Sukses


7 Bahaya Mengonsumsi Mi Instan saat Buka Puasa yang Penting Diperhatikan

Bola.com, Jakarta - Mi instan telah menjadi satu di antara makanan favorit masyarakat Indonesia. Tak heran, makanan ini menjadi satu di antara pilihan menu yang dikonsumsi saat buka puasa.

Mi instan menjadi favorit banyak orang karena praktis dan cepat saji. Namun, ada bahaya yang terkandung dalam mengonsumsi mi instan saat berbuka puasa.

Satu di antara alasan utama mengapa mi instan tidak disarankan sebagai makanan berbuka puasa adalah karena kandungan bahan pengawetnya.

Mi instan mengandung bahan pengawet dan penguat rasa seperti MSG (monosodium glutamate) yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Sebagai pengganti, sebaiknya pilihlah makanan yang lebih sehat dan bergizi saat buka puasa. Dengan begitu, kita dapat menjaga kesehatan kita dan menjalankan puasa dengan baik.

Jika mendesak harus makan mi instan saat buka puasa, sebaiknya kita berhati-hati karena ada potensi bahaya yang terkait dengan konsumsi makanan instan tersebut.

Berikut tujuh bahaya mengonsumsi mi instan saat buka puasa yang penting diperhatikan, Senin (25/3/2024).

2 dari 4 halaman

Bahaya Mengonsumsi Mi Instan saat Buka Puasa

1. Menimbulkan Gangguan Pencernaan

Kadar karbohidrat yang tinggi pada mi instan dapat memicu gangguan pencernaan apabila dikonsumsi saat perut kosong.

Tepung sebagai bahan utama mi instan merupakan sumber karbohidrat maka tubuh akan bekerja secara ekstra untuk mencernanya.

Saat tubuh menerima mi dalam kondisi perut kosong, dikhawatirkan asam lambung akan naik dan merusak sistem pencernaan. Kemudian timbul penyakit pencernaan seperti radang lambung, sembelit hingga risiko kanker.

2. Peningkatan Tekanan Darah

Kandungan natrium yang tinggi dalam mi instan juga dapat meningkatkan tekanan darah yang berisiko bagi orang yang memiliki masalah tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.

3 dari 4 halaman

Bahaya Mengonsumsi Mi Instan saat Buka Puasa

3. Obesitas

Berat badan berlebih atau obesitas menjadi satu di antara bahaya makan mi instan terlalu sering. Pasalnya, pada satu bungkus mi instan terdapat sekitar 14 gram lemak jenuh.

Di mana, angka tersebut sudah mencakup 40 persen kebutuhan lemak harian. Di samping itu, mi instan juga mengandung kalori tinggi.

Jadi, meski mengenyangkan, tubuh tidak mendapatkan gizi yang cukup dari mi instan.

4. Kandungan Garam Tinggi

Mi instan biasanya mengandung tingkat natrium yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan jantung lainnya jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

5. Tinggi Kalori dan Lemak Trans

Mi instan tinggi kalori dan mengandung lemak trans yang tidak sehat yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

4 dari 4 halaman

Bahaya Mengonsumsi Mi Instan saat Buka Puasa

6. Meningkatkan Risiko Dehidrasi

Mi instan cenderung mengandung tingkat natrium yang tinggi sehingga bisa meningkatkan rasa haus dan menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dengan perut kosong, terutama selama bulan puasa ketika tubuh mengalami kekurangan cairan.

7. Diabetes

Satu di antara bahan mi instan adalah maida, yaitu olahan tepung terigu yang sudah melewati proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan.

Perlu diketahui, maida tidak mengandung nutrisi apa pun, selain hanya kaya akan rasa.

Maida juga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan gula darah.

Ketika mengonsumsi bahan olahan ini, organ pankreas akan melepaskan hormon insulin untuk mencernanya, yang mana proses ini memerlukan waktu dan berpotensi menyebabkan penyakit diabetes tipe 2.

 

Yuk, baca artikel kesehatan lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer