Sukses


Era Baru F1 dan Ancaman Perpisahan Max Verstappen dengan Red Bull

Red Bull Racing disebut mulai diliputi rasa cemas terkait masa depan Max Verstappen di Formula 1, menyusul berakhirnya dominasi sang pembalap Belanda.

Bola.com, Jakarta - Red Bull Racing disebut mulai diliputi rasa cemas terkait masa depan Max Verstappen di Formula 1, menyusul berakhirnya dominasi sang pembalap Belanda dan ketidakpastian performa tim memasuki era regulasi baru pada 2026.

Kekhawatiran ini diungkapkan mantan pembalap F1 sekaligus analis Sky Sports, Karun Chandhok.

Verstappen gagal meraih gelar juara dunia kelima secara beruntun pada musim 2025 setelah kalah tipis dua poin dari pembalap McLaren, Lando Norris. Kekalahan tersebut sekaligus menandai berakhirnya empat tahun dominasi Verstappen di puncak klasemen Formula 1 bersama Red Bull.

Isu masa depan Verstappen diprediksi akan semakin mengemuka menjelang musim 2026, ketika F1 memasuki regulasi teknis baru. Red Bull akan menggunakan unit tenaga buatan internal pertama mereka, yang performanya masih menjadi tanda tanya besar dalam persaingan melawan pabrikan lain.

Karun Chandhok mengungkapkan bahwa kecemasan mulai terasa di lingkungan internal Red Bull. Ia menyebut sejumlah orang di dalam tim mempertanyakan apakah Verstappen akan tetap menikmati Formula 1 dengan karakter mobil generasi baru.

“Ada juga pertimbangan tentang seberapa besar Max akan menikmati mobil generasi baru,” ujar Chandhok kepada podcast The F1 Show.

“Ada beberapa orang di Red Bull, saya mengobrol dengan mereka di gerbang bandara di Sao Paulo dan mereka semua terlihat agak gugup.Mereka berkata, ‘Sebenarnya, kami agak khawatir Max mungkin tidak akan menikmati F1 2026 sebesar sekarang.’ Itu bisa menjadi rumit, karena ini adalah gaya balapan yang sangat berbeda. Mereka berharap hal itu tidak terjadi. Jika itu terjadi, maka bisa saja lebih menguntungkan mobil lain dalam hal ini, Hadjar.”

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tetap Loyal

Chandhok juga menepis anggapan bahwa Verstappen akan meninggalkan tim secara mendadak jika mobil Red Bull tidak sesuai harapannya. Ia menilai musim 2025 justru menunjukkan loyalitas sang juara dunia empat kali tersebut.

“Musim ini justru membuktikan bahwa dia tidak melakukan hal itu, bukan? Dia tidak pergi begitu saja.”

Verstappen sendiri sebelumnya mengakui bahwa masa depannya di Formula 1 sangat dipengaruhi oleh satu faktor utama, yakni seberapa menyenangkan mobil generasi baru untuk dikendarai. Dalam setahun terakhir, namanya kerap dikaitkan dengan tim besar lain seperti Mercedes dan Aston Martin.

 

3 dari 4 halaman

Posisi Kuat

Menurut Chandhok, Verstappen akan berada dalam posisi sangat kuat untuk menentukan masa depannya pada 2027. Jika Red Bull gagal menyediakan mobil yang kompetitif, sang pembalap diyakini memiliki kebebasan penuh untuk memilih tim baru.

“Max Verstappen akan berada di mobil terbaik pada 2027. Mobil yang mana itu, kita belum tahu. Dia sendiri juga belum tahu,” tambah Chandhok.

“Kuartal pertama tahun depan akan menjadi periode melihat, mengamati, menganalisis, dan berpikir baginya. Saya rasa menjelang musim panas dia akan mulai memilih.Setiap tim di grid akan membuka tangan lebar lebar dan menyambutnya, karena seperti yang sudah kita sepakati, dia adalah yang terbaik di grid saat ini.”

 

4 dari 4 halaman

Masa Depan

Namun, peluang Verstappen bertahan di Red Bull masih terbuka lebar. Chandhok menilai segalanya bergantung pada kualitas unit tenaga baru dan konsistensi pengembangan mobil yang ditunjukkan Red Bull di akhir musim.

“Pertanyaan besarnya sebenarnya soal unit tenaga, apakah mereka akan langsung kompetitif sejak awal?Jika mereka memiliki unit tenaga yang kuat tahun depan dan mobilnya bagus dan harus diakui mereka sudah menemukan kembali arah pengembangan di akhir musim maka tidak ada alasan bagi Max untuk pergi, dalam lingkungan di mana dia adalah pembalap nomor satu tanpa tantangan. Tapi kita lihat saja nanti.”   

Sumber: Crash

Penulis: Roger Ali

Video Populer

Foto Populer