Klausul Kontroversial Lewis Hamilton Terungkap, Ferrari Tak Punya Kuasa soal Masa Depannya

Namun, di balik performanya yang belum meyakinkan, Lewis Hamilton ternyata memiliki klausul spesial dalam kontraknya yang disebut-sebut bersifat kontroversial.

Bola.com, Jakarta - Lewis Hamilton kembali menjadi sorotan setelah tampil mengecewakan di GP Las Vegas, Senin (24/11/2025) dini hari WIB. Pembalap Inggris itu hanya mampu finis di posisi ke-10, melanjutkan rangkaian hasil buruk sejak meninggalkan Mercedes dan bergabung dengan Ferrari awal musim ini.

Namun, di balik performanya yang belum meyakinkan, Hamilton ternyata memiliki klausul spesial dalam kontraknya yang disebut-sebut bersifat kontroversial.

Laporan dari La Gazzetta dello Sport, seperti dikutip Sportbible, Selasa (25/11/2025), menyebut juara dunia tujuh kali itu memegang kendali penuh atas kelanjutan masa depannya di Ferrari, termasuk opsi untuk memperpanjang kontraknya hingga musim 2027.

Hamilton awalnya menandatangani kontrak berdurasi dua tahun. Meski begitu, klausul tambahan yang ia miliki membuat Ferrari tidak bisa menolak jika Hamilton memutuskan tetap bertahan hingga 2027.

Keputusan sepenuhnya berada di tangan sang pembalap, terlepas dari bagaimana performanya musim ini.

Ferrari kabarnya menyetujui klausul tersebut karena menilai Hamilton membawa nilai komersial besar untuk tim. Pengumuman kedatangannya saja membuat harga saham Ferrari langsung melonjak.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Musim Terburuk Hamilton

Performa Hamilton sepanjang musim ini jauh dari kata memuaskan. Ia bahkan mencatat kualifikasi terburuk dalam 19 tahun kariernya, ketika start dari posisi paling belakang di Las Vegas murni berdasarkan kecepatan.

Sementara rekan setimnya, Charles Leclerc, mampu tampil lebih menjanjikan dengan finis di posisi keempat, setelah start pada posisi kesembilan.

Hamilton sendiri mengakui musim ini adalah yang terburuk baginya. Ia berharap musim segera berakhir. Namun ketika ditanya apakah ia mempertimbangkan mundur dari tahun kedua kontraknya, Hamilton langsung menggeleng.

 

3 dari 3 halaman

Harapan pada Regulasi Baru

Meski tampil mengecewakan, Hamilton berharap perubahan regulasi besar besaran pada musim depan bisa mengubah situasi. Formula 1 akan memasuki era baru dengan perubahan signifikan pada aspek aerodinamika dan power unit yang diyakini dapat mengguncang peta persaingan.

Ferrari berharap perubahan ini bisa meningkatkan performa mobil mereka. Saat ini, Ferarri berada di posisi keempat klasemen konstruktor.

Meski terikat kontrak panjang dengan Leclerc hingga 2029 dan berpotensi mempertahankan Hamilton hingga 2027, Ferrari disebut sudah mulai menyiapkan rencana jangka panjang.

Nama Ollie Bearman, pembalap muda yang mencuri perhatian bersama Haas, disebut menjadi kandidat kuat pengganti Hamilton di masa depan. Bearman tampil menonjol di musim perdananya bersama Haas dan bahkan meraih hasil impresif dengan finis P4 di GP Meksiko, mengungguli rekan setimnya Esteban Ocon.

Ferrari akan terus memantau perkembangan Bearman, yang sudah menjadi bagian dari Ferrari Driver Academy sejak 2022. (Roby Dian)

Sumber: Sportbible

 

Video Populer

Foto Populer