Sukses


Legenda Akuatik Perkuat Kepengurusan PB AI 2025–2029, Anindya Bakrie Siap Genjot Prestasi Dunia

Kepengurusan PB AI periode 2025-2029 akan dikukuhkan di Jakarta, Senin (4-8-2025).

Bola.com, Jakarta - Persatuan Olahraga Akuatik Indonesia (PB AI) mengumumkan jajaran pengurus barunya untuk masa bakti 2025–2029.

Dalam struktur kepengurusan yang akan dikukuhkan di Hotel Luwansa, Jakarta, Senin (4-8-2025), sejumlah legenda olahraga air Tanah Air turut ambil bagian demi mendorong kemajuan prestasi akuatik nasional di panggung dunia.

Dipimpin kembali oleh Anindya Bakrie untuk periode ketiga berturut-turut, PB AI menghadirkan nama-nama besar yang pernah mengharumkan Indonesia di berbagai kejuaraan internasional, dari level SEA Games hingga Olimpiade.

Beberapa di antaranya adalah Olimpian, seperti Richard Sam Bera, Felix C. Sutanto, M. Akbar Nasution, Shenny Ratna Amelia, dan Albert C. Sutanto. Selain itu, ada pula tokoh-tokoh seperti Daniel A. Budiman, Anita Sapardjiman, hingga Harly Ramayani yang pernah berjaya di level Asia.

"Bergabungnya para legenda ini menjadi kekuatan luar biasa. Mereka punya pengalaman dan ilmu yang sangat berharga untuk mendorong kemajuan olahraga akuatik Indonesia,” ujar Anindya Bakrie dalam keterangan resminya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Fokus Periode Ketiga

Anindya kembali memimpin PB AI usai terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) AI yang digelar pertengahan Maret 2025. Ia menegaskan bahwa periode ketiganya ini akan difokuskan pada peningkatan kualitas atlet dan pencapaian prestasi internasional.

"Kami harus lebih baik dari sebelumnya. Target prestasi juga harus meningkat karena akuatik adalah salah satu lumbung medali," tegasnya.

Kepengurusan baru ini juga diperkuat sejumlah tokoh nasional lintas sektor. Antara lain Wakil Menteri Keuangan RI, Thomas Djiwandono, Jonathan Tahir (CEO Mayapada Group), Hendra Lembong (Presiden Direktur BCA ), dan pimpinan Emtek Group, Adi Sariaatmadja.

Mengusung tema “Akuatik untuk Masa Depan yang Lebih Baik,” PB AI memiliki visi besar menjadikan cabang olahraga ini tidak hanya berprestasi, tetapi juga bagian dari gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.

"Tujuan kami melahirkan atlet-atlet tangguh yang bisa bersaing di tingkat dunia, melalui sistem pembinaan yang terpadu dan berkesinambungan Sekaligus memasyarakatkan olahraga akuatik sebagai bagian dari keseharian yang sehat," kata Anindya.

3 dari 4 halaman

Fokus PB AI

Untuk itu, PB AI berkomitmen membangun pusat-pusat pelatihan daerah berbasis klub, menyusun sistem kepelatihan yang terstruktur, serta menggelar kompetisi berkelanjutan.

Hasilnya sudah terlihat, dengan mayoritas atlet pelatnas saat ini adalah generasi muda berusia rata-rata 16 tahun, bahkan telah mampu mengungguli para senior mereka.

Selain fokus pada prestasi, PB AI menaruh perhatian pada pendidikan atlet. Lewat kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta, organisasi ini mengembangkan program Student-Athlete yang memberi dukungan beasiswa serta keberlanjutan pendidikan formal bagi atlet dan pelatih.

Tak hanya itu, pendekatan berbasis teknologi juga menjadi sorotan. PB AI sedang mengembangkan Akuatik Mobile Intelligence (AMI), sebuah platform cerdas berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk menyediakan data, analisis, dan rekomendasi terkait performa atlet secara objektif.

"AMI seperti analis olahraga di kantong kita. Ia bisa menjawab pertanyaan, menyajikan data, hingga membuat perbandingan untuk ambil keputusan tanpa bias," jelas Anindya.

4 dari 4 halaman

Target Prestasi

Melalui rangkaian program strategis ini, Anindya menargetkan sebanyak mungkin atlet akuatik Indonesia bisa menembus batas kualifikasi Olimpiade 2028 di Los Angeles. Tak hanya itu, PB AI membidik prestasi di sejumlah ajang besar lainnya.

"Target jangka pendek kami adalah Asian Youth Games 2025 di Bahrain, sebagai pintu menuju Olimpiade Remaja 2026 di Dakar. Sementara dalam SEA Games 2025 di Thailand, Asian Games 2026 di Nagoya, hingga SEA Games 2027 di Malaysia, kami ingin meningkatkan perolehan medali," tuturnya.

Menutup pernyataannya, Anindya mengajak seluruh elemen bangsa turut mendukung langkah PB AI.

"Dengan kekompakan dan semangat yang sama, saya yakin kita bisa mewujudkan semua harapan ini. Mohon dukungan dan doanya," kata Anindya.

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer