Sukses


5 Contoh Teks Ceramah Singkat Islami tentang Sabar yang Bermanfaat

Bola.com, Jakarta - Ceramah merupakan satu di antara metode penyampaian pesan tentang agama Islam yang berisi nasihat, petunjuk hingga ajakan kebaikan secara lisan.

Ceramah biasanya disampaikan oleh pakar atau orang yang menguasai bidangnya, seperti kiai, ustaz atau ustazah, dan lain sebagainya.

Penyampaian ceramah bisa kamu jumpai saat salat Jumat, salat hari raya, pengajian, majelis taklim, dan kegiatan keagamaan lainnya.

Tema ceramah yang bisa diangkat beragam, tergantung pada tujuan dan konteksnya, dan satu di antaranya tentang sabar.

Jika kamu sedang mencari referensi teks ceramah singkat Islami tentang sabar, bisa mencermati contoh-contoh teks di bawah ini.

Berikut lima contoh teks ceramah singkat Islami tentang sabar yang bermanfaat dan cocok kamu jadikan referensi, dikutip dari laman Materibindo dan Muqoddimahku, Jumat (13/10/2023).

2 dari 6 halaman

Sabar Menghadapi Cobaan

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillaah, wasyukurillaah. Washolatu wassalaamu alaa Rosuulillaah. Laa nabiyya ba’dah. Amma ba’du.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita semua.

Selawat beserta salam tidak lupa kita curahkan kepada junjungan nabi besar kita baginda Nabi Muhammad saw., juga kepada keluarga dan pengikutnya sampai akhir zaman. Amin.

Dalam kesempatan kali ini izinkan saya memberikan ceramah singkat yang berjudul, "Sabar dalam Menghadapi Cobaan".

Ketahuilah, semua yang terjadi di dunia ini adalah ujian. Sekuat apa pun cara kita menghindarinya pasti tidak akan bisa. Seperti apa pun kita menolaknya dan mengeluhkan setiap hari tetap akan terjadi pada kita.

Maka itu, supaya ujian itu berbuah pahala dan mengangkat derajat kita, jalan satu-satunya adalah dengan bersabar. Seperti dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 155 yang artinya: 

"Dan kami pasti akan menguji kalian dengan sebagian rasa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang telah bersabar."

Dalam pandangan Islam, sabar terbagi menjadi tiga bagian:

  • Pertama, sabar dalam menjalankan semua perintah Allah.

Maksudnya adalah agar kita senantiasa selalu bersabar dan ikhlas dalam menjalankan segala perintah Allah agar tetap istikamah. Sebab, Allah menjanjikan surga untuk hamba-hamba-Nya yang telah bersabar dan istikamah.

  • Kedua, sabar dalam menjauhi semua larangan Allah.

Maksudnya adalah agar kita senantiasa selalu menahan diri untuk tidak berbuat sesuatu yang telah diharamkan oleh Allah.

  • Ketiga, sabar terhadap segala ketentuan dan keputusan Allah.

Sabar dalam hal ini termasuk dalam rukun iman yang keenam. Kita wajib bersabar dalam segala sesuatu yang telah menjadi ketetapan Allah, baik ataupun buruk.

Demikianlah kultum singkat yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

3 dari 6 halaman

Sabar dan Ikhlas Bermakna

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji kita panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang makna sabar.

Sabar berasal dari kata sobaro yasbiru, yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa.

Sabar merupakan ajaran yang banyak disinggung dalam Al-Qur'an dan hadis. Menurut Al-Qur'an, manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalan menjalani kehidupannya.

Allah Swt. berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 153 yang berbunyi:

:Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."

Dalam ayat tersebut Allah Swt. menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Ia akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan salat sebagai penolong.

Allah Swt. juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hamba-Nya yang bersabar, seperti firman-Nya dalam surah Al Furqaan ayat 75 yang berbunyi:

"Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka."

Jadikan, sifat sabar sebagai identitas keimanan dan keislamanmu. Ajaklah kalbumu untuk meneguhkan keimanan bahwa kesabaran adalah harga mati kekuatan iman dalam dirimu!

Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf bila ada kata salah yang terucap. Wabilahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

4 dari 6 halaman

Sabar dalam Menanti Anak

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang saya muliakan, semoga kita selalu dalam lindungan Allah Swt. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbicara tentang sebuah tema yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim, yaitu sabar dalam menanti anugerah Allah Swt. berupa seorang anak.

Dalam perjalanan hidup ini, terkadang kita diuji dengan ketaksuburan atau kesulitan mendapatkan keturunan. Namun, melalui sabar dan pengharapan kepada Allah Swt., kita bisa menghadapinya dengan ikhlas dan optimistis.

Mari kita bersama-sama mengeksplorasi makna sabar dalam penantian mendapatkan anak. Sabar adalah sifat terpuji dalam Islam. Rasulullah saw. bersabda:

"Orang yang sabar tidak ada kelebihan bagi mereka yang berbuat baik kecuali dosa-dosa mereka akan dihapuskan."

Dalam konteks mendapatkan anak, kesabaran menjadi kunci utama dalam menghadapi perjuangan dan penantian yang panjang. Kita harus menyadari bahwa segala sesuatu dalam hidup kita adalah takdir dari Allah Swt.

Anak adalah anugerah-Nya yang diberikan pada waktu yang Dia tentukan. Oleh karena itu, kita perlu menerima dengan tawakal dan menghadapinya dengan sikap sabar. 

فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًاوَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Allah Swt., berfirman dalam surah At Talaq ayat 2-3:

"Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya."

Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu bertakwa kepada Allah Swt. dalam segala situasi, termasuk penantian mendapatkan anak.

Allah Swt. adalah pemberi rezeki yang tidak terduga, dan Dia akan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi hamba-Nya yang sabar.

5 dari 6 halaman

Sabar dan Keutamaannya

Assalamualaikum Wr. Wb. 

Alhamdulillaah, wasyukurillaah. Washolatu wassalaamu alaa Rosuulillaah. Laa nabiyya ba’dah. Amma ba’du. 

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita semua.

Selawat beserta salam tidak lupa kita curahkan kepada junjungan nabi besar kita baginda Nabi Muhammad saw., juga kepada keluarga dan pengikutnya sampai akhir zaman. Amin.

Dalam kesempatan kali ini izinkan saya memberikan ceramah singkat berjudul, "Sabar dan Keutamaannya". Allah Swt. berfirman dalam surah Az Zumar ayat 10, yang artinya:

"Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Rabb-mu'. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini, (akan) memperoleh (balasan) kebaikan (dari-Nya). Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah, yang dicukupkan pahala tanpa batas." 

Sungguh kesenangan dan kesusahan yang kita alami di dunia ini adalah cobaan dari Allah Swt. Bahkan, kehidupan dunia ini semuanya adalah cobaan.

Agar mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat maka setiap muslim harus memahami hakikat kehidupan dunia ini dan mengambil bekal utama dalam menjalaninya, di antara bekal tersebut adalah sikap sabar.

Sabar mempunyai kedudukan yang agung dalam agama Islam, bahkan urusan agama berdiri di atas sabar tersebut yaitu:

  • Sabar dalam menjalankan perintah Allah Ta'ala.
  • Sabar dalam menjauhi larangan-Nya.
  • Sabar dalam menghadapi musibah yang menimpa.

Dan orang-orang yang bersabar dialah orang yang beruntung karena telah melaksanakan ketaatan kepada Allah.

Adapun di antara janji Allah bagi orang mukmin yang bersabar adalah:

  • Allah akan memberikan ganjaran kepadanya tanpa terhitung.
  • Dengan musibah tersebut (jika bersabar dan mengharapkan balasan dari Allah) maka Allah akan menghapuskan dosa-dosanya.
  • Allah akan mengangkat derajat orang yang bersabar dalam menghadapi cobaan dari Allah.

Demikianlah ceramah singkat yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

6 dari 6 halaman

Sabar Bila Difitnah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang saya muliakan, pada kesempatan kali ini, mari kita berbicara tentang sebuah sifat mulia yang sangat penting dalam kehidupan kita, yaitu sabar dalam menghadapi fitnah.

Fitnah merupakan ujian yang tak dapat kita hindari. Namun, dengan kesabaran, kita dapat menghadapinya dengan kukuh dan tegar.

Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan perbedaan pendapat, iri hati, dan cobaan. Terkadang, orang-orang yang kita anggap dekat bisa menjadi sumber fitnah bagi kita.

Fitnah bisa berupa rumor, tuduhan palsu, atau penghinaan terhadap kita. Namun, di dalam agama Islam, Allah Swt. telah menekankan pentingnya sikap sabar dalam menghadapi fitnah.

Allah Swt. berfirman dalam surah Al-A'raf (7:200):

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ نَزْغٌ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ ۚ إِنَّهُۥ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya: "Dan jika kamu ditimpa sesuatu fitnah maka bertakwalah kamu kepada Allah dengan ketakwaan yang lebih, niscaya Dia akan memberi (karunia)-Nya kepadamu dengan pertolongan yang jelas."

Dalil Al-Qur'an ini menunjukkan bahwa ketika kita dihadapkan pada situasi fitnah, kita harus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dan mengandalkan-Nya sepenuhnya.

Allah menjanjikan pertolongan yang nyata bagi orang-orang yang bersabar dan bertakwa dalam menghadapi ujian fitnah ini.

Sabar adalah kunci dalam menghadapi fitnah. Dalam situasi ini, kita harus mengendalikan emosi kita, menjaga lidah agar tidak berkata-kata yang merugikan, dan memercayakan hasilnya kepada-Nya.

Sabar bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti kekuatan dan keimanan kita sebagai hamba-Nya.

Hadirin yang saya muliakan,

Ingatlah bahwa setiap ujian yang kita hadapi adalah kesempatan untuk meningkatkan derajat kita di hadapan Allah Swt.

Dengan sabar, kita akan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi fitnah dengan kehormatan dan integritas yang tinggi. Allah tidak akan menyia-nyiakan kebaikan dan kejujuran kita.

 

Sumber: Materibindo, Muqoddimahku

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer