Sukses


11 Hadis tentang Kematian yang Perlu Dipahami Umat Muslim

Bola.com, Jakarta - Di dunia ini tidak ada sesuatu yang abadi, termasuk setiap yang hidup pasti akan menghadapi kematian. Kematian menjadi hal yang mutlak, tetapi penuh misteri.

Tidak ada seorang pun di dunia ini yang mengetahui kapan dan dengan cara bagaimana menghadapi kematian. Hanya Allah Swt. yang Maha Mengetahui kapan peristiwa tersebut terjadi.

Hal itu sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al Anbiya ayat 34:

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّن قَبْلِكَ ٱلْخُلْدَ ۖ أَفَإِي۟ن مِّتَّ فَهُمُ ٱلْخَٰلِدُونَ

"Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?"

Rasulullah saw. sebagai satu di antara nabi utusan Allah Swt. hanya menasihati umatnya agar senantiasa mengingat kematian melalui banyak hadis.

Berikut ini 11 hadis tentang kematian yang dapat memberikan pelajaran bagi kita, dikutip dari laman ar-raniry.ac.id dan ump.ac.id, Kamis (7/8/2023).

2 dari 5 halaman

Hadis tentang Kematian

Hadis tentang Kematian 1

"Jika ada orang yang meninggal dunia maka malaikat berkata apa yang telah lalu (amal), sedangkan manusia membicarakan apa yang ia tinggalkan (warisan)." (HR. Baihaqi)

Hadis tentang Kematian 2

موت الفجأة راحة للمؤمن وأخذة أسف للكافر

"Kematian mendadak adalah istirahat bagi mukmin dan penyesalan bagi orang kafir." (HR. Ahmad)

Hadis tentang Kematian 3

"Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian." (HR. Ibnu Majah No. 4.258, Tirmidzi, Nasai, Ahmad)

3 dari 5 halaman

Hadis tentang Kematian

Hadis tentang Kematian 4

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ (جة 4236,ت 3550, الصحيحة 757, وهو حديث حسن)

"Umur umatku antara 60 sampai 70 tahun. Dan sangat sedikit di antara mereka yang melewati itu." (HR. Ibnu Majah No. 4.236, Tirmidzi No. 3.550)

Hadis tentang Kematian 5

"Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma bercerita: Aku pernah bersama Rasulullah saw. lalu datang seorang lelaki dari kaum Anshar mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad saw., lalu bertanya: Wahai Rasulullah, orang beriman manakah yang paling terbaik?

Beliau menjawab: Yang paling baik akhlaknya, orang ini bertanya lagi: Lalu orang beriman manakah yang paling berakal (cerdas)? Beliau menjawab: Yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik persiapannya setelah kematian, merekalah yang berakal." (HR. Ibnu Majah)

4 dari 5 halaman

Hadis tentang Kematian

Hadis tentang Kematian 6

"Perbanyaklah mengingat-ingat sesuatu yang melenyapkan segala macam kelezatan (kematian)." (HR. At Tirmidzi)

Hadis tentang Kematian 7

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {كُنْ فِى الدُّنْيَا كَأنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْعَابِر سَبِيْلٍ وَعُدَّ نَفْسَكَ مِنْ أَهْلِ الْقُبُوْرِ

"Jadilah di dunia seperti kamu mengembara atau berjuang di jalan Allah dan anggaplah dirimu (termasuk) dari ahli kubur." (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah)

Hadis tentang Kematian 8

"Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Sesungguhnya kematian ada masa sekaratnya." (HR. Al Bukhari)

5 dari 5 halaman

Hadis tentang Kematian

Hadis tentang Kematian 9

لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ

"Talqinkanlah (tuntunkanlah) orang yang akan meninggal di antara kalian dengan bacaan: 'Laa ilaha illallah’." (HR. Muslim)

Hadis tentang Kematian 10

وَقَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ: {إذَا مَاتَ ابْنَ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاّ مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ} يَدْعُوْ لَهُ.

"Jika manusia itu meninggal dunia maka terputus amalnya kecuali tiga hal, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang mendoakannya." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, At Tirmidzi, An-Nasa'i)

Hadis tentang Kematian 11

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

"Ambillah lima perkara sebelum lima perkara: Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang kematianmu." (HR. Al Hakim)

 

Sumber: ar-raniry.ac.id, ump.ac.id

Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer