Sukses


5 Contoh Puisi Hari Santri Nasional, Penuh Makna Mendalam

Bola.com, Jakarta - Tidak sedikit orang yang mengekspresikan perasaan lewat puisi dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober.

Hari Santri Nasional bisa dimaknai sebagai momen penting untuk memperingati peran santri demi memajukan pendidikan dan agama di Indonesia.

Dan di tahun 2023, Hari Santri Nasional memasuki peringatan ke-8, sejak pertama diresmikan pada 2015 oleh Presiden Joko Widodo dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.

Adapun tema yang diangkat pada peringatan tahun 2023 adalah "Jihad Santri Jayakan Negeri", yang bisa dimaknai mengajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital.

Bagi kamu yang ingin membuat dan membaca puisi untuk memeriahkan Hari Santri Nasional, bisa menyimak beberapa contohnya pada artikel ini.

Berikut lima contoh puisi Hari Santri Nasional yang bisa dijadikan referensi, dikutip dari laman Diedit dan Berkaspuisi, Kamis (19/10/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Santri Sejati

Ku kuatkan tekad

Ku bersihkan niat

Agar selamat dunia akhirat

 

Ku buka kitabku

Kuayunkan penaku

Ku dengarkan ustazku

 

Kulantunkan kalam Ilahi

Kurenungi syarat dan arti

Kugenggam erat sepenuh hati

 

Ayah ibu

Kuatkanlah diri

Relakan perpisahan sementara ini

Demi cita-cita sejati

 

Kelak akan aku buktikan

Kau akan bangga memilikiku

Karena telah mengirim jauh darimu

Untuk menjadi ladang pahalamu.

3 dari 6 halaman

Akulah Santri

Duduk diam dan ratapi

Tentang hidup dalam dunia santri

Dalam sepi aku mencoba menabahkan hati

Tak ada kata lelah dan letih

 

Barokah adalah tujuan utama yang dicari

Aku kembali terlelap

Sesekali disela hiruk-pikuk dan deru ajian kitab-kitab

Aku santri yang tak lepas dari kata mengantri

 

Semua seakan mati

Saat ayah dan ibu tak lagi di sisi

Tapi segulung letih itu harus kuhadapi

Tubuhku membeku

 

Kakiku kaku

Saat belaian ibu tak dapat kusentuh

Dan sepi merobek kalbu

Aku terdiam dalam bahasa bisuku

 

Tak kuhafalkan

Mengingat perjuangan yang tak kunjung padam

Akulah santri

Yang berusaha mengokohkan hati

Demi cita-cita yang tinggi.

4 dari 6 halaman

Perjuangan Santri

Alam bersaksi

Semangat perjuangan dikobarkan dari bilik santri

Hati terbuka kaki melangkah

Tangan mengepal mengangkat senjata

 

Mulut bertakbir demi kebenaran

Mengikis habis antek penjajah

Yang mencengkeram kedaulatan bangsa

Air mata, keringat, dan darah

 

Menetes di medan perang

Nyawa syuhada menjadi kekuatan

Memukul mundur penjajah

Hingga bangsa ini terbebas

 

Dari cengkeraman para serdadu asing

Alam bersaksi

Santri di garda depan

Bersama rakyat

Merebut kemerdekaan.

5 dari 6 halaman

Santri, Sang Penjaga Bangsa

Pagi hari yang cerah

Langit biru terang benderang

Kita memperingati hari santri

Untuk mereka yang mulia dan hebat

 

Santri adalah penerus bangsa

Dalam menjaga keutuhan negara

Mempertahankan agama dan budaya

Menjadi garda terdepan dalam perjuangan

 

Mereka belajar agama dan ilmu dunia

Mempersiapkan diri untuk masa depan

Menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa

Menjadi teladan dalam kehidupan nyata

 

Santri adalah sosok yang inspiratif

Rela meninggalkan keluarga dan rumah

Untuk menuntut ilmu di pondok pesantren

Mempersiapkan diri menjadi manusia sejati

 

Dalam kehidupan yang modern ini

Santri berperan sangat penting

Menjaga nilai-nilai luhur bangsa

Menjaga keutuhan negara dan agama

 

Kita berterima kasih pada para santri

Yang telah menjaga keutuhan bangsa

Mempersiapkan diri menjadi orang yang bermanfaat

Dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan

 

Santri hebat, teladan bangsa

Teruslah berjuang demi masa depan

Kita bersama-sama meraih cita-cita

Membangun Indonesia yang lebih sejahtera.

6 dari 6 halaman

Bangga Menjadi Santri

Hari Santri Nasional

Terbentang tak akan terbuang

Karena jarak hanyalah pemisah dalam suatu ruang

Gemuruh kumandang Zat yang Maha Pengasih

 

Alam-Mu menjadi saksi dalam sebuah pengabdian

Dulu Kamis selalu terbara setiap kali hati ingin bertanya

Tentang siapa, untuk siapa

Dan ke mana langkah kaki seorang fakir mengembara

 

Namun kini telah kami temui tentang arti jati diri

Bangga dengan khidmat dan takzim atas gelar seorang santri

Karena pengabdian inilah bentuk bakti

Kami kepadamu wahai murobbi ruhhi

 

Kau bangunkan jiwa-jiwa yang telah lama tertunduk untuk cinta pada negeri

Kau hidupkan kembali ruh-ruh kami

Untuk menjadi insan tangguh nan mandiri

 

Dan sekali lagi dengan bangga kami teriakkan kembali

Wahai murobbi

Kami bangga menjadi santri.

 

Sumber: Diedit, Berkaspuisi

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer