Sukses


Apa Saja Ciri-Ciri Sosiologi sebagai Ilmu? Ketahui Objek Kajian, Sifat, Hakikat, dan Ruang Lingkupnya

Bola.com, Jakarta - Sosiologi merupakan bagian dari ilmu sosial. Objek kajian sosiologi adalah hubungan antara manusia dalam interaksinya dengan sesama. Itulah mengapa sosiologi sering disebut sebagai ilmu yang mempelajari interaksi manusia dalam masyarakat

Secara etimologis, sosiologi berasal dari dua kata latin, yaitu "socius", artinya berteman, rekan, dan "logos", yang berarti ilmu. Kemudian secara harfiah, sosiologi artinya ilmu tentang berteman, atau ilmu tentang bermasyarakat.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat; ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.

Sosiologi mempelajari perilaku sosial manusia yang terjalin dari interaksi di antara kelompok atau masyarakatnya.

Sosiologi berusaha untuk mempelajari masyarakat secara ilmiah fokus tentang kehidupan kelompok manusia dan hasil interaksi dari kehidupan kelompok itu.

Sosiologi mempelajari berbagai aspek mengenai realitas sosial budaya. Dengan demikian, sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya.

Berikut ini penjelasan tentang sosiologi yang perlu diketahui dan dipahami, dilansir dari Modul Pembelajaran Sosiologi SMA Kelas X terbitan Kemdikbud, Jumat (1/12/2023).

2 dari 5 halaman

Objek Kajian, Sifat, dan Hakikat Sosiologi

Objek Kajian Sosiologi

Seperti yang telah disebutkan di atas, objek kajian sosiologi adalah manusia. Ilmu pengetahuan yang objek kajiannya adalah manusia bukan hanya sosiologi semata.

Namun, letak perbedaan sosiologi dengan ilmu lain yang mempelajari manusia juga adalah sosiologi mempelajari aspek sosial dari manusia, atau lebih sering disebut dengan masyarakat.

 

Sifat dan Hakikat Sosiologi

Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi tentunya mempunyai sifat dan hakikat sebagai ilmu. Adapun sifat dan hakikat sosiologi adalah:

1. Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan.

2. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris. Hal tersebut berarti sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi (das sein) dan bukan apa yang seharusnya terjadi (das sollen).

3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni karena bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, bukan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai.

4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat.

5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antarmanusia dan perihal sifat, hakikat, isi, dan struktur masyarakat.

6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang dipergunakannya.

7. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Jadi, sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris.

3 dari 5 halaman

Ruang Lingkup Sosiologi

Ruang lingkup sosiologi mencakup pengetahuan dasar pengkajian kemasyarakatan yang meliputi:

1. Kedudukan dan peran sosial individu dalam keluarga, kelompok sosial, dan masyarakat.

2. Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang mendasari atau memengaruhi sikap dan perilaku anggota masyarakat dalam melakukan hubungan sosial.

3. Masyarakat dan kebudayaan daerah sebagai sub masyarakat serta kebudayaan nasional Indonesia.

4. Perubahan sosial budaya yang terus-menerus berlangsung yang disebabkan oleh faktor-faktor internal maupun eksternal.

5. Masalah-masalah sosial budaya yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. 

4 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Sosiologi

Sosiologi sebagai suatu disiplin ilmu tentulah memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang ilmiah. Berikut adalah empat ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu:

a. Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi sebagai ilmu dilandasi pada observasi kenyataan dan tidak bersifat spekulatif atau mengira-ngira suatu kebenaran. Jadi, kebenaran yang diuji haruslah berdasar penelitian ilmiah.

b. Sosiologi bersifat teoritis, artinya ilmu pengetahuan dibangun menjadi sebuah teori (abstraksi) yang disusun secara logis untuk tujuan mencari sebab akibat dari suatu fenomena sosial.

c. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya.

Sebagai ilmu pengetahuan yang dinamis, sosiologi berkembang dari teori yang sudah ada, yang kemudian dikritisi, diperbaiki, agar teori-teori tersebut dapat lebih relevan mengikuti perkembangan jaman.

d. Sosiologi bersifat nonetis, artinya sosiologi mempersoalkan fakta yang terjadi di masyarakat, bukan tentang baik dan buruknya fakta.

5 dari 5 halaman

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sosial Lain

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Antropologi

Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat selalu berkebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan tidak sama, tetapi berhubungan sangat erat.

Masyarakat menjadi kajian pokok sosiologi dan kebudayaan menjadi kajian pokok antropologi.

Jika diibaratkan, sosiologi merupakan tanah untuk tumbuhnya kebudayaan. Kebudayaan selalu bercorak sesuai dengan masyarakat.

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sejarah

Satu di antara metode yang digunakan dalam sosiologi adalah metode historis. Dalam hal ini para sosiolog selalu memberikan persoalan sejarah kepada ahli sehingga ilmu sejarah dipengaruhi oleh perkembangan sosiologi.

Maka itu, antara sejarah dan sosiologi mempunyai pengaruh timbal balik. Keduanya mempelajari kejadian dan hubungan yang dialami masyarakat/manusia.

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Politik

Ilmu politik mempelajari satu sisi kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan meliputi upaya memperoleh kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, dan bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam dengan keterbatasan barang dan jasa yang tersedia.

Sosiologi mempelajari bagaimana manusia berinteraksi, bekerja sama, bersaing dalam upaya-upaya pemenuhan kebutuhan.

 

Sumber: Kemdikbud

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer