Sukses


Macam-Macam Manfaat Kapulaga beserta Cara Budidayanya

Bola.com, Jakarta - Kapulaga atau disebut juga kapulaga Jawa adalah tanaman dari suku jahe-jahean atau Zingiberaceae. Tanaman ini banyak ditemukan di Jawa Barat dan juga wilayah Gunung Honje, Banten.

Tanaman kapulaga termasuk tumbuhan tahunan, memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah daun, seperti batang jahe atau kunyit. Tingginya bisa mencapai dua meter.

Ketika matang, buahnya akan pecah yang di dalamnya ada biji berbentuk bulat telur memanjang. Tanaman ini tumbuh subur pada ketinggian 300-500 meter di atas permukaan laut.

Biji kapulaga digunakan sebagai obat batuk, tenggorokan gatal, sakit perut, kembung, mencegah pengeroposan tulang, dan pewangi. Selain itu, kapulaga bisa sebagai rempah yang menguatkan rasa pada makanan.

Berikut macam-macam manfaat kapulaga beserta cara budidayanya, dilansir dari laman Mongabay dan Lindungihutan, Kamis (23/11/2023).

2 dari 4 halaman

Manfaat Kapulaga

1. Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Kapulaga memiliki sifat antioksidan yang dapat menurunkan tekanan darah karena adanya efek diuretik.

2. Melindungi Tubuh dari Penyakit Kronis

Antioksidan pada kapulaga dipercaya mampu melindungi tubuh dari kerusakan dan menghentikan terjadinya peradangan.

3. Mengobati Masalah Infeksi

Kapulaga memiliki efek antibakteri yang bisa mengobati masalah infeksi. Efek dari ekstrak kapulaga dan minyak atsiri memiliki senyawa yang bisa melawan beberapa jenis bakteri.

4. Mengatasi Masalah Pencernaan

Kandungan minyak atsiri yang terdapat pada kapulaga mampu mengatasi masalah pencernaan, contohnya seperti sakit perut, mual, susah buang air besar, dan gangguan pencernaan lainnya.

5. Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi

Ekstrak dari biji kapulaga dapat membantu menjaga kesehatan mulut, seperti bau mulut, penyakit gusi, dan gigi berlubang. Hal tersebut lantaran kapulaga memiliki sifat antibakteri dan antioksidan.

3 dari 4 halaman

Cara Budidaya Kapulaga

Kenali Syarat Tumbuh

Tanaman kapulaga dapat tumbuh subur di bawah naungan pohon-pohon kayu hutan, agar terlindungi. Tanaman ini biasanya tumbuh pada daerah dengan curah hujan 2000-4000 mm/tahun dan suhu antara 10-30 ºC dengan kelembapan 70 persen.

Adapun, jenis tanah yang cocok untuk tanaman kapulaga adalah latosol, andosol, dan aluvial.

Pembibitan

Ada dua bibit dalam membudidayakan kapulaga, yaitu dari biji (generatif) dan stek (vegetatif). Budidaya menggunakan bibit dari biji harus melalui tahap persemaian, di mana biji dibersihkan dari kulitnya dan disemai dalam media semai selama 10 bulan agar bisa ditanam.

Sedangkan, untuk bibit dari stek harus memiliki tanaman induk yang berumur 12 bulan lebih dan memilih 4-8 helai daun yang tingginya 80-100 cm dengan sedikit akar.

4 dari 4 halaman

Cara Budidaya Kapulaga

Penanaman

Kapulaga sangat peka terhadap kekeringan, jadi pada saat melakukan penanaman lebih baik ditanam pada awal musim hujan. Jarak tanam yang dibutuhkan adalah 2x1,5 cm dengan kedalaman tanam 3-5 cm.

Pada saat penanaman, benih kapulaga ditanam dengan posisi tegak dan tunas menghadap ke atas. Setiap lubang ditanami 1 – 2 benih dan setelah itu dipadatkan dengan tanah.

Pemeliharaan

Lakukan penyulaman pada usia 2-3 minggu setelah ditanam. Lahan tanam sebaiknya dibersihkan dari gulma untuk upaya meminimalkan unsur hama dan penyakit.

Berikan juga pupuk organik pada saat pembuatan lubang. Lalu, perhatikan naungan tanaman kapulaga agar tetap rimbu dan matahari yang masuk hanya 30-70 persen. Selain itu, lakukan penggemburan tanah untuk membuat tanah menjadi subur.

Pemanenan

Tanaman kapulaga bisa dipanen pada umur 2 bulan setelah penanaman. Adapun, ciri-ciri kapulaga yang sudah bisa dipanen yaitu seperti warna buah sudah merah keunguan, kulit buat sedikit keriput, dan buah sudah cukup keras.

 

Sumber: Mongabay, Lindungihutan

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer