Sukses


Carlos Alcaraz Pilih 3 Petenis Terhebat Sepanjang Masa, Siapa Saja?

Juara grand slam lima kali Carlos Alcaraz pernah memilih tiga petenis terhebat sepanjang masa. Siapa saja pilihannya?

Bola.com, Jakarta - Juara grand slam lima kali Carlos Alcaraz pernah memilih tiga petenis terhebat sepanjang masa. Siapa saja pilihannya? 

Petenis muda asal Spanyol tersebut menikmati karier yang cemerlang, dengan menyabet 21 gelar di nomor tunggal, termasuk kemenangan berturut-turut di Wimbledon.

Jika berhasil mengangkat gelar di Wimbledon tahun ini, ia akan menjadi orang kelima yang memenangi turnamen tersebut tiga tahun berturut-turut.

Kemenangan gemilang Alcaraz di Grand Slam diraih di US Open 2022 dengan mengalahkan petenis asal Norwegia, Casper Ruud, dalam empat set di final.

Kemenangan beruntun di French Open dan Wimbledon mengubah jumlah gelarnya menjadi lima. Namun, Alcaraz harus bekerja keras jika ingin mendominasi olahraga ini, setelah kemunculan Jannik Sinner.

Dalam wawancara dengan kreator konten 'Sharky' untuk saluran media sosial ATP Tour , Alcaraz menyebutkan tiga nama yang menurutnya adalah pemain tenis terhebat sepanjang masa. 

Siapa saja? 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Novak Djokovic

"Sejauh menyangkut angka, tidak diragukan lagi Novak Djokovic," kata Alcaraz saat menyebutkan tiga petenis terbaik sepanjang masa, seperti dikutip dari Give Me Sport

Pria berusia 22 tahun itu menghadapi petenis Serbia itu sebanyak delapan kali sepanjang kariernya, menang tiga kali dan kalah lima kali. Kemenangan ini termasuk yang beruntun di final Wimbledon, serta kekalahan dalam perebutan medali emas di Olimpiade Paris musim panas lalu.

Djokovic memegang rekor Grand Slam terbanyak dalam sejarah tenis dengan 24 gelar. Ini termasuk 10 gelar Australia Open, tujuh titel Wimbledon, empat gelar US Open, dan tiga gelar French Open.

Djokovic hanya butuh satu Grand Slam lagi untuk melampaui Margaret Court dan menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah tenis yang mencapai 25 gelar. Di usianya yang ke-38, waktu terus berjalan bagi petenis Serbia ini, tetapi jika ada yang mampu melawan segala rintangan, itu adalah dia. 

 

3 dari 4 halaman

Rafael Nadal

Alcaraz juga memasukkan nama sesama petenis asal Spanyol yaitu Rafael Nadal dalam tiga besar pilihannya. Keduanya hanya bertemu tiga kali di ATP Tour, dengan Alcaraz menang di perempat final ATP Masters 1000 di Madrid pada 2022.

Nadal pensiun pada tahun lalu. Nadal sempat bermain bersama Alcaraz di nomor ganda putra di Olimpiade Paris. Namun akhirnya mereka kalah di delapan besar. Mereka kehilangan kesempatan untuk menyabet medali setelah kalah dari Austin Krajicek dan Rajeev Ram.

Nadal mendapat julukan sebagai Raja Tanah Liat selama kariernya. Ia memenangkan 63 gelar juara di lapangan tanah liat, termasuk 14 trofi French Open dan 12 titel Barcelona Open. Faktanya, antara 2005 dan 2024, Nadal hanya kalah dalam empat pertandingan di Roland Garros.

 

 

4 dari 4 halaman

Roger Federer

Terakhir, Alcaraz menyebut Roger Federer sebagai salah satu pemain tenis terhebat dalam sejarah. "Dua pemain lainnya, Roger Federer dan Rafa Nadal. Bagi saya, mereka adalah yang terbaik," ujar Alcaraz. 

Federer menjuarai 20 gelar Grand Slam, jumlah yang hanya bisa dikalahkan oleh Nadal dan Djokovic. Ia sangat menyukai Wimbledon, karena memenangi delapan gelar SW19, dalam 12 penampilan di final.

Pemain Swiss tersebut juga meraih gelar grand slam pada 2009, memenangi satu-satunya gelar French Open saat  mengalahkan Robin Soderling di final.

Meskipun angka-angka tersebut menguntungkan Nadal dan Djokovic, keanggunan dan pengaruh Federer pada permainan membuatnya menjadi favorit banyak penggemar tenis. (Muhammad Keysya Yusuf Irawan)

Sumber: Give Me Sport 

Video Populer

Foto Populer