Sukses


Jenis-Jenis Kesenian Teater Tradisional Asli Indonesia

Bola.com, Jakarta - Indonesia adalah negeri yang kaya akan keanekaragaman budayanya. Satu di antara wujud keindahan budaya yang ada di Indonesia adalah berupa kesenian teater tradisional.

Kesenian teater tradisional tersebut tersebar di berbagai penjuru daerah di Indonesia. Kesenian teater tradisional Indonesia merupakan harta karun budaya yang patut kita lestarikan.

Melalui seni teater tradisional, kita dapat memahami dan menghargai kekayaan budaya serta nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek moyang kita.

Maka itu, kita harus terus mendukung dan mengapresiasi kesenian teater tradisional Indonesia agar tetap hidup dan terus berkembang di tengah masyarakat.

Kesenian teater tradisional di Indonesia yang populer ada beberapa macam. Apa saja jenis-jenis kesenian teater tradisional tersebut tersebut?

Berikut ini jenis-jenis kesenian teater tradisional asli Indonesia yang perlu diketahui, dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Jumat (1/12/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Kesenian Teater Tradisional Asli Indonesia

1. Dulmuluk

Dulmuluk adalah kesenian teater tradisional yang berasal dari Kota Pelembang, Sumatra Selatan.

Dipengaruhi oleh syair Abdul Muluk, Dulmuluk menghadirkan pertunjukan dengan elemen peragaan, musik gambus, dan terbangan.

Ciri khasnya adalah penggunaan pantun atau syair dalam dialog, serta peran wanita yang selalu diperankan oleh laki-laki.

2. Makyong

Makyong adalah seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Kepulauan Riau. Pertunjukan ini melibatkan tarian, nyanyian, dan lawakan untuk membentuk alur cerita.

Pemeran pria menggunakan topeng, sementara wanita mengenakan kostum gemerlap. Cerita Makyong sering berkisar tentang kehidupan kerajaan dengan sentuhan sosok dewa dewi.

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Kesenian Teater Tradisional Asli Indonesia

3. Mamanda

Mamanda adalah teater tradisional yang berkembang di Kalimantan Selatan, terutama di Banjarmasin. Pertunjukan Mamanda menggabungkan seni tari, musik tradisional (tetabuhan), nyanyian, dan seni peran.

Cerita yang dipentaskan dalam Mamanda berasal dari cerita syair, hikayat, atau lakon karangan pemain. Ciri khasnya adalah kemampuannya untuk memadukan kesenian populer, seperti musik pop.

4. Ludruk

Ludruk adalah bentuk drama tradisional yang mengangkat kisah kehidupan masyarakat sehari-hari. Dipentaskan secara berkelompok, pertunjukan ludruk disisipi dengan aksi lawakan dan diiringi oleh musik gamelan.

Bahasa khas Surabaya digunakan untuk menghibur berbagai kalangan penonton.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Kesenian Teater Tradisional Asli Indonesia

5. Randai

Randai adalah kesenian unik dari Sumatra Barat yang memadukan bela diri silat, drama, tari, musik, dan sastra.

Kisah-kisah dalam Randai sering berasal dari kehidupan sehari-hari masyarakat, dengan tambahan nilai-nilai sejarah dan moral. Pertunjukan Randai dipandu oleh seorang pemimpin yang disebut janang.

6. Lenong Betawi

Lenong Betawi merupakan perpaduan antara kesenian Gambang Kromong dengan elemen-elemen lawakan. Pertunjukan ini berkisah tentang kerajaan dan kehidupan sehari-hari.

Dimulai dengan musik gambang kromong, Lenong Betawi menghibur penonton dengan lagu-lagu khas Betawi.

7. Mendu

Mendu adalah bentuk kesenian rakyat yang berasal dari Desa Sengkubang, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat.

Pertunjukan Mendu menghadirkan berbagai cerita seperti dongeng, legenda, hikayat, dan cerita lama.

Ciri khasnya adalah improvisasi tinggi tanpa skenario tertulis, serta pesan moral dan pendidikan akhlak yang disampaikan melalui dialog dan gerakan.

 

Sumber: Kemdikbud

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer