Bola.com, Jakarta - Dua petarung muda Indonesia, Rio Tirto dan Denny Daffa, tengah bersiap. Keduanya akan mewakili Merah Putih dalam ajang bergengsi Road to UFC Season 4 yang digelar di Shanghai, China.
Bukan perkara mudah, keduanya berhasil lolos dari seleksi ketat yang melibatkan ribuan petarung dari seluruh Asia.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sesi latihan terakhir yang digelar di Jakarta, keduanya menunjukkan kesiapan yang nyaris matang. Pelatih keduanya, Max Metino, langsung memantau jalannya latihan.
Fokus utamanya adalah penguatan strategi serta pembentukan mental menjelang pertarungan internasional tersebut.
"Latihan ini lebih menitikberatkan pada aspek strategi dan mental. Mereka harus siap 100 persen, tidak hanya secara fisik, tapi juga psikis," ujar Max Metino.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadwal Bertarung
Rio Tirto dijadwalkan turun lebih dulu, tepatnya pada 22 Mei 2025. Petarung asal Yogyakarta ini akan menghadapi lawan yang dikenal memiliki kemampuan striking mematikan.
Namun Rio tampak percaya diri dan mengaku telah mempelajari gaya bertarung lawannya secara detail.
"Saya tahu dia punya lutut dan pukulan yang bahaya, tapi saya juga punya power. Saya yakin bisa menang. Saya siap," kata Rio.
Advertisement
Enggan Gentar
Denny Daffa akan berlaga sehari setelah Rio. Petarung muda ini bakal menghadapi lawan bertipe kidal yang dikenal andal dalam pertarungan bawah.
Namun Denny mengaku tidak gentar. Ia dan tim pelatih telah menyiapkan strategi khusus untuk duel tersebut.
"Game plan kami sudah siap. Kami tidak hanya siap striking, tapi juga main bawah. Kami akan adu teknik, dan saya percaya dengan kemampuan saya," ucapnya.
Harga Diri
Kehadiran Rio dan Denny di Road to UFC tak lepas dari bayang-bayang prestasi Jeka Saragih, petarung Indonesia pertama yang sukses menembus UFC. Max Metino pun berharap kedua anak didiknya ini bisa mengikuti jejak Jeka dan membawa nama Indonesia lebih jauh lagi di kancah MMA dunia.
"Ini bukan cuma soal pertarungan. Ini soal harga diri bangsa. Dari ribuan petarung Asia, hanya dua dari Indonesia yang lolos. Itu bukti kualitas mereka," ucap Max Metino.
Advertisement