Frederic Vasseur Sebut Lewis Hamilton Kerap Melebih-lebihkan Masalah di Ferrari

Frederic Vasseur menilai Lewis Hamilton terlalu lebay soal masalah mobil Ferrari.

Bola.com, Jakarta - Bos tim Ferrari, Frederic Vasseur, menilai Lewis Hamilton terkadang terlalu dramatis dalam menanggapi kesulitan yang ia hadapi sepanjang musim Formula 1 2025.

Sejak bergabung dengan Ferrari, Hamilton menjalani 14 balapan pertama dengan hasil mengecewakan.

Juara dunia tujuh kali itu belum sekali pun finis di tiga besar. Kondisi ini kontras dengan rekan setimnya, Charles Leclerc, yang sudah meraih lima podium, termasuk pole position di GP Hungaria.

Hamilton sempat menunjukkan peningkatan saat tampil di Kanada dengan unggul di sesi kualifikasi atas Leclerc dalam tiga dari empat seri. Namun, performanya kembali menurun menjelang jeda musim panas.

Ia tersingkir sejak Q1 dua kali di Spa, lalu di Hungaria malah tertinggal hingga satu lap dan gagal meraih poin.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Hamilton Lebay

Dalam wawancara dengan Auto Motor und Sport, Vasseur mengungkapkan bahwa Hamilton kadang “melebih-lebihkan” masalah mobil.

"Kami menyelesaikan masalah langkah demi langkah. Sebenarnya tidak besar, hanya terlihat demikian," ujar Vasseur.

"Kalau sistem pengereman tidak sesuai dengan keinginan pembalap, mungkin ada kehilangan setengah per sepuluh detik di situ. Dari luar sulit menilai detail kecil itu. Tapi, selisih sekecil itu bisa merusak seluruh akhir pekan. Bisa jadi penentu antara lolos Q2 atau Q3. Lewis kadang melebih-lebihkan masalah yang dia rasakan. Akibatnya tim langsung bereaksi dan semua orang fokus ke situ," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Reaksi Ekstrem dan Kritik Diri

Selain performa di lintasan, sikap Hamilton usai sesi balapan juga jadi sorotan. Di Hungaria, ia bahkan menyebut dirinya "tidak berguna" dan sempat menyarankan Ferrari mempertimbangkan menggantinya dengan pembalap lain.

Menurut Vasseur, reaksi Hamilton kerap terlalu ekstrem, terutama ketika berbicara kepada media tak lama setelah keluar dari mobil.

"Tenang saja. Jangan biarkan hal-hal seperti di Budapest menjatuhkan Anda," kata Vasseur.

"Lewis sangat keras terhadap dirinya sendiri. Kadang terlalu keras pada mobil, kadang kepada dirinya sendiri. Dia selalu ingin mengeluarkan yang terbaik, dari dirinya maupun tim. Kami harus menenangkannya dan menjelaskan bahwa di Q2 Hungaria dia hanya tertinggal sepersepuluh detik dari pembalap yang akhirnya merebut pole (Leclerc). Itu bukan masalah besar," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Emosional di Depan Media

Vasseur juga menekankan bahwa sikap Hamilton di depan media sering lebih emosional dibanding saat briefing internal.

"Pesan yang ia sampaikan ke luar justru memperburuk keadaan. Tapi, begitu masuk ruang rapat, dia biasanya sudah lebih tenang. Itu hanya caranya," jelas Vasseur.

"Bagi saya, itu bukan masalah. Dia menuntut banyak, baik dari orang lain maupun dirinya sendiri. Saya bisa menerimanya. Nico HĂĽlkenberg pun sama ketika membalap untuk saya di Formula 3. Dia menuntut begitu banyak dari tim, tapi juga selalu hadir pagi-pagi sejak pukul 6.30," katanya lagi.

Dengan separuh musim tersisa, Ferrari berharap Hamilton bisa menemukan kembali konsistensinya, sembari menyesuaikan diri dengan mobil dan lingkungan baru yang jelas berbeda dari pengalaman panjangnya bersama Mercedes.

(Muhammad keysya Yusuf irawan)

 

Sumber: Crash

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer