Sukses


Apa Itu Promosi? Yuk, Pahami Manfaat hingga Jenis-jenisnya

Bola.com, Jakarta - Promosi atau promotion adalah cara untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa yang biasanya dilakukan melalui iklan atau pemotongan harga.

Promosi penjualan dapat dilakukan melalui berbagai kanal, dari platform media sosial, komunikasi digital seperti SMS, hingga media tradisional seperti koran, brosur, hingga promosi di toko retail.

Penjual perlu melakukan teknik ini untuk meyakinkan calon konsumen supaya mau membeli produk atau jasanya.

Teknik marketing yang satu ini dinilai mampu menumbuhkan minat dan ketertarikan orang-orang serta mendorong mereka agar mau menjadi loyal customer.

Agar lebih jelas, berikut manfaat, fungsi, tujuan, jenis, dan strategi promosi, dilansir dari laman Glint, Jumat (18/8/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Manfaat Promosi

1. Menambah value untuk konsumen

Saat memutuskan untuk melakukan promosi, kamu harus memikirkan apa penawaran terbaik yang akan kamu berikan pada konsumen. Penawaran terbaik yang kamu iklankan pastinya memiliki nilai tambahan bagi konsumen agar mereka tak mau melewatkan penawaran tersebut.

Pada strategi bundle pricing, misalnya, kamu secara langsung memberikan value lebih kepada konsumen yang mengeluarkan uang lebih banyak untuk produkmu.

2. Meningkatkan market share

Apabila berhasil menyusun strategi marketing dan iklan yang optimal, kamu berkesempatan untuk meningkatkan market share bisnismu.

Kompetisi di market pasti akan terus meningkat. Maka itu, diperlukan strategi untuk bertahan, satu di antaranya adalah dengan melakukan promosi.

3. Meningkatkan angka penjualan

Sales growth adalah angka penjualan yang dihitung selama periode tertentu. Jika kamu tidak berusaha memelihara angka tersebut, kompetitor dapat berpotensi menyalip pencapaianmu.

Dengan promosi, kamu bisa tetap bersaing dan mempertahankan sales growth agar tetap positif dan meningkat.

4. Memperbaiki reputasi

Reputasi positif dapat dibangun satu di antaranya melalui promosi iklan. Kamu bisa menarik perhatian calon pelanggan untuk cari tahu lebih lanjut tentang brand.

Makin sering konsumen melihat iklan produkmu, mereka makin menangkap sinyal bahwa ada perkembangan bisnis yang terjadi di sana.

5. Membuat inovasi baru

Kegiatan promosi ternyata dapat mendorong timmu supaya lebih kreatif dan inovatif, terutama saat bujet yang disediakan tidak terlalu banyak.

Akhirnya, kamu akan mengeksplorasi berbagai taktik promosi yang bisa dicoba, seperti bergabung dalam sebuah pameran, membuat konten yang sedang trending di media sosial, dan lain sebagainya.

3 dari 6 halaman

Fungsi Promosi

1. Informing (menginformasikan)

Fungsi yang pertama adalah sebagai sarana informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan.

Bagi perusahaan yang telah melebarkan bisnisnya ke berbagai sektor dan wilayah, promosi sangat diperlukan. Produk sebagus apa pun tidak akan ada yang membeli jika tidak ada orang yang mengetahuinya.

Jadi, perusahaan harus mengomunikasikan produk mereka kepada semua pihak, mulai retailer hingga konsumen akhir.

2. Persuading (mempersuasi)

Fungsi promosi yang tak kalah pentingnya adalah sebagai alat persuasi untuk memotivasi masyarakat agar mau membeli produk.

Untuk dapat melakukannya, informasi tentang produk saja tidak cukup. Kamu perlu menonjolkan keunggulan, manfaat, dan value yang dapat kamu tawarkan pada konsumen.

3. Reminding (mengingatkan)

Di tengah kompetisi yang makin tinggi, perusahaan perlu selalu mengingatkan konsumennya bahwa produk mereka masih ada di market dan tidak tergerus oleh perkembangan tren.

Fungsi promosi yang satu ini penting mengingat konsumen perlu diingatkan tentang ketersediaan produk, kualitas, manfaat, kegunaan, dan kelebihan lainnya.

4. Reassuring (meyakinkan)

Setelah memberi produk, konsumen terkadang merasa ragu apakah mereka telah mengambil keputusan yang tepat. Dalam hal ini, promosi berfungsi untuk meyakinkan mereka akan kualitas produk yang telah mereka beli.

4 dari 6 halaman

Tujuan Promosi

1. Mengenalkan produk baru

Produk baru yang kamu keluarkan mungkin sudah pernah ada yang memproduksi sebelumnya. Lalu, apa yang membuat orang-orang harus memilih produk baru dibandingkan produk serupa yang sudah ada di pasaran?

Kegiatan promosi inilah yang bertujuan untuk mengenalkan keunggulan produk terbaru kepada calon pembeli.

2. Mengembangkan brand image

Brand image dapat tercipta ketika orang-orang mengasosiasikan brand kamu dengan produk atau citra tertentu. Misalnya, jika bicara tentang air mineral kemasan, masyarakat mungkin akan langsung mengingat merek Aqua.

Satu di antara promotion objective adalah untuk menciptakan atau mengembalikan image yang melekat pada produk supaya mudah dikenali di pasaran.

3. Memberi informasi kepada konsumen

Apabila melakukan beberapa perubahan pada produk atau kebijakan brand, kamu perlu menginformasikannya pada konsumen. Nah, kegiatan promosi juga bisa dilakukan untuk memberi tahu perubahan tersebut, sekaligus menjelaskan detail produk.

4. Menunjukkan keunggulan dibandingkan kompetitor

Semua brand pasti menerapkan strategi marketing untuk merebut hati pelanggan. Satu di antara kesempatan yang kamu miliki untuk menekankan kelebihanmu dibandingkan kompetitor ialah melalui strategi promotional marketing ini.

5. Mengubah potential buyer menjadi konsumen

Ada beberapa teknik promotional marketing yang bisa kamu coba lakukan, seperti personal selling dan beragam jenis advertising.

Berbagai strategi promosi tersebut bisa menstimulasi demand terhadap produkmu jika dieksekusi dengan baik.

5 dari 6 halaman

Jenis-Jenis Promosi

1. Direct marketing

Direct marketing adalah jenis promosi di mana seseorang menjangkau perusahaan atau calon pelanggan dan secara langsung memberitahu mereka terkait diskon yang ada, produk terbaru, serta hal lainnya.

Direct marketing biasanya dianggap sebagai metode yang cepat dan efektif untuk mempromosikan produk dan layanan.

Contoh-contoh dari direct marketing adalah menggunakan media seperti surat fisik, email, dan brosur.

2. Sales promotion

Sales promotion, di sisi lain, penggunaan kegiatan yang bersifat sementara untuk meningkatkan angka permintaan dan penjualan ujar PopUpSmart.

Contoh dari sales promotion adalah seperti flash sale, voucher atau kupon, pemberian hadiah gratis, dan lainnya.

Biasanya, jenis promosi ini dilakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat, tetapi harus bisa bersaing dengan kompetitor lain.

3. Digital marketing

Seperti namanya, digital marketing atau pemasaran via digital adalah penggunaan alat-alat digital untuk menyebarkan informasi tentang sebuah promosi. Contohnya adalah seperti menggunakan konten media sosial atau artikel blog untuk menjangkau audiens yang lebih luas dari biasanya.

4. Personal selling

Personal selling adalah jenis promosi yang melibatkan komunikasi langsung dari orang ke orang lain. Hal ini berarti mencangkup hal seperti berbicara empat mata atau via telepon.

Tujuan utama dari personal selling adalah membentuk hubungan yang dekat dengan pelanggan atau klien agar mereka terus membeli produk atau menggunakan layanan terbaru.

5. Periklanan

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan jenis promosi dengan media periklanan seperti memasang iklan di baliho. Biasanya, iklan tidak ditujukan untuk audiens yang tertentu, tetapi digunakan untuk menyebarluaskan ke masyarkat bahwa sedang atau akan berlangsung sebuah promosi.

Selain memasang baliho, iklan juga bisa dilakukan dengan media televisi, radio atau podcast, dan penyebaran brosur.

6. Public relation

Kegiatan humas atau disebut public relation juga merupakan satu di antara tipe promosi. Kegiatan ini biasanya membantu menjaga citra perusahaan di mata publik. Biasanya, perusahaan menggunakan jenis promosi ini untuk memengaruhi pandangan audiensnya.

Contoh dari kegiatan humas adalah press release atau menyelenggarakan acara khusus untuk hal tertentu.

7. Sponsor

Jenis promosi yang terakhir adalah sponsor. Dengan cara ini, perusahaan melakukan promosi dengan membayar seseorang atau sebuah acara untuk mendapat paparan masyarakat yang lebih luas.

Dengan mensponsori seseorang atau brand yang punya pengaruh kuat di masyarakat, sebuah bisnis dapat memperkuat kredibilitas dari promosi dan kegiatan pemasaran mereka.

Contoh dari sponsor adalah memberi produk kepada influencer media sosial untuk mendapat perhatian dari para fans atau penontonnya.

6 dari 6 halaman

Strategi Promosi

1. Pahami kebutuhan target audiens

Makin spesifik dan to the point strategi promosimu maka pesan yang kamu sampaikan akan lebih tepat sasaran.

Bayangkan jika kamu kurang memahami target audiens. Bisa jadi promosi dan value yang kamu tawarkan justru tidak mereka minati atau malah menjangkau audiens yang kurang tepat.

Keduanya sama-sama tidak bisa mendatangkan sales. Jadi, jangan lupa untuk lakukan riset yang mendalam.

2. Tentukan objective promosi

Terkadang, kamu bukannya gagal melakukan promosi. Melainkan targetmu yang kurang spesifik dan ekspektasi yang terlalu tinggi. Semua goal penjualan pasti tak bisa tercapai sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Jadi, pastikan objective kamu realistis dan mudah diukur.

3. Tentukan channel marketing

Pilih channel yang paling efektif untuk mencapai objective kamu. Setiap channel marketing memiliki demografi pengguna dan karakteristik yang berbeda.

Misalnya, jika kamu ingin menjangkau kelompok pekerja, Twitter bisa jadi satu di antara pilihan. Namun, jika kamu ingin fokus mempromosikan produk untuk Gen Z, TikTok mungkin lebih cocok untuk digunakan.

4. Kembangkan promotion mix yang optimal

Promotion mix adalah sebuah model untuk merencanakan sebuah promosi yang terdiri dari 5P, yaitu people, price, place, product, dan promotion.

Sebelum berusaha untuk menguasai market yang baru, pastikan kamu dapat mengidentifikasi aspek terpenting dalam promosi, yaitu people. Setelah itu, kamu bisa rumuskan strategi promotion mix yang sesuai.

5. Buatlah promotional message

Satu di antara hal yang menentukan kesuksesan strategimu adalah membuat pesan yang cocok dan mudah dimengerti oleh target audiensmu.

Gunakan bahasa yang trendy dan kekinian jika kamu ingin menjangkau Gen Z. Sebaliknya, gunakan tone yang terdengar sedikit lebih formal jika targetmu merupakan kelompok profesional.

6. Tentukan budget

Kamu perlu menentukan bujet yang sesuai dengan ekspektasi, sumber daya, dan objective yang ingin kamu capai. Semuanya harus seimbang karena apabila objective kamu tinggi, tetapi sumber daya yang tersedia ternyata kurang memadai, kamu akan sulit melihat hasil yang diharapkan.

7. Monitor hasilnya secara rutin

Langkah terakhir, jangan lupa untuk memonitor perkembangan promosimu menggunakan marketing tool dan analisis data yang tersedia. Insights yang kamu peroleh dapat sangat berguna untuk keputusanmu di masa mendatang.

Selain itu, dengan memonitornya secara rutin, kamu bisa mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dengan lebih cepat.

 

Sumber: Glints

Yuk, baca artikel edukasi lainnnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer