Sukses


Chemistry Mulai Terbentuk, Dua Amunisi Impor Bhayangkara Presisi Siap Jadi Senjata di Grand Final PLN Mobile Proliga 2025

Dua pemain asing Jakarta Bhayangkara Presisi sudah semakin nyetel saat timnya berhasil menumbangkan Jakarta LavAni Livin Transmedia pada laga terakhir babak Final Four Proliga 2025.

Bola.com, Solo - Dua pemain asing Jakarta Bhayangkara Presisi sudah semakin nyetel saat timnya berhasil menumbangkan Jakarta LavAni Livin Transmedia pada laga terakhir babak Final Four Proliga 2025.

Dua pemain asing yang dimaksud ialah Kyle Russel (Amerika Serikat) serta Leonardo Levya Martinez (Kuba). Keduanya memang baru saja bergabung dengan Bhayangkara Presisi menjelang bergulirnya Final Four Proliga 2025.

Pelatih Bhayangkara Presisi, Reidel Toiran, memutuskan untuk memainkan keduanya pada set pertama saja demi meningkatkan chemistry. Selebihnya, rotasi menjadi alternatif yang dipertimbangkan demi menghindarkan pemain dari cedera.

“Sudah sejak awal memang saya berencana untuk memainkan pemain inti, terutama pada set pertama. Karena, pertimbangannya adalah kami masih perlu mengasah chemistry antarpemain,” kata Reidel Toiran.

“Mereka baru satu set, agar tidak terlalu capek, sehingga tidak dibayang-bayangi cedera. Kalau cedera, mereka enggak bisa maksimal saat nanti tampil di Grand Final,” lanjut juru taktik kelahiran Kuba tersebut.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Chemistry Sudah Terbentuk

Sejak resmi bergabung pada April 2025 lalu, kedua pemain asing ini memang masih terus berusaha membangun chemistry, Reidel Toiran melihat keduanya telah mulai melebur, setidaknya jika mengacu tiga laga terakhir.

“Sekarang, chemistry antarpemain, terutama yang asing, sudah lumayan bagus. Sejak bergabung bersama kami, mereka sudah mulai stabil, dimulai ketika laga melawan Samator, Bank Sumsel,” ujarnya.

Jika berkaca duel paling mutakhir melawan LavAni, Russel dan Martinez telah cukup memuaskan. Harapannya, chemistry ini akan semakin meningkat selama sepekan menuju Grand Final nanti.

“Dan saat bermain pada set pertama di laga kontra LavAni ini, mereka sudah mulai lumayan. Kami masih akan terus meningkatkan dalam masa persiapan menuju Grand Final nanti,” lanjut eks pelatih Jakarta Popsivo Polwan itu.

 

3 dari 4 halaman

Persiapan Grand Final

Reidel Toiran memang masih mengantongi sejumlah pekerjaan rumah menjelang Grand Final ini. Dia akan terus memperbaiki kekurangan Bhayangkara Presisi agar bisa tampil maksimal meladeni LavAni.

Menurut dia, peluang kedua tim untuk menjuarai Grand Final Proliga 2025 sama-sama terbuka. Konsistensi dan stabilitas pada babak puncak itulah yang akan menentukan tim terbaik sebagai peraih gelar juara.

“Waktu selama seminggu ke depan ini akan kami persiapkan untuk Grand Final. Karena nanti hanya ada satu gim. Bagi kedua tim pada babak ini, tentu peluangnya sama-sama 50-50. Tim yang paling stabil dalam taktik itu nanti yang akan keluar sebagai gelar juara,” katanya.

 

4 dari 4 halaman

Bisa Juara Lagi?

Jakarta Bhayangkara Presisi tentu memiliki peluang untuk bisa mengamankan gelar juara secara back-to-back pada Grand Final 2025. Sebab, pada edisi 2024, mereka bisa keluar sebagai kampiun setelah menumbangkan LavAni.

Kini, keduanya bakal kembali berjumpa pada Grand Final edisi 2025. Menurut jadwal, duel perebutan gelar juara Proliga 2025 ini bakal berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (11/5/2025).

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer