinis. Namun, merupakan label atau julukan yang sering dilontarkan untuk orang-orang yang menilai dirinya selalu benar seperti Tuhan.

Memiliki sindrom ini tentu akan berdampak negatif pada diri dan orang-orang di sekitarnya. Penyebab God complex secara umum karena adanya pengaruh pola asuh saat mereka masih kecil.

Individu sering kali mendapatkan perhatian besar dari orangtuanya dan dianggap sebagai "bintang" yang tidak pernah salah dan tidak pernah kalah.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang God complex, disadur dari Klikdokter, Rabu (16/8/2023).

2 dari 3 halaman

Macam-Macam Gejala God Complex

1. Rasa Berhak atas Segalanya

Orang-orang dengan sifat seperti Tuhan ini menganggap diri mereka istimewa. Oleh sebab itu, mereka selalu berharap menerima perlakuan yang lebih baik daripada orang-orang lain di sekitar mereka. 

Orang dengan sifat ini juga memiliki kepercayaan bahwa mereka harus selalu mendapatkan apa yang diinginkan. Juga, berharap orang lain dapat terus menuruti keinginan dan tuntutan mereka.  

Jika ada yang tidak setuju atau tidak menyanggupi permintaan mereka, akan dianggap sebagai penentang.

2. Tidak Memiliki Empati pada Orang Lain 

Orang-orang dengan sifat ini mereka kurang memiliki empati dan tidak dapat menempatkan diri pada posisi orang lain. Oleh karena itu, tidak heran mereka juga memiliki tingkat arogansi yang tinggi. 

Orang dengan sifat ini hanya selalu ingin orang lain melayaninya dengan baik. Tidak peduli bagaimana perilaku mereka pada orang-orang di sekitarnya. 

3 dari 3 halaman

Macam-Macam Gejala God Complex

3. Merendahkan, Menindas, Mengintimidasi, dan Meremehkan orang lain 

Tak jarang orang dengan sifat God complex selalu bersikap paling benar atau paling pintar di antara orang lain. Hal ini yang membuat mereka berpikir bahwa tidak ada orang yang berani menentangnya. Berpikir semua orang tidak sepadan dengannya. 

Ketika bertemu dengan orang-orang yang tampaknya memiliki kelebihan, mereka cenderung merasa terancam. 

Saat merasa terancam, orang-orang ini bisa melakukan penghinaan, intimidasi, atau bahkan menggunakan ancaman.  

Intimidasi, ancaman, dan meremehkan orang lain dilakukan untuk menutupi rasa kurang percaya diri mereka. Juga, untuk menghidupkan pemikiran mereka bahwa hanya mereka orang yang pantas dipuja-puja.

4. Butuh Pujian dan Kekaguman

Untuk membuat mereka merasa seperti dewa atau Tuhan, individu-individu ini membutuhkan pujian untuk menaikkan ego mereka. 

Orang dengan sifat Tuhan ini akan mencoba untuk berteman dengan orang-orang yang terus-menerus memuji dan mengagumi mereka.

Namun, jika pada suatu saat nanti orang-orang yang terus memujinya pergi atau tidak lagi mendukungnya, ia akan menganggap mereka sebagai pengkhianat. Tidak segan pula untuk mengambil tindakan yang dapat mencelakakan orang tersebut.  

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 18/1/2022).

Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer