Sukses


PON Bela Diri Kudus Bukti Majunya Pembinaan Ju-jitsu Indonesia

Ketua Umum Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (PBJI), Dedy Triharjanto, menegaskan ajang PON Bela Diri Kudus 2025 menjadi momentum penting bagi perkembangan olahraga ju-jitsu nasional.

Bola.com, Kudus - Ketua Umum Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (PBJI), Dedy Triharjanto, menegaskan ajang PON Bela Diri Kudus 2025 menjadi momentum penting bagi perkembangan olahraga ju-jitsu nasional. Sebanyak 154 atlet dari 17 provinsi ambil bagian dalam ajang ini, dengan total 15 nomor yang dipertandingkan di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah.

Menurut Dedy, turnamen ini tidak hanya menjadi panggung bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan terbaik, tetapi juga berperan besar dalam pembinaan dan seleksi atlet menuju level internasional.

Ajang ini sekaligus menjadi langkah strategis PBJI dalam mempersiapkan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 yang akan digelar pada Desember mendatang.

“Ini luar biasa, PBJI mendapatkan hadiah yang begitu besar dari KONI Pusat dengan 15 nomor pertandingan. Jadi sekarang yang tidak pernah bertanding di tingkat ini, sekarang dipertandingkan pada PON Bela Diri Kudus 2025. Kesempatan ini dapat memfasilitasi potensi-potensi atlet ju-jitsu kita di seluruh Indonesia,” ujar Dedy, yang hadir bersama Sekretaris Jenderal PBJI, Ahmad Fakhrizal.

Pria yang baru dilantik pada awal Juni 2025 sebagai Ketua Umum PBJI periode 2025–2029 itu menilai, kehadiran ajang PON Bela Diri menjadi bukti nyata dukungan KONI terhadap pembinaan cabang olahraga ju-jitsu di Tanah Air.

Dedy mengungkapkan pelaksanaan PON Bela Diri Kudus 2025 turut memicu semangat daerah-daerah untuk membentuk kepengurusan ju-jitsu. Ia menyebutkan saat ini sudah ada dua provinsi baru yang berhasil membentuk organisasi serta mengirimkan atletnya ke Kudus.

“PBJI ada di 25 provinsi di Indonesia, tinggal beberapa lagi yang memang harus kami persiapkan,” ucapnya optimistis.Dedy berharap setelah ajang ini, semakin banyak provinsi yang mengikuti langkah tersebut agar pembinaan ju-jitsu nasional dapat berjalan lebih merata.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jejak Panjang Ju-jitsu di Indonesia

Lebih lanjut, Dedy menjelaskan ju-jitsu merupakan seni bela diri kuno yang telah ada sejak 230 SM dan mulai masuk ke Indonesia pada 1940-an, pada masa pendudukan Jepang. Sejak saat itu, ju-jitsu tradisional berkembang pesat di Tanah Air hingga era 1980–1990-an, sebelum kemudian beradaptasi dengan gaya Brazilian ju-jitsu pada dekade 2000-an.

PBJI, kata Dedy, berperan menyatukan seluruh unsur ju-jitsu, baik tradisional maupun Brazilian, dalam satu wadah pembinaan nasional.

“Kami membentuk wadah resmi pada 2017 dan dilantik oleh Ketua KONI saat itu. Meski tergolong muda, organisasi ini telah mencatat prestasi gemilang, dua kali tampil di Asian Games, tiga kali di SEA Games, satu kali di PON, satu kali di Asian Youth Games, serta mengikuti sejumlah kejuaraan internasional lainnya,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan Kementerian Pemuda dan Olahraga menempatkan ju-jitsu sebagai salah satu cabang olahraga elite nasional yang memiliki potensi besar di level dunia.

 

3 dari 3 halaman

Pesan untuk Para Atlet

Dalam kesempatan yang sama, Dedy menyampaikan apresiasi kepada KONI Pusat atas suksesnya penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025. Ia berharap ajang ini dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi yang kelak mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

“Kami harapkan, melalui PON Bela Diri Kudus 2025 ini bisa melahirkan para atlet yang berprestasi. Itulah aset kami, karena kami hanya bermodalkan atlet yang bisa mengibarkan bendera Merah Putih di luar negeri,” ujar Dedy.

Ia juga berpesan kepada seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menjauhi segala bentuk subjektivitas dalam bertanding.

“Semua harus mengedepankan nilai objektif di setiap pertandingan,” pungkasnya.

Video Populer

Foto Populer