5 Bintang Muda Barcelona yang Namanya Bikin Memori Terbang ke Belakang, Lantas Bagaimana Nasib Mereka, Ini Ceritanya

Puig bermain bersama Barcelona selama tiga musim guna melengkapi rotasi skuad di lini tengah. Setelah itu, ia berangkat ke klub MLS, LA Galaxy pada usia 22 tahun.

Ia memang tak berada di waktu yang tepat ketika ada di tim senior Barcelona. Kala itu, ia berada dalam masa penuh gejolak di Camp Nou dengan empat manajer berbeda. Ditambah adanya tekanan menjalani fase transisi bagi tim Catalan, membuat segalanya menjadi sulit bagi Puig.

Dia mengangkat gelar Copa del Rey bersama klub. Puig bermain 29 kali untuk Galaxy di MLS musim ini dan mencetak gol luar biasa pada debutnya.

Tidak ada hubungannya dengan Sergio, Oriol memiliki hubungan keluarga dengan pesepakbola lain yang berkostum Llagostera dan Cava. Satu yang pasti, dia beroperasi sebagai gelandang bertahan.

Sayang, ia hanya tampil dua kali bersama tim utama Barcelona di Copa del Rey, lalu dipinjamkan ke Twente. Pada tahun 2021, Busquets pindah ke Clermont di Ligue 1 tetapi hanya tampil 10 kali. Kemudian pergi ke FC Arouca di Portugal.

Ia pernah berstatus masa depan Spanyol. Bukan tanpa alasan, performa Miranda membuat siapapun kagum kala itu. Dirinya adalah sosok bek saya muda yang sangat menjanjikan.

Label The Next Jordi Alba sempat melekat ke badannya. Namun, Miranda hanya tampil empat kali bersama Barcelona, lalu 'disekolahkan' ke Schalke pada musim 2019/2020.

Miranda dipinjamkan ke klub masa kecilnya Real Betis pada musim berikutnya. Kemudian, menandatangani kontrak permanen pada 2021. Dia telah memantapkan dirinya di Betis, membuat 31 penampilan di semua kompetisi musim lalu.

Publik Barcelona mengenalnya sebagai bek kanan yang agresif, layaknya Dani Alves. Wague adalah satu di antara bintang Piala Dunia 2018 bersama Senegal.

Ia juga pernah membuat catatan rekor, yakni pencetak gol termuda Afrika dalam sejarah Piala Dunia. Ia mencetak gol ke gawang Jepang pada usia 19 tahun 263 hari.

Saat itu ia bermain untuk klub papan tengah Belgia, Eupen, dan lulus dari Aspire Academy yang didanai Qatar. Karier Wague menanjak, lalu Barcelona membawa sang pemain remaja.

Dia harus menunggu hingga akhir musim untuk melakukan debut penuhnya karena penundaan dokumen. Sayang, Wague hanya bermain tiga kali selama 2018/2019.

Pada periode berikutnya, dia dipinjamkan ke Nice dan hanya tampil lima kali. Masa pinjaman lainnya adalah ke PAOK di Yunani. Cedera lutut membuatnya absen selama sembilan bulan.

Sejak itu, Wague telah bermain di Kroasia selama setahun bersama Gorica dan kini berada di Siprus berkostum Anorthosis Famagusta.

Barcelona sangat membutuhkan pengganti Luis Suarez selama ini dan Ruiz mencetak gol ketika masih muda. Sebuah modal berharga, karena publik berharap Ruiz bisa mengobati ketajaman Barcelona.

Dua puluh lima gol dalam 38 laga bersama Timnas Spanyol U-17 menjadi preseden tertinggi. Namun, Ruiz hanya mampu tampil selama 20 menit di La Liga, masuk sebagai pemain pengganti Philippe Coutinho di akhir musim 2018/2019.

Ia terpaksa pergi ke Portugal, bergabung dengan klub Braga. Label harganya hanya 8 juta euro ketika Barcelona melepas permanen sang pemain ke Braga.

Ruiz adalah pencetak gol terbanyak di Taca de Portugal saat Braga memenangkannya pada tahun 2021.

Sumber : Planetfootball