Sukses


Kemenpora Dorong Desa Wisata Olahraga Menjadi Motor Ekonomi Melalui Event Tradisional

Desa wisata olahraga dipandang memiliki potensi besar dalam menghadirkan event-event yang bernilai ekonomi, sekaligus memperkuat identitas kearifan lokal.

Bola.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus mendorong sinergi antara olahraga dan pariwisata melalui berbagai kegiatan strategis.

Salah satunya diwujudkan lewat koordinasi dan pertemuan teknis bertema “Potensi Ekonomi Event Olahraga Tradisional dalam Mendukung Desa Wisata Olahraga” yang digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 29-31 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan komitmen Pemerintah melalui Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora dalam membangun ekosistem olahraga tradisional sebagai penggerak ekonomi lokal.

Dalam pertemuan itu, dibahas bagaimana olahraga tradisional bisa dikembangkan tidak hanya sebagai bentuk pelestarian budaya, tetapi juga sebagai daya tarik wisata.

Desa wisata olahraga dipandang memiliki potensi besar dalam menghadirkan event-event yang bernilai ekonomi, sekaligus memperkuat identitas kearifan lokal.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Raden Isnanta, mengatakan penyelenggaraan event olahraga tradisional di desa wisata mampu menarik kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Hal ini sejalan dengan tren pariwisata yang kini makin menekankan pada pengalaman otentik dan interaksi dengan budaya lokal. Raden Isnanta menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mengembangkan desa wisata olahraga.

“Kami ingin olahraga tradisional tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa," kata Isnanta.

Sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha lokal akan menjadi kunci suksesnya. Selain itu, event-event ini bisa menjadi media edukasi bagi generasi muda, agar tetap mengenal dan menghargai warisan budaya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Menciptakan Lapangan Pekerjaan yang Baru

Selain itu, model pengembangan desa wisata olahraga diyakini mampu menciptakan lapangan kerja baru, mulai dari pelaku UMKM, penyedia jasa transportasi, hingga sektor kuliner lokal akan ikut merasakan dampak positif peningkatan kunjungan wisatawan yang datang untuk menikmati event olahraga tradisional.

Dalam forum ini, berbagai pihak terkait juga memberikan masukan mengenai strategi kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas olahraga tradisional, serta pengelola desa wisata.

Koordinasi yang baik diharapkan bisa melahirkan agenda rutin yang berkelanjutan, bukan hanya sekadar seremonial.

Pertemuan di Lombok ini menjadi salah satu langkah penting untuk menyatukan visi dan langkah seluruh pemangku kepentingan.

Harapannya, ke depan, olahraga tradisional tidak hanya lestari sebagai warisan budaya bangsa, tetapi juga tumbuh sebagai motor penggerak ekonomi di tingkat desa.

Salah satu event olahraga tradisional yang sinergi dengan komunitas yakni PORTINA atau Pelestari Olahraga Tradisional Indonesia, yang menggelar event skala nasional dihadari lebih dari 700 pegiat dari berbagai Provinsi.

Jumlah ini tentu membanggakan dari segi destinasi wisata olahraga. Tak hanya sekedar berlomba dan mengenalkan budaya lokal, event ini menumbuhkan dampak ekonomi disektor transportasi, penginapan, UMKM, dan tiket masuk berbagai titik pariwisata.

Video Populer

Foto Populer