6 Jebolan La Masia Barcelona yang Melakoni Debut pada 2008 / 2009, Di Mana Mereka ? : 4 Nama Tenggelam

Oier, yang pernah membela Spanyol di level U-19, membuat 119 penampilan untuk Barca B dan Barcelona senior. Sayang, ia harus meninggalkan Catalonia ke Granada pada 2014.

Lalu, kiper yang satu ini 'bersekolah' lagi ke Real Sociedad. Lagi-lagi, ia harus berstatus pemain pinjaman kala membela Levante mulai 2017.

Pemain berusia 33 tahun itu sekarang bermain untuk Pafos FC di Divisi Pertama Siprus.

Pique menjadi satu di antara produk terbaik La Masia Barcelona sejak 1997. Tapi, sebelum bisa menandatangani kontrak profesional dengan klub masa kecilnya, dia cabut ke Manchester United pada 2004.

Ia hanya membuat 23 penampilan dalam empat musim bersama Setan Merah. Pada 2008, Pique dizinkan mudik ke Camp Nou dengan kesepatakan 5 juta pounds. Sejak itu, Pique menjadi legenda.

Meski sudah pensiun tahun lalu, fans masih sangat menghormati mantak bek tangguh ini.

Botia harus menunggu hingga pertandingan terakhir musim 2008/2009 untuk mendapat kesempatan bermain di tim utama. Tiga hari setelah Barcelona menyelesaikan treble bersejarah, tim harus menyelesaikan musim di Deportivo La Coruna.

Saat itu, Botia masuk sebagai pemain pengganti Pique, dan laga berakhir dengan hasil imbang 2-2. Pertandingan itu menjadi satu-satunya penampilan bek tengah tersebut, sebelum dipinjamkan ke Sporting Gijon, yang dipermanenkan pada 2010.

Dia bergabung dengan Sevilla pada 2012, membuat 25 penampilan di musim pertamanya. Tapi, dia menghabiskan tahun berikutnya dengan status pinjaman di Elche, sebelum akhirnya pindah ke Olympiakos pada 2014.

Botia menghabiskan empat tahun di Yunani, hasilnya memenangkan tiga gelar liga, dan bergabung ke Al-Hilal pada 2018. Pria berusia 34 tahun itu tetap berada di Arab Saudi, bermain untuk Al Wehda.

Meski menjadi satu dari 10 jebolan La Masia dalam skuad matchday final Liga Champions 2009, karier Muniesa di Barcelona tidak berjalan sesuai rencana. Dia baru berusia 17 tahun 56 hari saat melakukan debutnya di musim 2008/2009 melawan Osasuna.

Dia mewakili Spanyol di level U-17 dan U-21. Kala itu, Muniesa meraih trofi Piala Eropa U-21 edisi tahun 2013. Dua minggu setelah kesuksesan itu, dia bergabung dengan tim Liga Inggris, Stoke City dengan status bebas transfer.

Muniesa lebih banyak diturunkan sebagai pemain cadangan dan hanya membuat 67 penampilan dalam empat musim di Inggris. Ia bergabung dengan tim promosi La Liga Girona untuk musim 2017/2018.

Dia membuat kepindahannya permanen pada musim panas berikutnya dan sekarang beralih ke klub asal Qatar, Al-Arabi.

Seperti Oier, Sanchez membuat penampilan pertamanya di Barcelona dengan hasil imbang 2-2 melawan CD Alcoyano. Ia membuat tujuh penampilan lagi untuk tim utama di musim peraih treble.

Tapi, karena kemunculan Sergio Busquets dan Thiago, ia kesulitan memantapkan dirinya di dalam skuat. Sanchez menghabiskan sebagian besar musim bersama tim B dan dua tahun berikutnya berstatus pinjaman di Xerez dan Getafe.

Kontrak habis pada 2011, ia terbang ke Swiss, bergabung dengan Neuchatel Xamax. Dia hanya menghabiskan setahun di sana sebelum kembali ke Catalonia, berkostum Espanyol.

Sanchez, kini 35 tahun, telah mewakili Catalonia tiga kali, dan terakhir terlihat bermain untuk Girona awal tahun ini. Sebelumnya, ia punya karier singkat di Australia bersama Western United.

Busquets menjadi pemain penting bagi Guardiola ketika melatih tim B. Sang pemain membantu mereka mencapai promosi ke divisi tiga sebagai juara.

Pada awal musim pertamanya sebagai pelatih tim utama, pada 13 September 2008, Guardiola memberi Busquets debut La Liga di Nou Camp. Meski bermain imbang 1-1 kontra Racing Santander, keyakinan pada gelandang bertahan membuat Guardiola memberinya 41 penampilan dalam musim debutnya.

Prestasi itu termasuk menjadi starter dalam kemenangan final Liga Champions atas Manchester United. Sejak itu, Busquets telah tampil lebih dari 600 kali di tim utama. Seperti Pique, dia memenangkan semuanya.

Sumber : Planetfootball