PON Bela Diri Kudus 2025 Dapat Pujian, Djarum Foundation Siap Gelar Lagi

PON Bela Diri 2025 — Fitri Mawarni (kedua dari kiri), wakil tunggal Kalimantan Timur yang sukses mempersembahkan medali emas pencak silat di PON Bela Diri Kudus 2025. (Bola.com/Bakti Olahraga Djarum Foundation)... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta - Penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 mendapat apresiasi besar dari berbagai pihak. Ajang multi-cabang khusus olahraga bela diri ini dianggap sebagai langkah nyata dalam memperluas kesempatan bagi para atlet di daerah untuk tampil dan mengasah kemampuan di level nasional.

Sebagai tuan rumah, Djarum Foundation berperan besar dalam memastikan seluruh proses berjalan lancar, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan di berbagai venue di Kudus. Antusiasme masyarakat yang tinggi dan atmosfer kompetitif di setiap cabang menjadi bukti keberhasilan edisi perdana ajang ini.

Tak hanya sekadar pesta olahraga, PON Bela Diri Kudus 2025 juga menjadi wadah penting untuk mengukur potensi dan regenerasi atlet dari berbagai daerah. Event ini bahkan disebut memiliki peran strategis dalam memperkuat fondasi pembinaan cabang olahraga bela diri menuju kejuaraan nasional maupun internasional.

Ketua Pelaksana PON Bela Diri 2025, Ryan Gozali, menyebut bahwa event semacam ini idealnya digelar secara rutin. Menurutnya, ajang dua tahunan akan membantu menjaga kesinambungan pembinaan dan memacu semangat atlet di berbagai provinsi.

2 dari 3 halaman

Siap Gelar Lagi

Adelia Permatasari Tuasikal — Kontingen Maluku untuk PON Bela Diri 2025 Kudus. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)... Selengkapnya

Ryan menambahkan, keberlangsungan event olahraga besar seperti PON Bela Diri tidak bisa bergantung pada satu pihak saja. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara KONI Pusat, pengurus besar cabang olahraga (PB), serta seluruh pemangku kepentingan agar kegiatan ini bisa terus berlanjut tanpa tumpang tindih agenda.

“PON Bela Diri ini kan pertama kali. Idealnya memang dua tahun sekali. Untuk berikutnya, kami berencana menggelar event cabang olahraga yang belum dipertandingkan. Dari pihak Djarum Foundation, kami sangat antusias untuk kembali melaksanakannya,” ujar Ryan Gozali.

“Kompetisi olahraga di Indonesia masih sedikit. Jadi kami dari Djarum Foundation ingin ikut ambil bagian, mau andil dan berkontribusi dengan menjadi panitia penyelenggara,” tambahnya.

3 dari 3 halaman

Dampak Positif

Sementara itu, Ketua Umum PB Wushu Indonesia (PBWI), Ngatino, menilai ajang ini memiliki dampak positif yang besar, khususnya bagi cabang wushu. Ia menyebut, kehadiran PON Bela Diri Kudus 2025 mampu menumbuhkan kembali gairah latihan para atlet sekaligus menjadi ajang penting dalam proses talent scouting.

“Event ini meningkatkan gairah untuk berlatih dan bertanding. Karena kalau latihan tanpa ada pertandingan, kan buat apa? Jadi saya apresiasi dan berterima kasih kepada Djarum Foundation dan KONI yang telah mendukung penyelenggaraan ini,” kata Ngatino.

Lebih lanjut, Ngatino menegaskan bahwa hasil dari PON Bela Diri Kudus 2025 akan menjadi bahan evaluasi penting bagi PBWI untuk memantau dan menjaring atlet potensial menuju Pelatnas Wushu Indonesia. Ia berharap, dengan adanya kelanjutan ajang seperti ini, pembinaan atlet di berbagai provinsi bisa lebih terarah dan berkesinambungan.

“PON Bela Diri Kudus ini bagian dari talent scouting. Pengprov-pengprov juga pasti bergairah untuk membina karena ada ajang. Apalagi kalau kegiatan ini berkelanjutan, mereka bisa mempersiapkan atlet jauh-jauh hari,” pungkas Ngatino.