Sukses


40 Kata-Kata Caption Media Sosial dalam Bahasa Jawa dan Artinya

Bola.com, Jakarta - Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku dan budaya. Satu di antara yang masih memegang adat istiadat kental adalah suku Jawa.

Budaya Jawa dilestarikan oleh suku Jawa yang mendiami sebagian besar pulau Jawa, bahkan hingga pulau-pulau lain di Indonesia.

Banyak hal yang dapat kamu ambil pelajaran dari kebudayaan Jawa, satu di antaranya adalah bahasanya. 

Membaca kata-kata berbahasa Jawa dapat memberikanmu sebuah pandangan lain dalam hidup. Bahkan, tak sedikit kata-kata bahasa Jawa yang mengandung inspirasi dan pesan berharga.

Kata-kata berbahasa Jawa tersebut bisa kamu jadikan sebagai caption di media sosial sehingga banyak orang yang bisa menjadikannya sebagai pelajaran.

Berikut 40 kata-kata caption media sosial dengan bahasa Jawa dan artinya, disadur dari Kapanlagi, Senin (11/9/2023)

2 dari 5 halaman

Kata-Kata Caption Media Sosial dalam Bahasa Jawa dan Artinya

1. "Abot entheng saka panggawene dhewe."

(Berat dan ringannya kehidupan tergantung dari diri manusia itu sendiri)

2. "Ojo sampe kenangan ngrusak masa depan."

(Jangan sampai kenangan merusak masa depan)

3. "Elek yo ben, sing penting iso marai kangen."

(Jelek ya biarin, yang penting bisa bikin kangen)

4. "Alam iki sajatining guru."

(Alam ini adalah guru).

5. "Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah."

(Orang sabar rezekinya luas, mengalah hidup lebih berkah)

6. "Ngelmu iku kalakone kanthi laku."

(Bila ingin menjadi pintar maka harus belajar mencari ilmu)

7. "Rela lan legawa lair trusing batin."

(Ikhlas lahir batin).

8. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti."

(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)

9. "Ora ono wong mulyo tanpo urip rekoso."

(Tidak ada manusia yang hidup senang tanpa usaha keras).

10. "Narimo ing pandum."

(Menerima segala sesuatu dengan ikhlas)

3 dari 5 halaman

Kata-Kata Caption Media Sosial dalam Bahasa Jawa dan Artinya

11. "Jenenge pasangan, yen ora pas yo mung dadi angan."

(Namanya pasangan, kalau enggak pas yang cuma jadi angan)

12. "Aku tanpamu bagaikan es dawet ra diwei gulo."

(Aku tanpamu bagaikan es dawet tidak diberi gula)

13. "Natas, nitis, netes."

(Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali).

14. "Wit, yen diuncali watu tetep dibales kanggo woh."

(Hiduplah seperti pohon, ketika dilempari batu tetap dibalas dengan buah)

15. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli."

(Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi)

16. "Wayah wulangen marang kautaman, predinen susileng tata supata gawe pepadhaning kaluwarga."

(Didiklah anak cucumu ke arah keutamaan, didiklah tata susila agar dapat menjadi sinar cahaya bagi keluarga)

17. "Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda."

(Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kaya tanpa didasari harta)

18. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo."

(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)

19. "Memayu hayuning pribadi, memayu hayuning kaluwarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana."

(Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia)

20. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."

(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu biar nasibmu baik)

4 dari 5 halaman

Kata-Kata Caption Media Sosial dalam Bahasa Jawa dan Artinya

21. "Tenangno pikirmu. Ayemno atimu. Gusti Allah mboten sare."

(Tenangkan pikirmu. Tenangkan hatimu. Allah tidak tidur)

22. "Ala lan becik iku gegandhengan, kabeh kuwi saka kersaning Pangeran."

(Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)

23. Tetese grimis karo tetese tangisanmu, iseh jeru tetesen banyu motone wong tuoku."

(Tetesan gerimis sama tetesan tangismu, lebih dalam tetesan air mata orang tuaku)

24. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."

(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta)

25. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan."

(Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran).

26. "Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan ngomong raenek wektu, berarti wonge ra ndue duwit."

(Waktu adalah uang. Kalau temanmu kamu ajak main bilangnya enggak ada waktu, berarti temanmu enggak punya uang).

27. Aku wong ndeso ora ngerti Valentine Day, ngertiku Pak Day karo Bu Day."

(Aku orang desa enggak tau Valentine Day, tahunya Pak Day dan Bu Day (plesetan dari Pakdhe dan Budhe)

28. "Asline aku yo kudu nangis tapi wedi mengko umbelku metu."

(Aslinya aku ingin nangis, tapi takut nanti ingusku keluar)

29. "Malem minggu neng kamar dewean, koyo semongko glundang-glundung dewe."

(Malam minggu hanya di kamar sendirian, seperti semangka guling-guling sendirian)

30. "Kowe lungo nggowo kenangan, kowe teko maneh nggowo undangan."

(Kamu pergi membawa kenangan, kamu datang lagi membawa sebuah undangan)

5 dari 5 halaman

Kata-Kata Caption Media Sosial dalam Bahasa Jawa dan Artinya

31. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait."

(Hidup itu bagaikan secangkir kopi, jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasa hanyalah pahit)

32. "Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal."

(Orang gemuk itu, bukan kebanyakan makan, tapi program dietnya gagal)

33. "Kowe butuh duit? Reneo… Ayo nangis bareng."

(Kamu butuh uang? Kesini lah, ayo nangis bersama)

34. "Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak."

(Anak laki-laku bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)

35. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding."

(Bisa bernyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi).

36. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Ngko lambemu kesampluk pesawat."

(Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat)

37. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe."

(Orang yang punya pacar itu harus bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang tidak punya).

38. "Untung atiku iki digawe karo Gusti Allah. Nek gawean menungso wes remuk ket wingi."

(Untung hatiku ini dibuat oleh Gusti Allah. Kalau buatan manusia sudah hancur dari kemarin)

39. "Ora usah mikir omongane wong liyo, wong liyo ae nek ngomong yo ora mikir."

(Enggak usah mikir omongannya orang lain, orang lain aja kalau ngomong enggak pakai mikir)

40. "Wong nek diapiki mesti bakal mbales ngapiki, nek wes diapiki tapi malah nglarani mungkin duduk wong."

(Orang kalau diperlakukan baik harusnya membalas dengan kebaikan juga, kalau sudah diperlakukan baik malah menyakiti, mungkin bukan manusia)

 

Disadur dari: Kapanlagi.com (Published: 1/3/2021)

Yuk, baca juga artikel kata-kata bahasa Jawa lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer