Arti Selulosa beserta Fungsi dan Jenis-jenisnya

Berikut penjelasan arti selulosa beserta fungsi dan jenis-jenisnya, yang perlu dipahami.

Bola.com, Jakarta - Selulosa adalah istilah yang berkaitan dengan tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan senyawa kabohidrat kompleks yang tersusun dari banyak rantai glukosa atau polisakarida.

Selulosa sangat melimpah ketersediaannya di bumi. Hal ini bisa terjadi karena selulosa menyusun hampir seluruh organisme, baik yang ada di daratan maupun di perairan.

Senyawa ini menyusun dinding sel tumbuhan serta alga dan beberapa organisme lainnya yang tersebar di seluruh permukaan bumi.

Senyawa memiliki manfaat dan peranan yang berguna untuk kehidupan manusia maupun untuk hewan dan tumbuhan.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang selulosa, disadur dari Liputan6, Selasa (10/10/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Fungsi dan Peranan Selulosa

Penyusun Dinding Sel Tumbuhan

Selulosa adalah penyusun utama dinding sel tumbuhan dan beberapa organisme lainnya seperti algae. Selulosa berperan penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan di alam.

Sifat kuat dan kaku yang dimiliki oleh selulosa memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh tegak di atas permukaan bumi.

Memperlancar Pencernaan Hewan

Selulosa adalah senyawa yang dikenal sebagai serat, yang memiliki peranan penting bagi tubuh hewan, meski tidak mampu mencernanya. Serat mampu mendorong sisa-sisa makanan yang tidak lancar ataupun mampet sehingga proses defekasi akan berjalan lancar.

Apabila kekurangan serat maka akan dapat menyebabkan sembelit, yakni gejala sulitnya defekasi akibat penyerapan air yang berlebihan. Sementara apabila terdapat selulosa, feses akan mudah untuk dibuang.

Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kain, Karpet, hingga Kertas

Selulosa yang kuat dan tidak larut dalam air dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat kain atau karpet, dan properti lainnya. Selulosa yang tidak larut air ini mudah dipisahkan dari senyawa atau cairan lainnya.

Selain itu berkat adanya selulosa yang menyusun dinding sel tumbuhan, hal ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kertas, kardus, ataupun tisu. Adapun serat pada selulosa juga kerapa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan ataupun tali yang sangat kuat.

3 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Selulosa

Berdasarkan derajat polimerisasi (DP) dan kelarutan dalam senyawa natrium hidroksida (NaOH) 17,5%, selulosa dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

- Selulosa a (Alpha Cellulose), adalah selulosa berantai panjang, tidak larut dalam larutan NaOH 17,5% atau larutan basa kuat dengan DP (derajat polimerisasi) 600-1500. Selulosa a dipakai sebagai penduga dan atau penentu tingkat kemumian selulosa.

- Selulosa β (Betha Cellulose), adalah selulosa berantai pendek, larut dalam larutan NaOH 17,5% atau basa kuat dengan DP 15-90, dapat mengendap bila dinetralkan.

- Selulosa µ (Gamma cellulose), adalah sama dengan selulosa β, tetapi DP nya kurang dari 15.

Selain itu ada pula yang disebut Hemiselulosa dan Holoselulosa yaitu:

- Hemiselulosa adalah polisakarida yang bukan selulosa, jika dihidrolisis akan menghasilkan D-manova, D-galaktosa, D-Xylosa, L-arabinosa dan asam uranat.

- Holosefulosa adalah bagian dari serat yang bebas dan sari dan lignin, terdiri dari campuran semua selulosa dan hemiselulosa.

Selulosa α merupakan kualitas selulosa yang paling tinggi (mumi). Selulosa α > 92% memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan propelan dan atau bahan peledak. Sementara itu, selulosa kualitas di bawahnya digunakan sebagai bahan baku pada industri kertas dan industri sandang/kain (serat rayon).

Selulosa dapat disenyawakan (esterifikasi) dengan asam anorganik seperti asam nitrat (NC), asam sulfat (SC) dan asam fosfat (FC).

Dari ketiga unsur tersebut, NC memiliki nilai ekonomis yang strategis daripada asam sulfat/SC dan fosfat/FC karena dapat digunakan sebagai sumber bahan baku propelan/bahan peledak pada industri pembuatan amunisi/mesin dan atau bahan peledak.

 

Disadur: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 30/11/2022)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer