Penyelesaian Akhir Jadi Titik Lemah Timnas Indonesia U-22

Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia U-22 kembali meraih kemenangan dalam laga lanjutan Grup B SEA Games 2017. Menghadapi Timor Leste, Minggu (20/8/2017) di Stadion Selayang, Selangor, Timnas Indonesia U-22 menang tipis 1-0.

Dari analisis Rudy Keeltjes, kemenangan ini pantas didapatkan Evan Dimas dkk. mendominasi jalannya pertandingan. Tim besutan Luis Milla juga memiliki lebih banyak menciptakan peluang untuk mencetak gol.

Namun, Rudy menyayangkan Indonesia tak mampu menang dengan margin lebih besar. "Ada beberapa kesempatan yang sebetulnya bisa dimaksimalkan bila mereka lebih tenang," katanya.

Di mata Rudy, pemain seperti Osvaldo Haay, Marinus Wanewar, dan Febri Hariyadi masih kerap tergesa-gesa atau terlambat mengambil keputusan sehingga peluang yang didapatkan terbuang begitu saja. Selain itu, pemain kerap memilih melakukan tembakan langsung ketimbang mengumpan ke rekan setim yang berdiri lebih bebas.

"Ceritanya akan lebih baik bila dalam sejumlah kesempatan tadi pemain depan Indonesia lebih tenang dan melihat posisi teman. Pada pertandingan tadi, Osvaldo kerap berada dalam posisi lebih baik tapi tidak mendapat umpan," tuturnya.

Menurut Rudy, skema permainan yang diterapkan pelatih kembali kurang berjalan optimal, khususnya ketika sudah masuk ke jantung pertahanan lawan. Baginya, hal ini disebabkan oleh pemahaman pemain terhadap sistem permainan yang diterapkan pelatih kurang mendalam.

Dari pengamatannya, skema serangan yang dibangun Timnas Indonesia U-22 sudah bagus. Namun, begitu memasuki kotak penalti lawan, para pemain seperti bingung membuat keputusan. "Organisasi permainan bagus, baik saat menyerang maupun bertahan. Transisi juga sangat bagus. Satu-satunya kelemahan masih tampak pada penyelesaian akhir. Ini pekerjaan rumah bagi Luis Milla," ia mengakhiri.