Superliga Junior 2025 di Kudus Bikin Nagih Negara Lain: Klub Amerika Serikat Minta Ikut Lagi Tahun Depan

Pebulutangkis asing terpukau dengan Polytron Superliga Junior 2025.

Bola.com, Kudus - Pebulutangkis asing terpukau dengan Polytron Superliga Junior 2025. Para atlet muda itu berbondong-bondong memuji turnamen dan fasilitas di GOR Djarum Kudus, Jawa Tengah.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan bahwa para peserta mancanegara merasa sangat gembira bisa tampil di Indonesia. Menurutnya, atmosfer bulu tangkis menjadi daya tarik utama.

"Mereka senang sekali karena ini adalah negara bulu tangkis. Begitu melihat sini sangat antusias. Apalagi kualitasnya pemain-pemain Indonesia kan di atas rata-rata tekniknya," ujar Yoppy di GOR Djarum Kudus, Sabtu (20/9/2025).

Besarnya ketertarikan atlet luar negeri terlihat jelas dari langkah Global Badminton Academy asal Amerika Serikat yang dibina legenda bulu tangkis Indonesia, Toy Gunawan.

Global Badminton Academy sebenarnya ingin menurunkan pemain di kategori U-13, namun karena kuota sudah ditutup, hanya bisa tampil di kategori U-19.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Adaptasi

Yoppy mengakui bahwa para pemain muda dari Amerika Serikat tetap mampu mencatatkan hasil cukup baik dengan menembus semifinal Superliga Junir 2025.

"Jadi mereka sangat tertarik untuk. Kemarin dari Amerika Serikat klubnya Tony Gunawan juga mau ikut U-13. Tapi karena kuotanya sudah ditutup waktu itu jadi hanya ikut U-19 putri dan lumayan masuk semifinal," kata Yoppy.

Selain animo yang tinggi, tantangan adaptasi terhadap cuaca tropis di Kudus juga menjadi bagian dari perjalanan tim-tim luar negeri. Bagi negara-negara Eropa, kondisi ini biasanya menjadi kendala.

Namun, mereka berusaha mengantisipasi dengan datang lebih awal sehingga punya waktu beradaptasi. Polandia misalnya, memilih tiba tiga hari sebelum turnamen dimulai agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan suhu di Kudus.

"Yang dari Eropa yang biasanya problem. Tapi dari Eropa kemarin datangnya lebih dulu. Tiga hari lebih dulu, Polandia. Polandia itu gabungan antara Polandia dan Jerman," jelas Yoppy.

3 dari 4 halaman

Kejutan dari Amerika Serikat

Turnamen ini juga menghadirkan kejutan dari Amerika Serikat yang datang dengan kekuatan terbatas. Hanya membawa lima pemain, mereka mampu tampil mengesankan dengan menunjukkan kualitas permainan tinggi.

Bahkan, satu di antara pemain putri berhasil mencatatkan rekor tidak terkalahkan di turnamen. Menurut Yoppy, capaian itu menjadi kejutan sekaligus motivasi tersendiri bagi kontingen Negeri Paman Sam.

"Tapi ada beberapa yang mainnya bagus. Yang surprise yang Amerika Serikat. Pebulutangkis putrinya bagus loh. Cuma lima orang tapi dia bisa ada yang tidak terkalahkan. Ini bagus sekali. Itu menjadi motivasi tersendiri," ucap Yoppy.

 

4 dari 4 halaman

Mau Ikut Lagi

Melihat pengalaman berharga di Kudus, para pebulutangkis muda Amerika Serikat sudah memastikan diri untuk kembali ikut serta tahun depan. Mereka masih memiliki kesempatan tampil karena batas usia peserta memungkinkan.

Superliga Junior 2025 juga menjadi bagian penting dari persiapan mereka menuju turnamen yang lebih besar di kancah internasional.

"Tahun depan mereka akan ikut lagi. Karena umurnya masih 17 tahun. Tahun depan bisa ikut lagi karena masih 19 tahun. Mereka menjadikan Superliga Junior 2025 sebagai pemanasan menuju Kejuaraan Dunia Junior BWF 2025 di India bulan depan," tutur Yoppy.

Video Populer

Foto Populer