Bola.com, Jakarta - Penyelenggara, All England Lawn Tennis Club (AELTC), mengumumkan bahwa total hadiah tahun ini mencapai 72,59 juta dolar AS (sekitar Rp1,1 triliun), naik tujuh persen dari tahun sebelumnya, dan dua kali lipat dibandingkan satu dekade lalu.
Pemenang tunggal putra dan putri masing-masing akan membawa pulang hadiah sebesar 4,07 juta dolar AS (Rp66,2 miliar), meningkat 11,1 persen dari edisi 2024.
Baca Juga
Bahkan bagi mereka yang tersingkir di babak pertama, nominal yang didapatkan pun tergolong besar, yakni hampir 90 ribu dolar AS (sekitar Rp1,4 miliar), atau naik 10 persen dari tahun lalu.
Berita video spotlight kali ini membahas tentang empat striker top Eropa kini masuk radar klub-klub Liga Inggris. Siapa yang akan mendarat di Premier League musim panas ini?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perhatian layak di Setiap Fase
AELTC memberikan pernyataannya:
"Kami ingin memastikan bahwa setiap fase turnamen mendapatkan perhatian yang layak, baik untuk pemain yang bertahan hingga akhir maupun mereka yang berlaga di putaran-putaran awal," ujar Deborah Levans, Ketua AELTC, dalam pernyataannya.
"Ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung para juara sekaligus membantu petenis peringkat bawah yang sangat membutuhkan sokongan finansial," imbuhnya.
Wimbledon 2025 dijadwalkan berlangsung mulai 30 Juni hingga 13 Juli di London.
Carlos Alcaraz, juara bertahan yang baru saja menjuarai Prancis Terbuka, akan berusaha mempertahankan gelarnya.
Sementara itu, Barbora Krejcikova, yang tahun lalu membuat kejutan besar, kini kembali dari cedera dan siap memburu sukses keduanya di All England Club.
Sejarah Baru
Di luar aspek hadiah, Wimbledon juga akan mencatat sejarah baru: untuk pertama kalinya, seluruh pertandingan Grand Slam ini akan menggunakan sistem penentuan garis elektronik, menggantikan peran hakim garis manusia yang selama ini menjadi bagian ikonik turnamen.
Ada pula perubahan jadwal penting, yakni partai final tunggal putri dan putra akan dimulai pada pukul 11.00 waktu AS bagian Timur (ET) masing-masing pada 12 dan 13 Juli, dua jam lebih lambat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ini merupakan langkah yang memungkinkan jangkauan penonton lebih luas secara global.
Dengan peningkatan hadiah dan inovasi teknologi, Wimbledon 2025 tidak hanya menandai kemajuan dalam dunia tenis profesional, tetapi juga mencerminkan upaya serius AELTC dalam menjadikan turnamen ini lebih inklusif dan modern tanpa kehilangan tradisinya.
Â
Sumber: Reuters via NST