Sukses


Kisah Sanjan Indonesian Cafe di Chiang Mai yang Pernah Disinggahi Tim Pelatih Timnas Indonesia U-22, Tongseng Jadi Godaan

Sanjan Indonesian Cafe kedatangan tamu istimewa beberapa hari lalu. Ya, satu-satunya restoran Indonesia di Chiang Mai, Thailand, itu disinggahi oleh tim kepelatihan Timnas Indonesia U-22.

Bola.com, Chiang Mai - Sanjan Indonesian Cafe kedatangan tamu istimewa beberapa hari lalu. Ya, satu-satunya restoran Indonesia di Chiang Mai, Thailand, itu disinggahi oleh tim kepelatihan Timnas Indonesia U-22.

Timnas Indonesia U-22 sedang berada di Chiang Mai sejak akhir November 2025 untuk berkancah dalam Grup C SEA Games 2025 bersama Timnas Filipina U-22 dan Timnas Myanmar U-22.

Pemilik Sanjan Indonesian Cafe, Fani, menceritakan tim kepelatihan Timnas Indonesia U-22 telah dua kali menikmati masakan khas Nusantara di restorannya pada awal Desember 2025.

"Tim pelatih Timnas Indonesia U-22 sudah datang dua kali. Waktu itu datang dua hari berturut-turut saat awal Desember 2025. Terus sempat bungkus tongseng juga," ujar Fani kepada Bola.com di restorannya, Rabu (10/12/2025). 

 

Laporan Langsung SEA Games 2025 Thailand
Muhammad Adi Yaksa dan Bagaskara Lazuardi
(Grafis by Bayu Setiadi)

Nikmati sajian liputan SEA Games 2025 di Bola.com langsung dari Thailand. Yuk merapat, klik tautan ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Momen Membuat Tongseng

Kebetulan, ketika tim pelatih Timnas Indonesia U-22 datang ke restorannya, seorang pengunjung lain ingin dibuatkan tongseng. Dia lalu memasaknya dengan bahan baku daging ayam, bukan sapi, sebagai alternatif karena proses memasaknya lebih cepat.

"Mereka tanya ada menu apa, mungkin mereka juga bisa memikirkan menu yang cocok buat atlet. Akhirnya waktu itu kebetulan saya dan customer kami request pengin makan tongseng tapi kami kan tidak ada sapi," ucap Fani.

"Sudah tidak keburu karena sapi proses masaknya kan juga lama, saya tidak sedia dan tidak punya, jadi cuma daging ayam. Jadi membuat daging ayam dan customer itu suka banget," jelasnya.

Fani mengisahkan, meski awalnya tidak memesan, tim pelatih Timnas Indonesia U-22 lambat laut tergoda dengan tongseng racikannya dan memintanya untuk dibungkus.

"Itu mungkin orang Indonesia sudah pindah keluar cukup lama dia tahu tongseng tapi bahasa Indonesia bisa sedikit bahasa Indonesia tapi kurang lancar. Akhirnya dia bilang 'tongsengnya enak'," kata Fani.

"Saat mereka kebetulan pergi, yang tim pelatih Indonesia pada datang jadi saya bilang saya ada tongseng hari ini."

"Tapi mereka waktu itu makan di sini tidak pesan tongseng cuma sesudah mereka makan mereka pesan tongseng untuk dibungkus terus sama udang pete dan sambal tempe," ungkap Fani.

 

3 dari 3 halaman

Masak Sendiri

Fani memastikan setiap hidangan yang disiapkan untuk tim pelatih Timnas Indonesia U-22 harus aman, ringan, dan tetap memenuhi kebutuhan gizi olahragawan. Ia memilih memasak sendiri agar cita rasa dan kualitasnya terjaga tanpa ada risiko kesalahan.

"Sudah sibuk kami karena ini pikirnya kalau buat pemain kan dari itu kita porsinya harus cukup, terus pastinya tidak boleh terlalu pedas atau nanti kalau mereka sakit perut," terang Fani.

"Pikir saya, saya pegang masakan karena biasanya kan saya asisten yang bisa membantu masak tapi yang itu tidak berani lepas karena takut ada yang salah," ucapnya.

Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer