Bola.com, Jakarta - Real Madrid merupakan salah satu klub terbesar di dunia. Mereka tak hanya mentereng di kompetisi domestik tertinggi Spanyol, La Liga, melainkan juga di pentas Liga Champions.
Sejauh ini, Los Blancos masih memuncaki daftar pengoleksi trofi ajang antarklub paling bergengsi di Eropa dengan total 15 trofi.
Baca Juga
Advertisement
Sukses Real Madrid tersebut tentunya tak lepas dari kerja keras manajemen karena sukses meyakinkan pesepak bola terhebat dari penjuru bumi untuk bergabung.
Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Zinedine Zidane, dan Toni Kroos merupakan empat pemain beken yang pernah bertarung di bawah panji-panji Real Madrid.
Saat ini, tim besutan Carlo Ancelotti juga dihuni amunisi-amunisi sarat sensasi macam Kylian Mbappé, Vinicius Junior, serta Jude Bellingham.
Kisah eks bintang Real Madrid menggoreskan banyak kisah. Salah satunya adalah terkait sejumlah nama besar yang kariernya menurun drastis paska cabut dari Santiago Bernabeu.
Biar tak penasaran, berikut enam kisah sedih eks bintang Real Madrid, seperti dilansir Planet Football:
Â
Berita video pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, melontarkan pujian terhadap bintang barunya, Kylian Mbappe. Ia menyebut Mbappe adalah pemain yang sangat luar biasa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Ronaldo Nazario
Setelah menjadi pencetak gol terbanyak di Real Madrid pada setiap musim antara tahun 2002 dan 2006, Ronaldo Nazario berselisih hebat dengan Fabio Capello dan dikirim ke Milan pada Januari 2007.
Ikon Brasil itu sudah mengalami penurunan sebelum meninggalkan Spanyol, tetapi sembilan gol yang menyedihkan dalam 20 penampilan dan serangkaian cedera di Milan benar-benar menggarisbawahi kejatuhannya dari kejayaan.
Ronaldo kembali ke Brasil untuk gabung Corinthians pada 2009 dan setumpuk gol di negara asalnya tidak dapat menutupi kekuatannya yang menurun.
Â
Advertisement
2. Casemiro
Real Madrid tertawa terbahak-bahak saat Manchester United membayar £50 juta untuk Casemiro pada 2022. Los Blancos jelas tidak akan pernah menolak bayaran sebesar itu untuk seorang pemain berusia 30-an tahun.
Casemiro secara mengejutkan menurun setelah musim debut yang bagus di Old Trafford, sekarang mendapati dirinya tidak mampu menembus tim MU. Bahkan, klub tersebut mati-matian ingin menjualnya.
Â
3. Fernando Redondo
Redondo mengoleksi dua gelar La Liga dan dua trofi Liga Champions selama enam musim di Bernabeu, sebelum transfer senilai £11 juta ke Milan pada 2000.
Cedera lutut yang parah membuatnya menunggu untuk melakoni debut kompetitifnya bersama Rossoneri selama lebih dari dua tahun. Ia akhirnya tampil sebanyak 33 kali untuk AC Milan antara 2002 dan 2004.
Sejujurnya, Redondo menikmati kebangkitan kariernya yang membuatnya menambahkan satu Scudetto, Coppa Italia, dan satu Liga Champions lagi ke dalam daftar prestasinya.
Namun, ia masih merupakan bayangan dari pemain hebat yang kita semua cintai selama tahun 1990-an.
Â
Advertisement
4. Michael Owen
Enam belas gol di semua kompetisi merupakan hasil yang lumayan mengingat waktu bermain Owen yang relatif terbatas di Real Madrid.Â
Namun, pada akhirnya, masa baktinya yang singkat berarti ia hanyalah bagian kecil dari proyek Galacticos pertama Florentino Perez, bukan pemain bintang.
Setelah meninggalkan Madrid pada 2005, Owen bergabung dengan Newcastle dan kariernya meredup karena banyaknya cedera.
Ada kilasan kehebatan, tetapi kemunduran Owen menjadi lebih cepat setelah meninggalkan Spanyol.
Â
5. Davor Suker
Didatangkan dari Sevilla pada 1996, Suker menjadi bagian dari trio penyerang mematikan bersama Raul dan Predrag Mijatovic di Bernabeu.
Ia mencetak 49 gol dalam 109 penampilan selama tiga tahun di klub tersebut, menyabet gelar La Liga dan Liga Champions dalam prosesnya.
Pemenang Sepatu Emas di Piala Dunia Prancis 1998 tersebut adalah salah satu striker paling ikonik di generasinya.
Namun, semakin sedikit membicarakan tentang masa-masa berikutnya Suker di Arsenal, West Ham, dan 1860 Munich, semakin baik.
Â
Advertisement
6. Fernando Morientes
Morientes baru berusia 28 tahun ketika Liverpool mengontrak striker tersebut dalam kesepakatan senilai £6,3 juta dari Real Madrid pada Januari 2005.
Ia bersinar untuk Monaco pada musim sebelumnya, membawa klub Prancis tersebut ke final Liga Champions dengan mengorbankan klub induknya.
Morientes hengkang setelah 18 bulan yang mengecewakan, hanya mencetak 12 gol dalam 60 penampilan di semua kompetisi.
Sembilan belas gol untuk Valencia pada 2006/2007 mengisyaratkan kembalinya kehebatan Morientes,. Tetapi sang penyerang tidak pernah menyamai prestasi itu lagi dan telah pensiun pada 2010.
Sumber: Planet Football