30 Kata-kata Suporter Persebaya Surabaya, Penuh Tekad dan Keberanian

Bola.com, Jakarta - Kata-kata Bonek Mania menunjukkan besarnya dukungan terhadap Persebaya Surabaya. Bonek merupakan suporter loyal pendukung Persebaya Surabaya.

Kata Bonek berasal dari akronim Bondho (harta) Nekat yang berarti 'Punya Bondho dan Nekat'. Saking nekatnya, Bonek kerap menyambangi pertandingan-pertandingan Persebaya Surabaya di seluruh Indonesia dengan modal seadanya.

Hal itulah yang membuat Bonek dulu dicap negatif oleh masyarakat karena kerap melakukan penjarahan dan membuat onar. Tak jarang, Bonek dilarang hadir ke beberapa kota untuk mendukung tim kesayangannya.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir Bonek membuktikan anggapan tersebut salah. Seiring berjalannya waktu, Bonek mulai menunjukkan kedewasaan dalam mendukung Persebaya dengan lebih tertib, terorganisasi, kompak, dan tidak anarkis.

Tak hanya itu, Bonek juga kerap melakukan aksi mulia. Satu di antara aksi mulia yang dilakukan Bonek ialah membangun panti asuhan di Sidoarjo pada 2018.

Di sisi lain, Bonek memiliki slogan atau salam yang selalu diucapkan ketika bertemu dengan sesama mereka yaitu "Salam Satu Nyali" dan dibalas dengan "Wani!"

Sebagai kelompok suporter yang besar, Bonek mempunyai banyak kata-kata yang membangkitkan gairah dalam mendukung Persebaya Surabaya.

Berikut ini Bola.com sajikan, kata-kata suporter Persebaya Bonek Mania, seperti dikutip dari Liputan6, Kamis (18/6/2020).

2 dari 2 halaman

Kata-kata Suporter Persebaya, Bonek Mania

1. "Bonek itu Surabaya".

2. "Mencintaimu, seperti mencintai Persebaya. Tak akan ada habisnya".

3. "Di sini kami bertahan. Di sini kami melawan. Di sini berpijak. Di Persebaya kami memihak. Surabaya tak berjuang sendiri".

4. "Tak akan ada kata lelah mendukung Persebaya".

5. "Bonek bermodal rivalitas tanpa kekerasan".

6. "Saya cinta Persebaya, bukan karena sejarahnya dan juga prestasinya. Tapi, saya cinta Persebaya karena sudah takdirnya".

7. "Tetaplah tenang dan lawanlah takdir yang dibikin manusia. Kalian punya Tuhan, jadi jangan takut".

8. "Bonek diam menakutkan, bergerak mematikan".

9. "Kami haus gol kamu. Satu niat, satu tekat, satu semangat".

10. "Manusia ketika berkumpul akan kehilangan entitas pribadinya".

Ribuan suporter Persebaya Surabaya (Bonek) memadati Stadion Tugu, Koja, Jakarta Utara, Selasa (2/8). Mereka meminta PSSI mengembalikan status Persebaya 1927 sebagai klub yang sah dan ikut perhelatan Liga Indonesia.(Liputan6.com/Yoppy Renato)

11. "Orang menjadi terangsang untuk berani, ketika sudah berkerumun dan memiliki lambang yang sama untuk diperjuangkan".

12. "Fanatisme secara berkali-kali meningkatkan nyali dan selalu membenarkan dirinya sendiri".

13. "Fanatisme yang tidak terkontrol, kadang menghadirkan peristiwa konyol".

14. "Jangan meremehkan kemampuan jika kamu menyadari betapa kuatnya pikiranmu. Kamu tak akan pernah berpikir untuk menyerah".

15. "Bonek bermodal tekad".

16. "Fanatisme berlebihan akan menghilangkan rasio, memperlemah kesabaran, dan kadang melupakan pentingnya hitungan".

17. "Tiada keberhasilan yang tidak bermodal tekad".

18. "Nyawa meregang, kadang tidak ikut dalam hitungan ketika sebuah semangat tinggi memproses nyali".

19. "Daya juang tumbuh kembang, ketika kata hati berkata lawan".

20. "Langkah awal untuk memulai adalah sebuah tekad, tanpa tekad maka semuanya berhenti".

21. "Lek aku Bonek, koen kate lapo.."

22. "Mending ninggal pacar daripada ninggal Persebaya Surabaya".

23. "Persebaya sampek kiamat. Kalah ku dukung menang ku sanjung".

24. "Wani opo wae, wani sopo wae. Bonek Bonita wani sak sembarange".

25. "Gak onok Persebaya koen duduk sopo-sopo".

26. "Kami mampu memadati stadion setiap Persebaya berlaga, berapapun harga tiketnya".

27. "Persebaya Surabaya hati dan raga kami".

28. "Bonek terlahir untuk Persebaya Surabaya".

29. "Apa yang menjadi kebanggaan. Itu yang kami pertahankan".

30. "Dukung Persebaya Surabaya dari hati demi sebuah prestasi".

Disadur dari: Liputan6.com (Reporter: Nisa Mutia Sari, Editor: Fadila Adelin. Published: 18/3/2020).

Berita video Persebaya Surabaya harus melakukan selebrasi yang terhitung cukup cepat saat di podium juara Piala Gubernur Jatim 2020, Kamis (20/2/2020).