Sukses


Target PP Perbasi: Timnas Basket Indonesia Rebut Medali SEA Games 2025 dan Lolos Kualifikasi Olimpiade 2028

Ketua Umum PP Perbasi, Budisatrio Djiwandono, mengungkapkan target dari federasi bola basket Indonesia yang ingin dicapai dalam waktu dekat ini. Apa itu?

Bola.com, Sleman - Ketua Umum PP Perbasi, Budisatrio Djiwandono, mengungkapkan target dari federasi bola basket Indonesia yang ingin dicapai dalam waktu dekat ini. Apa itu?

Budisatrio Djiwandono mengungkap ada dua misi besar dibidik PP Perbasi. Pertama, meraih medali di SEA Games Thailand 2025. Kemudian, menembus kualifikasi Olimpiade 2028 di Los Angeles untuk kategori basket 3x3.

Dua target tersebut diungkapkan Budisatrio Djiwandono seusai melantik KPH Purbodiningrat sebagai Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) DIY masa bakti 2025-2029 di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta, Senin (25/8/2025).

"Kita ada tugas berat untuk meraih medali di SEA Games nanti di Thailand akhir tahun 2025 ini. Kita akan fokus di situ dulu sebelum kita mencapai level," ujar Budisatrio Djiwandono.

"Tapi semua program yang dirancang dan dijalankan di PP Perbasi itu tentu untuk memperbaiki performa Timnas waktu yang akan datang. Kita mau timnas ini kita meningkat dan itu kita butuh suatu kerja keras untuk mencapai itu," sambungnya.

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Bekerja Keras

Sementara untuk kualifikasi Olimpiade 2028, pria yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR-RI itu mengatakan tim basket 3x3 perlu mengikuti kompetisi luar negeri demi meraup poin sebanyak-banyaknya.

"Olimpiade 2028 tentu kamu berharap dari beberapa cabang olahraga basket seperti 3x3 bisa kualifikasi dulu. Itu akan menjadi sebuah kebanggaan kalau kita bisa mencapai ke situ," paparnya.

"Untuk ke situ juga akan kerja keras karena di sistem 3x3 untuk kualifikasi agak sedikit berbeda dari 5x5. Di mana kita harus mengembangkan kompetisi banyak di dalam negeri, selain tim Indonesia harus berkompetisi di luar negeri untuk meraih poin sebanyak-banyaknya untuk bisa kualifikasi."

"Untuk 5x5 kita bukan mau mematahkan semangat tapi kita jujur saja harus kerja keras untuk mencapai level yang lebih tinggi. Kita paham sekarang level kompetisi kita belum di situ," lanjut Budisatrio Djiwandono.

 

3 dari 4 halaman

Mulai Persiapan

Pria berusia 43 tahun tersebut juga memaparkan, saat ini persiapan sudah mulai dilakukan. Harapannya dalam waktu dekat PP Perbasi segera mempunyai database pemain-pemain unggulan yang memang fokus di 3x3.

"Sudah sedikit mulai dipersiapkan. Sekali lagi tadi saya katakan secara teknis kualifikasi itu berbeda dengan 5x5 di mana kita meraih berdasarkan sistem angka atau poin sistem," kata Budisatrio Djiwandono.

"Jadi semakin banyak tim yang kita bisa terjunkan untuk berkompetisi di level internasional dan kompetisi-kompetisi di Indonesia yang bisa berjalan itu akan menentukan nanti kita bisa qualified atau tidak."

"Kemarin mungkin dua Minggu terakhir saya banyak rapat dengan badan 3x3 di PP Perbasi dan berkoordinasi dengan badan tim nasional untuk membangun sebuah sistem kompetisi sekaligus membangun ekosistem karena pelatih, wasit itu beda lagi 5x5 sama 3x3," pungkasnya.

 

4 dari 4 halaman

Bidik 2 Medali

Pada kesempatan yang sama KPH Purbodiningrat mengungkap, Pengda Perbasi DIY periode 2025-2029 membidik dua medali pada gelaran PON NTT-NTB 2028.

Bukan tanpa alasan KPH Purbodiningrat membidik target tersebut. Sebab pada PON Aceh-Sumut 2024, Perbasi DIY berhasil mengukir satu medali emas dari nomor 3x3 putri.

"PON NTT-NTB 2028, harapan kami menambah satu medali emas tetap di 3x3, jadi putra dan putri. Setelah yang kemarin 3x3 putri," ungkap Kanjeng Purbo.

"Tentu melanjutkan program yang sudah kami laksanakan kemarin namun dengan mungkin perbaikan dan evaluasi sedikit dan tentu mungkin harus mencari atlet yang kemarin mungkin usianya sudah melebihi."

"Turnamen menjadi salah satu metode kami untuk mencari atlet, namun khusus untuk PON sebetulnya kami sudah memiliki nama-nama yang sesuai jenjang usia maupun skillnya sudah kami persiapkan sehingga nanti tinggal menunjukkan saja," imbuh dia.

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer