Sukses


6 Penyebab Munculnya Penyakit Tifus yang Perlu Diperhatikan

Bola.com, Jakarta - Penyakit tifus, meski sudah dikenal dalam dunia medis, tetap menjadi perhatian serius karena dampaknya yang bisa fatal jika tidak ditangani dengan cepat.

Tifus, sebuah penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella typhi, menimbulkan gejala seperti demam tinggi, kelelahan yang berlebihan, nyeri kepala, serta masalah pencernaan yang serius.

Agar dapat memerangi penyakit ini dengan efektif, kita perlu memahami akar penyebab serta faktor-faktor yang berkontribusi pada penyebaran penyakit yang sering kali terabaikan.

Mengetahui penyebab dan faktor risiko merupakan langkah awal yang penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan Tifus yang perlu kamu hindari karena dapat meningkatkan risiko kamu terkena infeksi Salmonella typhi. 

Berikut enam penyebab munculnya penyakit tifus yang perlu diperhatikan, seperti dikutip dari Klikdokter, Jumat (15/12/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Penyebab Munculnya Penyakit Tifus yang Perlu Diperhatikan

1. Kelelahan

Kalau ada yang bilang tifus terjadi akibat kecapean yang dikenal sebagai istilah "kerja, kerja, kerja tifus", sebenarnya kurang tepat. Namun, hal ini bisa menjadi satu di antara faktor penyebab yang dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit tifus. 

Ini karena ketika tubuhmu lelah akibat aktivitas yang padat atau karena tuntutan pekerjaan, sistem imun menurun. Saat itu juga, kamu tidak sadar terkena atau terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.

Lantaran daya tahan tubuhmu sedang tidak optimal, tubuh mudah terserang kuman penyakit seperti Salmonella typhi, hingga akhirnya kamu mengalami gejala tifus.

2. Menggunakan Air Kotor 

Air diperlukan untuk aktivitas sehari-hari seperti mandi, masak, dan minum. Air yang terkontaminasi kotoran atau bakteri dapat menyebabkan penyakit. 

Sebagai contoh, ketika pesan es teh manis atau es kopi di warung pinggir jalan, es batu yang digunakan berasal dari air mentah, tidak bersih, atau terkontaminasi. Ini dapat menimbulkan banyak penyakit, termasuk tifus.

3 dari 4 halaman

Penyebab Munculnya Penyakit Tifus yang Perlu Diperhatikan

3. Jarang Cuci Tangan 

Kebiasaan penyebab tifus pada anak-anak hingga orang dewasa yang sering disepelekan adalah jarang cuci tangan. Padahal, cuci tangan merupakan tindakan pencegahan terbaik berbagai macam penyakit, terutama penyakit infeksi. 

Untuk mencegah terinfeksi demam tifoid, kamu bisa cuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah dari toilet, setelah memegang barang atau benda yang sering disentuh banyak orang seperti kenop pintu, pegangan tangga atau eskalator, tombol lift, remote AC, atau setelah bersin dan batuk.

Tangan yang kotor dapat terkontaminasi kuman Salmonella typhi. 

4. Jajan Sembarangan

Makanan yang diolah dengan sanitasi yang buruk hingga makanan tidak matang sempurna bisa menjadi satu di antara makanan penyebab tifus. Oleh sebab itu, kamu perlu berhati-hati saat ingin jajan di luar.

Saat jajan sembarangan, kebersihan makanan dan minuman yang dibeli tentunya dipertanyakan. Apalagi jika tempatnya terlihat kotor seperti warung atau tempat makan pinggir jalan.

Ini tentunya meningkatkan risiko terkena tifus karena bakteri bisa lebih berisiko masuk pada makanan yang dijajakan bebas di pinggir jalan atau diolah dengan cara yang tidak sehat. 

Memasak sendiri makanan yang akan dikonsumsi adalah pilihan yang terbaik. Selain hemat, kebersihan makanan yang kamu konsumsi lebih terjamin.

4 dari 4 halaman

Penyebab Munculnya Penyakit Tifus yang Perlu Diperhatikan

5. Penggunaan Toilet yang Kotor 

Bakteri Salmonella typhi pada penderita tifus dapat dikeluarkan melalui feses. Sayangnya, setelah dikeluarkan, bakteri ini dapat bertahan dan mengontaminasi toilet. Jika toilet yang terkontaminasi tidak dibersihkan maka dapat berpotensi menularkan bakteri pada orang yang sehat.

6. Kontak dengan Orang yang Terinfeksi Tifus

Seseorang yang menderita tifus memiliki risiko tinggi membawa bakteri penyebab tifus, Salmonella typhi, dalam tubuhnya. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit tifus dapat menularkan penyakit ini pada orang lain, terutama jika belum mendapatkan pengobatan tifus.

Jika kamu terinfeksi oleh Salmonella typhi, kamu mungkin akan mengalami gejala tifus, seperti demam, pusing, sakit perut, dan mual. Selain itu, kamu bisa tertular tifus saat menyentuh barang atau permukaan yang sebelumnya telah disentuh oleh penderita tifus. 

Penderita tifus dapat meninggalkan bakteri yang dapat menyebar ke benda tersebut sehingga orang berikutnya yang menyentuh benda tersebut dapat tertular.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Penulis: Bunga Sandha Pragastiwi. Published: 27/11/2023)

Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer