Sensasi Baru Antara Sepak Bola dan Golf: Aktor, Komika, hingga Legenda Persib Turun Gunung Meramaikan Footgolf di Sentul

Bola.com, Bogor - Olahraga footgolf kini mulai membetot perhatian publik Indonesia. Menggabungkan dua unsur permainan populer, sepak bola dan golf, footgolf memberikan pengalaman baru yang kompetitif namun tetap menyenangkan.

Hal itu terlihat dalam sebuah acara yang digelar oleh Fisik Football di Palm Hill Golf Club, Sentul, Jawa Barat, yang dihadiri sejumlah komika, aktor, influencer, jurnalis olahraga hingga mantan pesepak bola.

Oki Rengga, Adipati Dolken, Marcell Darwin, Firzie Idris hingga Atep ikut menjajal permainan yang kian berkembang secara global tersebut. Didukung komunitas dan penyelenggara, atmosfer acara berlangsung meriah, memperlihatkan besarnya potensi footgolf untuk tumbuh lebih besar di Tanah Air.

Komika dan aktor Oki Rengga menjadi salah satu peserta paling bersemangat. Baginya, footgolf adalah perpaduan sempurna antara dua hobinya.

“Ini olahraga yang menyenangkan karena aku juga main golf. Perpaduan sepak bola dan golf tuh jadi menarik buatku. Tantangannya akurasi,” ujarnya.Oki berharap footgolf tidak sekadar menjadi tren, namun berkembang menjadi cabang olahraga serius, bahkan melahirkan atlet nasional.

“Mudah-mudahan kita bisa punya atlet untuk mewakili Indonesia di Piala Dunia Footgolf,” tegasnya.

2 dari 3 halaman

Pengalaman Pertama

Sementara itu, aktor Marcell Darwin yang baru pertama kali mencoba justru langsung jatuh cinta karena permainan terasa lebih mudah dari dugaan awal.

“Seru banget, enggak sesusah yang dibayangin. Pemandangannya pagi-pagi juga mantap. Pas masuk hole keempat sampai keenam mulai ngerti alurnya,” tuturnya.

Jurnalis olahraga Firzie Idris melihat footgolf memiliki prospek menarik untuk berkembang luas. Menurutnya, teknik menendang bola saja tidak cukup, pemain dituntut memahami kondisi lapangan layaknya golf.

“Kita bukan hanya menendang dengan teknik bagus, tapi harus baca kontur lapangan. Ini benar-benar seperti golf,” katanya.

Ia menilai pasar olahraga ini sangat terbuka, apalagi hanya membutuhkan sedikit pemain untuk memulai permainan.

“Berempat sudah bisa jalan, bahkan berdua pun bisa. Kalau berkembang, ini bakal luar biasa,” tambah Firzie.

Pendapat serupa datang dari Amrit Punjabi, pelopor footgolf Indonesia. Ia menekankan pentingnya edukasi dan penyebaran informasi agar masyarakat semakin mengenal olahraga ini.

“Semakin banyak orang main, semakin besar peluang muncul lapangan-lapangan baru,” ujarnya optimistis.

“Olahraga ini bisa lebih besar dari padel. Indonesia negara gila bola dan footgolf bisa dinikmati semua kalangan.”

Mantan bintang Persib Bandung, Atep, turut menyebut bahwa footgolf bukan sekadar menendang bola seperti biasa. Kontur lapangan dan posisi lubang menjadi tantangan tersendiri.

“Feeling dan strategi harus benar-benar matang,” tegasnya.

3 dari 3 halaman

Fisik Football Siap Perbanyak Event Footgolf

Sebagai penyelenggara, Fisik Football ingin footgolf menjadi ruang interaksi baru bagi komunitas sepak bola dan pecinta sportainment. Mereka menargetkan kegiatan serupa bisa digelar rutin setiap beberapa bulan.

“Harapannya bisa kami adakan 3–4 bulan sekali, dan ke depan mungkin bisa dibuka untuk umum,” ujar perwakilan Fisik Football.

Mereka yakin potensi footgolf di Indonesia sangat besar, apalagi basis pemain sepak bola di Tanah Air sudah sangat luas.

“Footgolf ini fun dan kompetitif. Punya peluang besar memikat lebih banyak orang.”

Penulis: Roby Dian